Friday, November 8, 2013

Pengusaha: Lebih Baik Bandara Dikelola Asing

Katakepo.blogspot.com - JAKARTA,Rencana pemerintah membuka kesempatan asing untuk menguasai 100 persen pengelolaan bandara dengan skema public private partnership (PPP) mendapat dukungan dari kalangan pengusaha.

Chief Operating Officer PT Nusantara Infrastructure Tbk Dani Hasan optimistis jika bandara dikelola asing, maka produktivitas dan konektivitas meningkat.

"Karena kaitannya ke bisnis, create economy, quality, dan lain sebagainya," kata Dani ditemui di sela-sela Indonesia Investment Summit di Jakarta, Kamis (7/11/2013).

Dani berpendapat, bandara boleh dikelola asing asal bukan kepemilikannya. Ia juga mengatakan banyak bandara di dunia yang dikelola bukan oleh orang lokal, seperti bandara di Sydney dan Inggris. "Dubai saja asing bisa kuasai 75 persen saham di bandara," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah tengah membahas revisi daftar negatif investasi. Sejumlah sektor yang rencananya bisa dimasuki asing, yaitu kebandaraan, pelabuhan, terminal darat untuk barang, wisata alam, dan periklanan.

Dalam kesempatan sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar memastikan meskipun bisa dimasuki asing, aset bandara tak bisa dimiliki. "Jadi hanya pengelolaan saja, itu pun lewat PPP," tutur Mahendra.

24 Jam Wisata Kuliner di Bangkok

Katakepo.blogspot.com - Mungkin Anda pernah singgah Bangkok untuk perjalanan dinas. Mungkin maskapai penerbangan yang Anda pilih mengharuskan Anda untuk transit di Bangkok. Atau seperti saya, Bangkok adalah persinggahan singkat sebelum mencapai tempat tujuan utama liburan, Koh Samui.

Apapun alasannya, bagaimana jika Anda memanfaatkan 24 jam di Bangkok dengan optimal? Lebih spesifik lagi, mengoptimalkan ruang rasa dan appetite Anda.

Selain dari rasa makanannya yang khas, Bangkok sangat kreatif dan cenderung playful dengan nama restoran. Dapat dilihat dari nama-namanya yang terkadang mengundang senyum, seperti Eat Me!, Cabbages and Condoms, Mr. Jones Orphanage, Bed Supperclub, dan masih banyak lagi. Tentunya ditunjang dengan dekorasi yang kreatif.

Kembali ke tujuan awal, saya hanya akan mempaparkan beberapa tempat makan yang sangat sayang untuk dilewatkan jika Anda berkunjung ke Bangkok. Bagi Anda penikmat wisata kuliner, saya harap beberapa rekomendasi tempat-tempat berikut ini dapat menggugah selera.

Baiklah, runtutan wisata kuliner dimulai.

Sarapan: 25 Degrees

Makan pagi, makan siang, makan malam, nongkrong di dini hari, serta pilihan daily happy hours dan special meal deals, 25 Degrees selalu menerima Anda dengan hangat karena mereka buka 24 jam. Mungkin berusaha menyaingi Pullman Hotel G yang sophisticated (restoran ini berada di lantai dasar hotel), 25 Degrees restaurant & bar tidak kalah menariknya dengan dekorasi yang didominasi oleh warna merah hitam dan nuansa retro.


ASIH WULANSARI Wasabi prawn.
Hanya satu saran saya jika Anda berniat mencicipi makanan di tempat ini. Cobalah burger mereka karena tempat ini adalah salah satu tempat burger terbaik di Bangkok! Walaupun Anda dapat menemukan beragam jenis burger di menu (kisaran harga 400 baht), jika kurang puas Anda juga dapat ‘membuat’ burger sesuai pilihan Anda sendiri dengan pilihan isi dan dressing. Siapkan selera makan Anda karena ukuran burger ini cukup besar, selayaknya porsi Amerika.

Tidak hanya burger sebagai menu unggulan, makanan pembuka tomato soup dan makanan penutup fruits waffle tidak kalah nikmatnya dengan presentasi yang memikat. Sama sekali bukan sekedar tempat burger biasa!

Makan Siang: Greyhound Café

Bermula dari butik yang kemudian membuka café dengan konsep chic dan fashionable, Greyhound Café kini sudah mempunyai beberapa cabang yang tersebar di pusat-pusat perbelanjaan utama Bangkok.

Saya sengaja memilih Greyhound Café utama yang terletak persis di sebelah butiknya. Restoran yang sangat padat pengunjung, untungnya saya hanya harus menghadapi waiting list selama 15 menit.

ASIH WULANSARI Grilled vegetables with pesto sauce.
Walaupun keadaan restoran cukup sibuk, ketika dipersilahkan ke meja, waiter kami langsung sedia membawakan hanger kecil untuk menggantung tas-tas kami (nilai lebih untuk para wanita). Dan rasa keingintahuan saya dimanjakan dengan menu makanannya yang teramat beragam, termasuk disiapkannya menu tersendiri untuk hidangan penutup.

Selagi menunggu pesanan (menu utama: grilled vegetables with pesto sauce; hidangan penutup: Sago with coconut ice cream), merupakan satu hiburan tersendiri ketika membaca beragam tulisa-tulisan lucu di t-shirt para waiters, salah satunya “Life is short, more dessert?”.

Dengan dekorasi yang menarik dan makanan yang mengundang selera, tidak heran jika Greyhound menjadi tempat hangout selebritis lokal Thailand. Tapi tidak perlu kuatir harus merogoh kocek dalam-dalam karena harga semua hidangan yang ditawarkan sangat terjangkau (sekitar 200 Baht).

Makan Malam: Breeze & Sirocco

Kenapa saya menulis dua nama restoran? Karena keduanya berada di gedung yang sama yakni Lebua Hotel di State Tower, saya menggunakan kesempatan ini untuk menikmati keduanya. Saran saya, sebaiknya anda reservasi dari beberapa hari sebelumnya.

ASIH WULANSARI Restoran Breeze di Bangkok.
Petualangan gastronomi saya dimulai dengan restoran Breeze yang terletak di lantai 51 dan 52. Perjalanan memasuki area makan merupakan suatu pengalaman tersendiri dengan melalui jembatan kaca serta kubah kaca segitiga di depan mata dan sorotan lampu ala catwalk, sangat futuristik. Sayangnya pengunjung tidak dibolehkan untuk mengambil foto ketika berada di jembatan ini.

Persis di depan kubah, terdapat tangga turun ke outdoor dining area, dengan beberapa meja yang terletak persis di sebelah pagar pembatas untuk menikmati gemerlap kota Bangkok dari atas.

Hidangan dimulai dengan tampilan hidangan pembuka yang diberikan secara cuma-cuma namun sangat memukau, dua jenis tapas dengan 4 macam saus pinggir sesuai selera. Dilanjutkan dengan pesanan saya, crispy fried prawns tossed with wasabi cream yang menggugah selera dengan kejutan pedas wasabi yang melejit ke ubun-ubun.

Sayangnya hidangan utama fried boneless chicken with spicy Thai sauce tidak mampu menyamai ekspektasi yang sudah terbangun dari appetizer yang memikat, terutama ketika anda sudah merogoh kocek lebih dari 3,000 baht untuk semua hidangan. Sangat mahal untuk ukuran Bangkok, walaupun itu adalah harga dari view dan ambience.

Berikutnya adalah restoran Sirocco yang berada di lantai 63, restoran terbuka tertinggi di tower ini. Area barnya - Sky Bar terletak di sisi ujung yang menjorok ke daerah sungai Bangkok, dengan 360 view. Karena saya sudah dimanjakan dengan Breeze yang terkesan private dan berkelas, pengalaman berdiri di Sky Bar yang mungil terasa claustrophobic, dengan banyaknya turis-turis lain yang bergantian mengabadikan kesempatan dengan kamera.

Snack time

Jika Anda masih punya waktu sebelum ke airport, ada baiknya Anda berburu penganan khas lokal.

ASIH WULANSARI Appetizer di Restoran Breeze, Bangkok.
Nothing beats consuming a signature dish or fruit while you’re at the place of origin (cara terbaik menikmati hidangan bahkan buah-buahan terkenal asal suatu negara adalah ketika Anda berada di negara asalnya sendiri). Bagi Anda penggemar durian, tidak ada tempat yang lebih tepat selain mencicipi durian monthong di tempat asalnya. Tidak perlu berburu ke supermarket ternama, cukup cari saja gerobak penjual durian yang terdapat di berbagai sisi jalan utama.

Untuk icip-icip snack dan makanan lokal Thailand, Anda dapat mampir ke Chatukchak weekend market yang memuat lebih dari 15,000 kios! Mulai perjalanan Anda dengan berbelanja suvenir, pakaian, barang-barang antik dengan harga grosir lalu hargai jerih payah anda dengan bersantai di kios makanan.

Saatnya saya meminjamkan kacamata kuliner ini untuk persinggahan Anda di kota Bangkok. Sampai jumpa di petualangan selanjutnya!

Tanpa Rencana, Negara Terancam

Katakepo.blogspot.com - JAKARTA,Masalah tata ruang di Indonesia agaknya akan sulit dibenahi karena banyaknya kebijakan sektoral yang tumpang tindih. Kebijakan itu akhirnya membuat konflik ruang di beberapa daerah dan membuat pihak swasta tidak tertarik untuk berinvestasi infrastruktur di Indonesia.
”Tumpang tindih ini tidak saja terjadi pada substansi kebijakan, tetapi juga kelembagaan,” kata Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia Bernadus R Djonoputro di Jakarta, Kamis (7/11/2013).
Contoh nyata terjadi pada UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, UU Nomor 27 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pesisir, UU Nomor 25
Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional, UU Nomor 12 Tahun 2008 yang merupakan perubahan kedua atas UU Nomor 32 Tahun 2004, dan berbagai kebijakan sektoral lain yang menyangkut ruang.
”Misalnya perencanaan di wilayah pesisir di mana terjadi tumpang tindih irisan area yang menjadi subyek dari rencana tata ruang wilayah dan rencana pengelolaan kawasan pesisir. Masalah ini tentu saja sangat membingungkan masyarakat penguna ruang,” kata Bernadus.
Dia juga mencontohkan, dalam rencana pembangunan infrastruktur yang terkait dengan Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, ada sekitar 50 proyek yang membutuhkan keterlibatan pihak swasta. Namun, ternyata belum ada satu proyek pun yang terlaksana karena belum ada swasta yang sanggup.
”Kekhawatiran mereka adalah masalah lahan. Swasta baru berani jika status tanahnya sudah benar,” ujar Bernadus.
Dengan kekhawatiran ini, tentu saja akan merugikan masyarakat dan negara secara keseluruhan karena kawasannya tidak terbangun.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan, hingga kini belum semua provinsi, kabupaten, dan kota sudah mengesahkan peraturan daerah rencana tata ruang wilayah.
”Tercatat baru 51 persen provinsi yang sudah memiliki perda RTRW, 62,6 persen kabupaten, dan 72 persen kota yang memiliki perda RTRW. Dengan belum adanya perda RTRW, pelaksanaan pembangunan di wilayah tersebut belum memiliki kepastian hukum,” kata Dirjen Penataan Ruang Basoeki Hadimoeldjono. (ARN)
Sumber : KOMPAS CETAK

ASI Tak Bagus karena Hanya Menyusui Malam Hari?

Katakepo.blogspot.com - Saya sudah tidak ASI eksklusif untuk bayi saya yang berusia 11 bulan. Di kantor saya sudah tidak memerah karena yang keluar benar-benar hanya sedikit sekali. Adapun di saat malam anak saya seperti suka sekali kalau bobok harus kena puting dulu, biarpun cuma sedikit ASI yang keluar tapi setelah merasa cukup dia bisa tidur pulas. Tapi kata mertua saya ASI saya sudah tidak bagus karena hanya diberikan saat malam saja. Apa betul begitu ya? Walau saya makan berbagai macam makanan (bukan junk food) kata mertua saya (lagi) tidak bagus buat ASI yang saya berikan ke anak saya. Apa betul juga begitu? Mohon  masukan ya. Terima kasih banyak
Elisabeth Deasy (31), Tangerang

Jawab:
Dear Ibu Elisabeth,

Wah sepertinya Ibu cukup gundah ya menghadapi situasi ini. Tetapi mungkin Ibu bisa tetap tenang menyikapi hal ini, karena sebenarnya semua nenek dalam hal ini mertua Ibu Elisabeth sebenarnya sangat perhatian dengan ibu dan si kecil. Mungkin bentuk perhatiannya belum tepat karena beliau belum terpapar informasi yang tepat mengenai menyusui.

Usia 11 bulan memang sudah kurang tepat jika masih diberikan ASI eksklusif dan memang sudah bisa diberikan makanan tambahan lainnnya. Kalau anak masih mau menyusu, tentu hal ini baik sekali dan teramat sangat dianjurkan. Karena walaupun menyusu sambil tidur anak masih bisa mendapatkan kandungan ASI yang luar biasa bermanfaat dan mendapatkan dekapan hangat ibu di malam hari. Dan ini tidak bisa tergantikan dengan apa pun juga.

Kecukupan ASI tidak semata dilihat dari hasil perahan Ibu juga. Karena anak ibu sekarang sudah cukup besar ibu bisa memperkenalkan beragam panganan makanan keluarga kepada si kecil dengan tetap meneruskan menyusui. Ibaratnya ASI yang Ibu hasilkan seperti separuh buah apel, maka memakan separuh buah apel tetap lebih baik daripada tidak memakan apel atau buah-buahan sama sekali kan ya.

Menyusui bukan sekedar memberikan makan untuk bayi, tetapi juga mengalirkan cinta, memberikan yang terbaik untuk bayi dari segi intelegensia, dan kesehatan lahir batin. Semoga perjalanan menyusui ibu dan buah hati terus indah dan nikmatilah malam-malam bersama si kecil di dalam dekapan, karena percayalah ketika saat mereka besar nanti, kita akan kangen sekali dengan malam-malam itu.

Semoga jawaban dari saya membantu dan mohon maaf jika ada salah kata. Salam menyusui!

Nia Umar IBCLC  (Konselor Menyusui – Wakil Ketua AIMI)

Bosan, Remaja Tinggalkan Facebook

Katakepo.blogspot.com - Facebook akhirnya mengakui bahwa para remaja mulai menunjukkan kebosanannya dengan jejaring sosial. Pengakuan ini dilakukan oleh Facebook pada Rabu, 30 Oktober 2013.

Seperti yang dilansir oleh CNet, CFO Facebook David Ebersman mengakui bahwa pengguna Facebook dalam kelompok remaja secara keseluruhan tidak tumbuh pada kuartal kedua dan ketiga. Mereka juga melihat adanya penurunan dari penggunaan Facebook sehari-hari oleh para remaja.

Diakuinya juga, Facebook tidak memiliki data yang akurat untuk menghitung jumlah aktivitas remaja. Ini karena mereka bisa saja memalsukan data diri.

Meski demikian, Facebook telah mengembangkan metode pengukuran khusus untuk memantau pengguna remaja mereka.

Ini berbeda dengan pernyataan CEO Facebook Mark Zuckerberg dan beberapa petinggi lainnya beberapa waktu lalu. Selama ini Zuckerberg dkk selalu menyatakan bahwa remaja pengguna Facebook tidak bosan.

Namun, kabar baiknya, Facebook masih menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi dari penggunanya. Rasio pengguna aktif harian dibanding bulanan mencapai 61 persen.

Facebook pun mampu meraup keuntungan 2,02 miliar dollar AS dan meraih 48 persen keuntungan iklan mereka dari mobile. Facebook memiliki 1,19 miliar pengguna aktif, 728 juta pengguna harian aktif, dan 874 juta pengguna bulanan aktif lewat perangkat mobile.
Sumber: CNET