Saturday, August 3, 2013

Hamil Usia Tua Resiko Anak Autis













Ghiboo.com - Hamil saat usia kedua orangtua tak muda lagi tak hanya membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan. Penelitian terbaru menemukan usia kedua orangtua juga mempengaruhi kesehatan sang buah hati.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam journal Annals of Epidemiology menemukan anak lebih cenderung memiliki risiko autisme jika ayah dan ibu yang berusia 35 tahun keatas pada saat pembuahan.
Menurut peneliti dari Denmark yang bekerja bersama peneliti dari Cambridge University menunjukkan risiko tersebut mencapai 27 persen lebih tinggi dibandingkan pasangan yang lebih muda. Jika kedua orangtua berusia 30 tahunan, risiko tidak meningkat meskipun salah satu orangtua lebih tua.
Namun, jika salah satu orangtua berusia 35-40 tahun, risiko autisme lebih besar terjadi pada ibu usia tua (65 persen) dibandingkan ayah (44 persen).
Peneliti menganalisis 1,3 juta anak yang lahir di Denmark antara tahun 1980-2003. Dari jumlah tersebut, sekitar 9.556 anak didiagnosis menderita gangguan pada spektrum autis oleh psikiater setelah dirujuk untuk melakukan pengobatan. Termasuk sindrom Asperger dan gangguan lainnya.
Profesor Erik Thorlund dari University of Aarthus di Denmar mengungkapkan mutasi dalam sperma dapat meningkatkan risiko autisme dan mutasi baru dalam sel telur meningkatkan risiko autisme.
"Bila mutasi terjadi di keduanya, maka pasangan berisiko tinggi memiliki anak autisme dibandingkan pasangan yang hanya memiliki satu mutasi tertentu," ungkap Prof. Thorlund, yang dikutip melalui Dailymail, Senin (6/2).
Meskipun penelitian ini menunjukkan usia orangtua memainkan peran, namun diperlukan penjelasan lebih lanjut. "Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia orangtua dengan autisme pada anak, namun diperlukan penelitian lebih lanjut. Kita hanya tahu sedikit rantai biologis yang menimbulkan autisme," tambah Hattersley Caroline dari The National Autistic Society.

Tips untuk Cepat Hamil










Pertanyaan :
Dok, saya telah menikah dua tahun dan kami sampai saat ini belum dikaruniai anak. Saya merupakan perempuan yang berkarir sebagai marketing di sebuah perusahaan dengan aktifitas yang cukup tinggi.
Adakah tips yang harus saya lakukan, termasuk jenis makanan yang harus dikonsumsi supaya saya cepat hamil? Terima kasih, salam.
Tata, 28 tahun - Jateng

Jawaban :
Untuk Ibu Tata yang baik, semoga diberikan kemudahan dalam kehamilan dan untuk itu tetap harus berusaha tentunya ya bu. Pada kasus yang ibu alami terkait dengan kehamilan, maka hal itu harus dilihat dari banyak aspek. Dalam hal ini saya selalu menekankan bahwa kehamilan adalah konsepsi bersama sebagai sebuah pasangan, sehingga menjadi tanggung jawab dalam partisipasi bersama tentunya.
Untuk itu, maka pemeriksaan kesuburan harus dilakukan antara kedua belah pihak, dan dalam hal ini pemeriksaan tersebut juga harus menyertakan peran suami. Khususnya bagi Ibu Tata, maka pemeriksaan yang lengkap juga harus dilakukan meliputi:
-Pemeriksaan USG untuk melihat kondisi rahim dan indung telur ibu
-Pemantauan waktu subur ibu
-Pemeriksaan radiologi untuk melhat kondisi saluran telur ibu, dan lain-lain
Berhubungan dengan pola makan, maka Ibu dapat mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin dan mineral (khususnya vitamin E), serta menghindari makanan yang banyak mengandung oksigen radikal bebas seperti pada makanan yang diolah dengan cara dibakar (seperti sate).
Terlebih dengan pola kerja ibu sebagai wanita karir, maka salah satu faktor pencetus timbulnya infertilitas dalam dunia modern adalah stress dan beban pikiran akan tugas pekerjaan. Dalam hal ini ada baiknya ibu melakukan konsultasi kepada dokter kandungan bersama dengan suami agar dapat diketahui kendala yang dihadapi bersama. Semoga lekas mendapatkan momongan ya bu, salam sehat. (RS)

dr. Ricky Susanto. SpOG, M.Kes

Pemahaman Kafir dalam Islam

Tanya:
Perkenalkan nama saya Ida Bagus Nyoman Ari Sanjaya, saya dari Bali dan beragama Hindu. Saya ingin bertanya pada ustaz yang bijak: Sering saya mendengar kalimat yang mengatakan “orang yang bukan muslim adalah orang kafir” dan “tiada tuhan selain Allah”. Apa intisari makna kalimat tersebut? Bagaimana pengategorian kafir menurut Islam? Bapak Ustaz yang bijaksana, dengan rasa tulus saya mohon pencerahannya, terimakasih dan selamat menunaikan ibadah puasa.
Ida Bagus Nyoman Ari Sanjaya

Jawaban:
Pak Ida Bagus Nyoman yang saya hormati, terima kasih atas pertanyaannya. Saudara-saudara dari kalangan nonmuslim kerap bertanya seperti ini. Bagaimana sebenarnya pandangan Islam terhadap kaum nonmuslim ? Apa intisari kata “kafir”?

Menyebut kafir bukan karena benci
Orang Islam tidak boleh memaksakan ajaran agamanya kepada umat lain karena diharamkan. Allah SWT berfirman, “Tidak ada paksaan dalam agama.”

Selain itu, umat Islam juga tidak boleh menyimpan kebencian terhadap umat lain. Banyak sekali kisah teladan yang bisa disebut sebagai contoh sikap seharusnya muslim kepada nonmuslim.

Dalam setiap perang, pasukan muslim dilarang menguasai atau menghancurkan tempat ibadah nonmuslim. Khalifah Umar menghapus kewajiban jizyah (pajak tambahan bagi orang nonmuslim) bagi kafir yang miskin. Beliau bahkan memberi infak secara rutin kepada kafir yang miskin itu. Ada lagi kisah lain.

Mungkin Pak Nyoman pernah mendengar kisah Muhammad SAW dengan nenek Yahudi yang selalu memusuhi dan menghasut orang-orang untuk membenci Muhammad. Meski demikian, Nabi Muhammad selalu datang tiap pagi dan sore untuk menyuapi si nenek itu (yang buta dan ompong).

Nenek yang buta dan ompong itu tidak mengetahui bahwa yang tak bosan-bosan dan telaten menghaluskan makanan untuk disuapkan kepadanya justru adalah orang yang dibenci dan dimusuhinya.

Esensi kata ‘kafir’ dalam Islam
Jika Islam sedemikian sayangnya kepada nonmuslim, maka apa sebenarnya esensi kata kafir yang merujuk kepada semua nonmuslim itu?

Harus kami tegaskan bahwa semua orang yang tidak memeluk Islam, dalam pandangan kitab suci Quran memang disebut kafir. Secara bahasa, kata ini bisa bermakna mengingkari, menolak, menentang atau menyangkal.

Secara sederhana, mereka yang disebut kafir bisa kita klasifikasikan menjadi tiga kelompok. Pertama, mereka yang disebut oleh Quran sebagai Ahli Kitab, yaitu umat Yahudi dan Nasrani.

Kedua, kelompok musyrik. Mereka inilah para penyembah berhala, api, matahari dan sebagainya.

Ketiga, kelompok munafik. Dari luar, orang-orang ini tampak bagai muslim. Namun dalam hatinya, terdapat kekafiran. Dengan kekafiran inilah, kaum munafik harus terjerembab ke dalam kerak terdalam di neraka kelak.

(Dengan demikian, sebutan kafir sebenarnya berlaku juga bagi orang muslim.)

Bahkan orang muslim pun harus kafir
Ketika Pak Nyoman merasa heran mengapa kaum muslim menyebut umat lain kafir, maka kami ingin memberitahukan bahwa bukan hanya umat lain saja yang bisa disebut kafir. Bahkan kami kaum muslimin pun harus kafir.

Kafir secara bahasa bermakna mengingkari, menolak dan menyangkal. Ketika saudara-saudara nonmuslim menolak masuk Islam, mengingkari dan menyangkal kebenaran Islam, maka mereka kami sebut kafir.

Kaum muslim sendiri, dalam sebuah ayat (QS Al Baqarah: 256), diperintahkan untuk beriman kepada Allah SWT dan mengingkari, menyangkal dan menolak taghut — yakni sesembahan selain Allah.

Di satu sisi kami harus beriman kepada Allah SWT, dan di sisi lain kami juga harus menjadi kafir terhadap taghut. Bila kekafiran ini tidak dilaksanakan, ada potensi kami menuju kekafiran yang dimiliki oleh saudara-saudara nonmuslim.

Waallahua’lambisshawab

Ahmad Sarwat, Lc., M.A

10 Gejala Kehamilan yang Jarang Diketahui














Katakepo.blogspot.com - Mual pada pagi hari sebagi gejala kehamilan, tentu sudah banyak yang tahu. Bagaimana dengan gejala lainnya? Berikut ini 10 gejala kehamilan yang jarang diketahui orang.

Masalah penglihatan
Pertambahan hormon menyebabkan mata kering, gatal — dan tidak nyaman bagi perempuan yang menggunakan lensa kontak. Ini disebabkan penumpukan cairan yang menyebabkan kornea bengkak. Supaya lebih nyaman, batasi waktu bekerja di depan komputer dan cuci mata lebih sering.

Payudara nyeri
Ini mungkin merupakan gejala pertama yang akan dialami — bahkan sebelum menstruasi berhenti. Dada Anda akan bersiap lebih awal untuk kelahiran anak, dan mungkin terasa lembut jika disentuh. Belahan dada Anda juga akan terlihat lebih lebar saat mengandung.

Rambut lebih lebat
Banyak wanita hamil rambutnya akan berkilau dan lebih lebat. Tak hanya sebatas rambut kepala, namun juga rambut di seluruh tubuh. Namun jangan khawatir. Rambut-rambut yang tumbuh banyak di tubuh saat mengandung akan rontok dengan sendirinya setelah melahirkan.

Gusi berdarah
Gusi berdarah sering terjadi pada masa kehamilan. Sangat penting untuk menjaga kebersihan mulut pada saat mengandung. Periksalah secara berkala kesehatan mulut Anda.

Ceroboh
Seiring dengan kandungan yang semakin membesar, Anda akan semakin kehilangan keseimbangan. Pusat massa tubuh Anda berubah saat mengandung, sehingga menyebabkan Anda terlihat ceroboh dan kurang keseimbangan. Orang yang mengandung biasanya sering tersandung, oleh karena itu berjalanlah dengan perlahan dan hati-hati terutama saat menaiki tangga.

Lupa
Mungkin Anda sering mendengar istilah "otak hamil" namun hal tersebut menjadi tidak lucu ketika Anda yang mengalaminya sendiri. Mengulang pembicaraan dan lupa akhir kalimat sendiri, merupakan salah satu gejala yang mungkin dialami.

Bercak hitam pada kulit
Ketika Anda mengandung dan menghabiskan waktu di bawah sinar matahari, Anda mungkin akan mendapatkan bercak gelap di dahi atau di bagian tubuh lain. Gejala tersebut dikenal dengan chloasma atau melasma dan sering disebut sebagai "topeng kehamilan" dan disebabkan oleh hormon yang mengacaukan pigmentasi kulit. Hal tersebut memang tidak berbahaya, namun terlihat mencolok sehingga mungkin akan mengganggu penampilan.

Kaku di tangan
Gejala lain yang terjadi saat hamil adalah mengalami kaku tangan saat bangun tidur. Hal ini disebabkan karena nadi yang tertekan, sehingga Anda merasa seperti tertusuk jarum dan tidak dapat merasakan tangan sendiri. Walaupun itu tidak nyaman, namun sama seperti gejala lain, gejala tersebut akan hilang setelah melahirkan.

Perut terasa panas
Perut terasa panas adalah derita umum bagi setiap wanita yang mengandung, terutama pada akhir-akhir bulan kehamilan. Hal tersebut sering dipicu karena makan atau minum sebelum tidur. Pastikan selalu membawa antacid (obat penetral asam perut) ke mana pun Anda pergi.

Sembelit
Meskipun hal ini memalukan untuk dibicarakan, sembelit bukanlah sesuatu yang lucu dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit yang teramat sangat saat mengandung. Jika prinsip dasar untuk makan makanan berserat dan minum air putih tidak juga berhasil, Anda bisa meminta resep obat pencahar.

Gejala-gejala di atas tidak selalu terjadi pada setiap wanita, dan jika Anda menderita salah satu gejala tersebut saat mengandung bukan berarti Anda tidak akan mengalaminya lagi. Gejala apa pun yang dialami, pastikan tubuh Anda kembali normal setelah Anda melahirkan.

Wah, Ibu Hamil yang Pakai Ponsel Akibatkan anak Hiperaktif

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Calon ibu yang terlalu sering memakai telepon seluler saat hamil bisa mengakibatkan anaknya lahir membawa sifat hiperaktif. Peneliti meyakini radiasi dari telepon genggam dapat merusak perkembangan otak bayi di dalam kandungan.
Profesor Hugh Taylor dari Universitas Yale mengungkapkan radiasi telepon genggam dapat membuat si jabang bayi memiliki memori yang rendah, rasa cemas, dan perilaku buruk.
The Sun melaporkan, Jumat (16/3), kesimpulan tersebut didapat setelah para peneliti melakukan percobaan pada tikus yang tengah mengandung. Bayi tikus yang lahir mengalami masalah memori dan kegelisahan setelah lahir. Hal serupa tidak terjadi pada anak tikus yang ibunya tidak mendapatkan radiasi ponsel.
"Kami telah melihat ada masalah perilaku yang menyerupai ADHD terhadap anak tikus yang mendapat paparan radiasi ponsel saat masih berada di rahim," kata Taylor.
ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder merupakan gangguan perkembangan dalam aktivitas motorik anak. Penyakit ini membuat perilaku anak cenderung berlebihan.
Hal ini merupakan bukti eksperimental yang pertama. Selain berpengaruh pada si jabang bayi, paparan radiasi juga mempengaruhi orang dewasa. Namun, Profesor Eric Taylor dari King's College London mengatakan ponsel tidak bisa disalahkan atas peningkatan kadar ADHD dalam anak.