Sunday, September 1, 2013

8 Hal yang sering dianggap kotor, padahal tidak

Katakepo.blogspot.com - Bakteri dan kuman penyakit memang ada di mana-mana. Maka dari itu kita perlu menjaga kebersihan agar terhindar dari serangan berbagai penyakit. Salah satunya adalah dengan menghindari tempat-tempat yang kotor.
Meskipun demikian, ternyata ada beberapa hal yang sering dianggap kotor, padahal tidak. Contohnya adalah toilet. Simak berbagai hal lain yang sebenarnya tidak kotor selengkapnya seperti yang dilansir dari Good Housekeeping berikut ini.
ToiletAda banyak bakteri yang ditemukan dalam wastafel daripada toilet. Hal itu disebabkan banyak orang mengira toilet sangat kotor sehingga mereka lebih sering membersihkannya. Sementara tempat-tempat lain disepelekan dan tidak pernah dibersihkan.
UrineMeskipun urine adalah salah satu 'sampah' yang keluar dari dalam tubuh, namun cairan ini sebenarnya steril. Sebab tinja jauh lebih kotor jika dibandingkan dengan urine. Maka dari itu setelah buang air besar, jangan pernah lupa untuk mencuci tangan.
Uang koinKuman penyakit suka dengan tempat yang lembut dan lembap. Sementara uang koin terbuat dari metal yang memiliki senyawa anti bakteri. Jadi uang koin sebenarnya tidak begitu kotor seperti anggapan banyak orang.
PerhiasanSama seperti uang koin, perhiasan yang umumnya terbuat dari seng, nikel, dan perak juga termasuk 'rumah' yang buruk bagi kuman penyakit. Jadi tidak perlu terlalu antipati dan menganggap perhiasan adalah benda yang begitu kotor.
Halaman rumahHalaman rumah memang bisa terlihat sangat kotor, tetapi kotor tidak selalu berarti penuh kuman. Jadi jangan khawatir jika anak-anak bermain di halaman rumah. Hal yang perlu diwaspadai adalah jika ada kotoran hewan di halaman rumah. Sebab kotoran hewan mengandung parasit berbahaya yang menimbulkan penyakit.
Gagang pintuKarena terbuat dari metal, kuman penyakit juga pada dasarnya tidak suka tinggal terlalu lama di gagang penyakit. Selain itu, gagang pintu di kamar mandi umum cenderung lebih kotor di bagian luar. Sebab kebanyakan orang sudah mencuci tangan setelah keluar dari kamar mandi.
Tempat sampahMeski tampak kotor, rupanya bak kamar mandi jauh lebih berkuman ketimbang tempat sampah. Sebab ada banyak organisme yang tinggal di dalam tempat sampah namun sifatnya tidak berbahaya.
Ciuman anjingDicium anjing dengan air liur berlimpah mungkin terlihat menjijikkan. Tetapi ada hal yang lebih kotor, yaitu gigitan manusia. Sebab meski berkuman, sistem imun manusia jauh lebih kuat untuk melawan ketika mendapat ciuman dari anjing.
Itulah berbagai hal yang sering dianggap kotor oleh banyak orang, padahal sebenarnya tidak.

Rhoma Irama - Ikke Nurjanah gelar lomba cipta lagu dangdut

Katakepo.blogspot.com - Sebagai insan dangdut, H Rhoma Irama dan Ikke Nurjanah punya tanggung jawab untuk memajukan musik dangdut. Untuk itu, melalui PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia) menyelenggarakan Lomba Cipta Lagu Dangdut (LCLD) Tingkat Nasional.
"Ini merupakan ketiga kalinya PAMMI menyelenggarakan Lomba Cipta Lagu Dangdut, jadi bukan yang pertama. Jadi kita gelar secara periode, setiap tahun, alhamdulillah sudah terselenggara beberapa kali," ujar ketua umum PAMMI itu ditemui saat Halal bilhalal PAMMI Jakarta Selatan, di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (30/8).
"Untuk meningkatkan kreatifitas, memacu mereka untuk berkarya, ya itu ada unsur edukatif, kemudian mensosialisasikan musik dangdut, mempromosikan, dan memperkokoh eksistensi musik dangdut," lanjutnya.
Ajang ini, menurut Ikke bertujuan membuka kesempatan kepada para pencipta lagu untuk bisa unjuk gigi dengan karya original mereka.
"Ini kesempatan untuk para pencipta lagu yang karya-karya originalnya akan kita seleksi, oleh para pencipta nasional, arranger," kata Ikke.
LCLD ini akan menyaring sebanyak 12 lagu yang kemudian akan dimasukkan dalam sebuah album yang akan dinyanyikan oleh penyanyi dangdut anggota PAMMI.


Sering menonton TV bikin anak tak bahagia

Katakepo.blogspot.com - Menonton televisi sepertinya adalah hal wajar yang dilakukan anak-anak di era modern ini. Waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi bahkan lebih banyak atau menyamai waktu mereka bermain di luar atau berolahraga. Padahal hal ini bisa memberikan dampak yang buruk pada anak.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa terlalu banyak menonton televisi membuat anak menjadi tak bahagia. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa menonton televisi berjam-jam bisa membuat anak menjadi lebih mudah cemas dan menurunkan tingkat percaya diri mereka.
Hal ini menurut peneliti disebabkan oleh gaya hidup yang tak aktif bagi anak-anak. Anak-anak yang menghabiskan waktunya di depan televisi, bermain video game dan menonton televisi cenderung lebih mudah merasa cemas dan depresi.
"Ada beberapa hal mudah yang bisa dilakukan oleh orang tua setiap hari bersama anak mereka untuk meningkatkan kesehatan mereka," ungkap Profesor Kevin Fenton, seperti dilansir oleh Daily Mail (27/08).
Direktur dari The Children's Society, Lil Caprani, menyarankan agar mereka mengajak anak untuk lebih banyak beraktivitas di luar seperti bersepeda, berenang, bermain sepak bola, dan lainnya. Selain membuat anak lebih sehat dan bahagia, kegiatan ini juga membantu orang tua membangun hubungan yang baik dengan anak.

7 Hal terbaik dan terburuk yang dialami ibu rumah tangga

Katakepo.blogspot.com - Selama ini menjadi ibu rumah tangga kerap kali dipandang hanya sebelah mata. Padahal kenyataannya, terkadang ibu rumah tangga justru bekerja lebih keras dibanding wanita karir lainnya. Meski begitu, menjadi ibu rumah tangga juga menawarkan berbagai hal positif dan negatif bagi ibu.
Berikut adalah beberapa hal terbaik dan terburuk yang akan dialami jika seseorang memutuskan menjadi ibu rumah tangga, seperti dilansir oleh All Women Stalk.
1. Terbaik: Menghabiskan waktu sepanjang hari bersama anak
Salah satu hal terbaik menjadi ibu rumah tangga adalah bisa menghabiskan semua waktu bersama anak kesayangan mereka. Ibu rumah tangga berkesempatan bersama dan mendampingi anak sepanjang hari. Hal ini tentu tak dimiliki oleh ibu lain yang bekerja.
2. Terburuk: Ibu rumah tangga sering dianggap tak melakukan apa-apa
Seringkali ibu rumah tangga dianggap seseorang yang malas dan tidak melakukan apapun di rumah. Padahal coba hitung apa saja yang dilakukan ibu rumah tangga mulai dari pagi sebelum matahari terbit hingga malam ketika anak-anak mereka dan suami sudah terlelap. Berada di rumah sepanjang hari bukan berarti ibu rumah tangga tak melakukan apapun. Ada banyak hal di rumah yang perlu untuk dilakukan, seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci, menyeterika, menjaga anak, menyiapkan keperluan keluarga, dan banyak lagi pekerjaan lainnya.
3. Terbaik: Tak melewatkan satu pun perkembangan anak
Ada masa-masa wanita yang bekerja akan menyesali ketika mereka tak ada di sana saat anak mereka tengkurap untuk pertama kalinya, atau ketika dia bicara untuk pertama kalinya. Namun ibu rumah tangga tak akan mengalami hal ini. Mereka berkesempatan berada di samping anak-anak mereka ketika si anak melakukan hal-hal pertama tersebut.
4. Terburuk: Tak ada waktu libur
Ya, tak hanya pekerjaan yang tak habis-habis, ibu rumah tangga juga tak punya waktu libur. Bahkan ketika anak sedang tertidur, mereka tak akan berani meninggalkan rumah karena khawatir ada yang terjadi pada anak mereka. Jika anak mereka bangun dan menangis karena tak menemukan siapa-siapa, mereka akan segera datang. Karena itu, tak jarang ibu rumah tangga tak punya waktu libur untuk dirinya sendiri.
5. Terbaik: Mengetahui segalanya tentang anak
Menjadi ibu rumah tangga juga berarti Anda bisa menyaksikan setiap detail yang dialami anak dan selalu bersama mereka. Perlahan hal ini akan membentuk ikatan yang kuat. Anda juga semakin mengenali ekspresi anak, apa yang dia lakukan ketika mengalami sesuatu, seperti apa ekspresinya ketika ada hal yang tak disukainya, ketika dia berusaha tak mengatakannya. Untuk itu, nantinya hal-hal semacam ini bisa menjadi tanda ketika anak beranjak dewasa. Sehingga ibu selalu tahu apa yang dirasakan anak bahkan jika mereka berusaha menyembunyikannya. Selain itu, ibu rumah tangga juga tahu dengan pasti dari mana anak-anak mereka belajar mengenai sesuatu dan bisa mengontrolnya.
6. Terburuk: Merasa bersalah jika meninggalkan mereka
Ini adalah masalah klasik yang dialami oleh hampir semua ibu rumah tangga. Karena terbiasa melakukan segalanya dengan anak mereka, terkadang ibu akan merasa khawatir ketika mereka berlibur atau pergi tanpa mengajak anak. Misalkan jika mereka menikmati waktu liburan, menikmati makanan yang enak, atau lainnya. Meski tengah berlibur atau menikmati waktu sendirian, ibu pasti akan berpikir "Apa yang dilakukan anakku sekarang?" "Apa aku melewatkan sesuatu?" "Dia pasti senang kalau berada di sini bersamaku," dan lainnya.
7. Terbaik: Mengajarkan kepribadian yang baik
Berada di samping anak 24 jam tujuh hari akan memberi kesempatan bagi ibu untuk membentuk kepribadian anak menjadi yang diinginkannya. Meski ada sifat-sifat alami yang dimiliki anak, namun ibu bisa mengarahkannya. Ibu tak khawatir dari mana anak mempelajari sifat tertentu, karena mereka ada di sana untuk membimbing sang anak.
Itulah beberapa hal terbaik dan terburuk tentang menjadi ibu rumah tangga. Banyak manfaat dan kebaikan yang bisa dialami dan diberikan ibu pada anak ketika fokus satu-satunya adalah membesarkan anak mereka. Namun ada juga saat-saat ibu kelelahan setelah sepanjang hari mengurus anak dan rumah. Apapun itu, penjabaran di atas menunjukkan bahwa menjadi ibu rumah tangga bukanlah hal yang sepele dan tak bisa dianggap remeh.

Cacat mental dan buta, pemuda China dirantai ayahnya di gua

Katakepo.blogspot.com - Sungguh malang nasib pemuda China buta dan cacat mental bernama Cheng Xiangtao. Dia diikat di sebuah gua di Provinsi Henan dalam keadaan telanjang oleh ayahnya sendiri.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (1/9), sejumlah foto Xiangtao tengah dirantai di pergelangan kaki diunggah di Internet dan membuat marah rakyat CHina. Seorang pengguna jejaring sosial mengatakan 'Ini hal mengerikan. Apa ini yang terbaik bisa dilakukan seorang ayah?' tulisnya.

Ayah Xiangtao bernama Cheng Yuanchao bukan berniat menelantarkan anaknya. Dia hanya ingin si anak tidak berkeliaran dan menyakiti dirinya sendiri. "Saya terlalu miskin. Saya tidak mampu bayar dokter untuk membantu anak saya.," ujarnya.

Yuanchao juga bilang Xiangtao sendiri enggan memakai baju. Dia datang pada putranya tiap hari dan membawa makanan serta air. Yuanchao sendiri masih menumpang hidup pada anak-anak perempuannya.