Tuesday, January 21, 2014

"American Hustle" dan "Gravity" Dominasi Nominasi Oscar 2014

Katakepo.blogspot.com - Film "American Hustle" dan "Gravity" berhasil mencuri perhatian ketika kedua film blockbuster tersebut diumumkan masuk dalam 10 kategori nominasi Academy Awards ke-86 atau Oscar 2014, Kamis (16/1/2014).

Di belakang kedua film tersebut, ada "12 Years a Slave" yang berhasil menorehkan sembilan nominasi. Kejutan lainnya datang dari "Nebraska," sebuah film yang mendapat enam nominasi Oscar dengan diikuti pesaing terdekatnya, "Dallas Buyers Club" dan "Captain Phillips" yang juga mendapatkan enam nominasi.

Untuk nominasi perorangan, para bintang terkenal, seperti Chiwetel Ejiofor, Leonardo DiCaprio dan Matthew McConaughey bakal bersaing ketat untuk meraih penghargaan Aktor Terbaik.

Sedangkan Amy Adams, Sandra Bullock, Cate Blanchett, dan Meryl Streep dinominasikan untuk bersaing menjadi yang terbaik di kategori Aktris Terbaik.

Di kategori paling bergengsi, Film Terbaik, sejumlah judul film masuk menjadi nominee. Di antaranya adalah "American Hustle", "12 Years a Slave", "The Wolf of Wall Street", dan "Gravity".

"Penggali Bitcoin" Tercepat Berasal dari Indonesia

Katakepo.blogspot.com - Bitcoin dihasilkan melalui pemecahan soal matematika yang melibatkan serangkaian perhitungan algoritma rumit di komputer. Tak sembarang komputer pula bisa dipakai untuk melakukan kegiatan yang disebut "menambang" Bitcoin ini. Bisa-bisa hanya menghabiskan listrik, sementara tidak satu pun Bitcoin dihasilkan.

Dikarenakan tingkat kesulitan mining Bitcoin yang semakin lama semakin meningkat, diperlukan semacam komputer khusus yang bisa menyelesaikan proses penambangan dengan lebih cepat dibanding desktop biasa. Komputer ini pun tak harus besar dan mahal. Ada pula yang berbentuk dongle USB seperti Redfury.

Redfury adalah USB penambang Bitcoin yang diklaim tercepat di dunia dengan daya komputasi sekitar 2,5 Gigahash (kemampuan menyelesaikan perhitungan matematika yang dijadikan tolok ukur kinerja miner Bitcoin). Orang-orang di belakangnya ternyata adalah para anggota Indonesian Bitcoin Community (IBC).

"Dulu, yang paling cepat adalah produk sejenis dari China dengan 0,3 Gigahash, tapi kini Redfury yang tertinggi," ujar Tiyo Triyanto dari IBC. Untuk memakainya, pengguna tinggal menghubungkan Redfury ke komputer melalui port USB, kemudian menjalankan program mining. "Komputernya tak harus kencang, cukup netbook atau yang sejenis agar hemat listrik," jelas Tiyo.

Seberapa cepat Redfury menambang Bitcoin? Untuk memberi gambaran, Tiyo mengonversi nilai mata uang virtual itu ke rupiah. "Apabila dijalankan selama sebulan penuh tanpa berhenti, maka Redfury bisa menghasilkan Bitcoin senilai Rp 300.000 dengan asumsi 1 Bitcoin (BTC) bernilai 800 dollar AS," paparnya.

Bitcoin memang bisa dipecah-pecah menjadi unit yang lebih kecil, misalnya 0,01 BTC yang dikenal sebagai "centibit", dan 0,001 BTC yang disebut "milibit". Hal tersebut diperlukan karena nilai Bitcoin yang bisa menyentuh angka ribuan dollar AS belakangan ini membuatnya kurang praktis untuk dipakai dalam transaksi bernilai kecil.

Adapun Redfury dihargai sekitar Rp 1,5 juta. Miner ini bisa diperoleh lewat sejumlah reseller dan forum jual beli online atau komunitas. Tiyo mengatakan bahwa batch pertama Redfury yang diproduksi sebanyak 3.000 unit untuk sekarang sudah habis terjual.

Rahasia kecepatan Redfury terletak pada chip ASIC (application-specific integrated circuit) yang khusus menangani urusan mining Bitcoin. ASIC, disebut Tiyo, memiliki kinerja yang lebih mumpuni dan lebih hemat listrik dibandingkan solusi penambangan Bitcoin lainnya.

"Sebelum ASIC, orang-orang menggunakan CPU, lalu rangkaian GPU berukuran besar, kemudian setelah itu FPGA. Kini, untuk memperoleh kinerja serupa cukup dengan ASIC yang kecil," jelas Tiyo.

Kendati memproduksi perangkat Bitcoin miner di Indonesia, dia mengaku bahwa sebagian besar pembeli Redfury datang dari luar negeri. "Mungkin hanya 10 persen pembeli dari Indonesia. Bitcoin memang lebih marak di luar dan belum begitu dikenal di sini."

Bitcoin sendiri sejak awal dirancang agar hanya bisa diproduksi dalam jumlah terbatas sebanyak 21 juta keping. Saat ini sudah sekitar setengah dari angka tersebut yang ditambang dan beredar. Seiring waktu, Bitcoin diprediksi sudah tak bisa "digali" lagi pada tahun 2140.

Bitcoin.org memberi peringatan bahwa proses mining memiliki pasar yang terbatas dan ketat persaingannya. Tidak semua pengguna melakukannya, dan ini bukanlah sebuah cara cepat untuk mendapatkan uang.

Perjalanan Sang Jenius

Katakepo.blogspot.com - Mereka yang akrab dengan gadget dan peralatan komputer tablet jelas terkejut dengan meninggalnya CEO papan atas sekaligus pendiri Apple, Steve Jobs. Meski kematian tinggal menunggu waktu, apalagi setelah Jobs divonis terkena kanker pankreas, tetap saja kematian tokoh yang telah berhasil "mengubah wajah dunia" dengan berbagai peralatan elektronik temuannya itu dipandang sebagai sesuatu yang mengejutkan. Meski sudah sangat terkenal karena berhasil membangkitkan Apple yang sudah redup, pribadi Jobs tetap tertutup dan tidak dikenal banyak orang. Saat-saat terakhir saja publik mengetahui bahwa Jobs sebenarnya seorang keturunan imigran asal Suriah, yang sejak kecil sudah di bawah pengasuhan orang lain yang bukan orangtua kandungnya. Dalam hal pendidikan, Jobs juga kurang berhasil karena hanya drop out dari sebuah perguruan tinggi. Tetapi penemuannya yang fenomenal seperti iPhone, iMac, iPod, dan iPad, publik akan mengenang Jobs sebagai "the great inventor" abad 21. (PEP)

Kapan Apple Rilis iPad Layar Besar?

Katakepo.blogspot.com - Rumor iPad dengan layar berukuran besar kembali mencuat. Kali ini, tersebar kabar yang mengungkapkan, kapan Apple akan mengumumkan produk tersebut.

Menurut Digitimes, para konsumen masih harus bersabar cukup lama untuk dapat melihat iPad berlayar besar.  Apple dikatakan baru akan mengumumkan iPad dengan bentang layar 12,9 inci, pada akhir kuartal III 2014. Artinya, tabir misteri iPad jenis baru tersebut akan dibuka pada September 2014 mendatang.

Rumor sebelumnya, Apple dikatakan telah menunjuk Quanta untuk memproduksi iPad dengan layar "raksasa" tersebut. Ukuran tersebut lebih besar dari iPad yang beredar di pasar saat ini. Sebagai perbandingan, semua generasi iPad, kecuali iPad Mini, memiliki bentang layar 9,7 inci.

Quanta bukan nama baru bagi Apple. Keduanya sudah bekerja sama cukup lama. Perusahaan yang berbasis di Taiwan ini telah memproduksi beberapa produk Apple, termasuk laptop, iPod di tahun 2006, dan belum lama ini model MacBook Air.

Di 2014 sendiri, pasar tablet berukuran besar tampaknya akan semakin ramai. Di awal tahun, Samsung telah mulai menggebrak pasar dengan merilis Galaxy Note Pro dan Galaxy Tab Pro. Keduanya sama-sama hadir dengan pilihan ukuran layar sebesar 12.2 inci. Beberapa vendor lain diprediksi akan bergabung ke pasar tersebut.

Pagi Ini, Rupiah Kembali Melemah

Katakepo.blogspot.com - Nilai tukar rupiah pagi ini (21/1/2014) pukul 8.35 WIB melemah tipis 0,06 persen menjadi Rp 12.120 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kemarin, rupiah juga melemah tipis sebesar 0,18 persen di popsisi Rp 12.113 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) naik 0,16 persen ke posisi 12.110.
Sebelumnya, analis Monex Investindo Futures, Daru Wibisono menilai, rupiah melemah karena lesunya perdagangan. Selain itu, bursa AS juga libur memperingati Martin Luther King’s Day.
Dari dalam negeri, bencana banjir melumpuhkan perekonomian. Banjir menghambat operasional pabrik dan meningkatkan risiko kenaikan inflasi, sehingga melemahkan rupiah.