Saturday, May 24, 2014

Ketahui 8 manfaat kesehatan dari si imut bunga dandelion

Katakepo.blogspot.com - Kebanyakan orang berpikir bahwa bunga dandelion adalah bunga yang hanya bermanfaat untuk dekoratif atau hiasan. Namun seperti dilansir dari magforwomen.com, ternyata bunga ini menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.

Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari bunga dandelion yang harus Anda ketahui.

Meningkatkan kesehatan tulang
Dandelion kaya akan kalsium yang sangat bagus untuk kesehatan tulang. Nutrisi ini juga baik untuk memerangi keausan tulang yang disebabkan karena penuaan.

Menjaga kesehatan pencernaan
Dandelion mampu meningkatkan nafsu makan dan kesehatan pencernaan seseorang. Sebab dandelion mampu mengurangi bakteri buruk yang ada di dalam sistem pencernaan seseorang.

Mengurangi risiko penyakit hati
Antioksidan serta vitamin C yang ada di dalam dandelion mampu mengusir racun yang ada di dalam hati Anda. Kandungan sehat ini mampu mengatur produksi empedu dan memaksimalkan kerja organ hati.

Melawan kanker
Daun bunga dandelion kaya akan fitonutrien yang membantu mencegah kanker dan memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Memperkuat imunitas
Dandelion adalah tanaman herbal yang cukup efektif dalam memerangi mikroba dan jamur berbahaya yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

Menurunkan tekanan darah
Dandelion memiliki sifat diuretik yang sangat berguna dalam menjaga tekanan darah. Kalium dan serat yang ada di dalam dandelion juga bermanfaat untuk hal ini.

Mengurangi jerawat
Teh dandelion mempunyai manfaat untuk mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh. Racun ini salah satunya mampu menyebabkan jerawat. Sehingga mengonsumsi teh dandelion baik untuk mengurangi jerawat.

Membantu dalam penurunan berat badan
Karena dandelion memiliki sifat diuretik di dalamnya, maka dapat menyebabkan lebih banyak buang air kecil yang membantu dalam penurunan berat badan. Sebab semakin banyak lemak yang dikeluarkan melalui kotoran, maka berat badan Anda dapat turun.

Dandelion dapat diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman sehat. Salah satu bentuknya yang paling umum adalah teh dandelion. Namun Anda juga harus berhati-hati, bahwa dandelion mampu menyebabkan alergi pada beberapa orang. Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter sebelum Anda mengonsumsinya.

Thursday, May 22, 2014

Kompleks Pelacuran Ditutup, PSK Jajakan Diri via Media Sosial

Katakepo.blogspot.com  - BANYUWANGI, Pasca-penutupan tempat lokalisasi di Kabupaten Banyuwangi, praktik prostitusi secara terselubung semakin marak dengan munculnya beberapa hotspot baru. Para bekas pekerja seks komersial itu pun mulai menjajakan diri melalu jejaring sosial, yang sulit dipantau.

"Pemetaan kami lakukan untuk mendeteksi munculnya hotspot, dan terhitung ada sedikitnya 11 hotspot yang muncul yang diindikasikan imbas dari ditutupnya tempat lokalisasi di Banyuwangi. Namun, jumlah tersebut masih belum kami kumulatifkan," ujar Tunggul Haryanto, Manager Program LSM Kelompok Bina Sehat, Kamis (22/5/2014).

Tunggul menjelaskan, titik-titik baru yang sering digunakan untuk melakukan transaksi seksual antara lain hotel, tempat hiburan malam, rumah kos, dan permukiman warga. "Prostitusi terselubung kini banyak dilakukan oleh sebagian wanita pekerja seksual yang dulunya pernah menghuni tempat lokalisasi yang telah ditutup," kata dia.

Tunggul menjelaskan, walaupun hotspot yang muncul masih belasan, hal tersebut perlu menjadi kajian.

"Hal ini membuat lembaga kami yang konsentrasi pada isu HIV tidak bisa men-judge apakah ia wanita pekerja sosial atau bukan. Jika di tempat lokalisasi sudah jelas, kita bisa memantau bagaimana kesehatan reproduksi mereka. Apalagi model transaksi mereka banyak menggunakan media sosial yang akan sulit untuk dipantau," tambahnya.

Tunggul memperkirakan, jumlah hotspot tersebut akan terus bertambah jika pemerintah tidak memberikan solusi yang terbaik. Ia juga menilai, pelatihan kewirausahaan pascapenutupan tempat lokalisasi oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak efektif.

"Setelah pelatihan, tidak ada tindak lanjutnya. Bisa jadi mereka akan kembali lagi ke dunia mereka," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Banyuwangi telah menutup 10 kompleks pelacuran sejak 2013 lalu. Kompleks lokalisasi prostitusi terbesar di Banyuwangi serta nomor dua terbesar setelah Dolly di Surabaya, yakni di Padang Ulan, Kecamatan Singonjuruh, sudah ditutup secara resmi pada 30 April 2014 lalu.

Tak Ada Toilet di Pesawat, Pria Ini Pipis di Tas

Katakepo.blogspot.com - OTTAWA,Sebuah insiden unik terjadi pada penerbangan yang dioperasikan EVAS Air Charter Express dengan rute Deer Lake menuju Wabush, Kanada, akhir bulan lalu.

Pesawat yang dioperasikan untuk Air Canada Express, jenis Beechcraft 1900 berkapasitas 19 orang, dirancang untuk penerbangan jarak pendek dan tak memiliki toilet di dalamnya.

Ternyata, tak adanya toilet ini memicu kejadian di angkasa, seperti diceritakan Karen Jane, salah seorang penumpang penerbangan itu, kepada CBS News.

Karen Janes, yang terbang bersama dua anaknya, mengatakan bahwa para penumpang sudah diperingatkan saat di bandara bahwa pesawat yang akan mereka gunakan dalam penerbangan selama tiga jam itu tidak memiliki toilet.

Oleh karena itu, para penumpang disarankan untuk melakukan kebutuhan hajatnya di bandara sebelum perjalanan dilakukan. Baru 10 menit pesawat itu mengudara, Karen mengatakan bahwa seorang pria yang duduk di belakangnya menepuk bahunya dan bertanya soal toilet di pesawat itu.

Dengan sopan, Jane menjelaskan bahwa pesawat itu tak menyediakan toilet. Namun, apa yang terjadi selanjutnya sungguh tak diduga perempuan itu.

"Pria itu kemudian meminta saya menggeser putra saya, lalu dia menggeser sedikit tubuhnya, dan buang air kecil ke dalam sebuah tas," kata Karen.

Pria itu, lanjut Karen, buang air kecil sebanyak dua kali, yang tentu saja mengejutkan para penumpang lainnya.

"Saya merasa tak nyaman dan jijik. Sebab, pria ini buang air kecil di belakang saya dan anak saya yang berusia enam tahun," ujar Karen.

Karen melanjutkan, dia tak marah kepada pria itu karena dia menduga pria tersebut mungkin memiliki masalah kesehatan sehingga tak bisa menahan terlalu lama untuk buang air kecil. Karen justru mengeluhkan maskapai karena menggunakan pesawat yang tak memiliki toilet di dalamnya.

Juru bicara EVAS Air Charter, Florence White, mengatakan, masalah teknis membuat perusahaannya harus menggunakan pesawat cadangan yang tak memiliki toilet.

Sementara itu, juru bicara Air Canada, Isabelle Arthur, mengatakan bahwa peristiwa itu sangat tak diduga, dan manajemen maskapai akan segera meminta maaf kepada Karen Janes dan para penumpang lainnya.

Polusi Udara Buat Wanita Tampak Lebih Tua

Katakepo.blogspot.com - Paparan radikal bebas tidak hanya menyebabkan Anda lebih rentan terserang penyakit, tetapi juga bisa mengakibatkan penuaan dini. Salah satu sumber radikal bebas yang paling merugikan untuk tampilan kulit adalah polusi.
Seperti dikutip dari webmd.com, dibandingkan sinar matahari dan asap rokok, ternyata polusi lingkungan dua kali lipat lebih ampuh menimbulkan keriput dan warna kusam pada kulit. Nah, sebagai seorang wanita karier yang aktif dan sering menghabiskan aktivitas di luar ruangan, pastinya kulit lebih mudah terekspos dengan polusi yang tersebar tanpa batas.
Selain dapat membuat napas menjadi sesak, polusi udara juga merangsang peningkatan jumlah radikal bebas yang bisa mengurangi kandungan oksigen pada sel-sel kulit. Menurut kajian yang dilaporkan oleh Times of India, asap kendaraan bermotor mengandung zat hidrokarbon, yang jika terhirup bisa menyebabkan kulit wajah jadi kusam dan mengakibatkan penuaan dini.
Jadi, bagi yang sering beraktivitas di luar ruangan dan dalam keseharian menggunakan transportasi umum, Anda harus merawat kulit wajah dengan perlindungan ekstra. Pasalnya, kombinasi radikal bebas dan sinar ultraviolet menyebabkan elastisitas kulit wajah terus menurun karena produksi kolagen semakin berkurang. Alhasil, kualitas kulit wajah terus memburuk, tidak segar, kusam, lusuh, dan muncul garis-garis keriput di sekitar mata serta pelipis.
Salah satu bentuk perawatan dan perlindungan kulit yang mudah dan praktis adalah rajin membersihkan wajah secara merata. Selain itu, Anda juga harus cerdas dalam memilih jenis pembersih wajah yang tepat dan kaya manfaat dalam mencerahkan kulit wajah. Pilihlah yang memiliki kandungan karbon aktif yang ampuh mengangkat polutan dari pori-pori terdalam kulit.

Keanekaragaman Kehidupan yang Menakjubkan di Hulu Amazon

Katakepo.blogspot.com -  DARI kaki Pegunungan Andes di Peru, suatu daerah hutan yang luas membentang ke arah timur di Benua Amerika Selatan sejauh kira-kira 3.700 kilometer. Akhirnya, bentangan hijau ini bertemu dengan birunya Samudra Atlantik.
Bagian hutan yang berlokasi di Peru ini—wilayah Amazon-nya—menyelimuti hampir 60 persen wilayah negeri itu. Meskipun hanya ada sedikit penduduk Peru di daerah tersebut, berlimpah tanaman dan hewan hidup di bawah kanopi hutan yang tingginya 35 meter itu. Malah, Amazon dianggap sebagai salah satu gudang harta ekologis yang paling kaya di bumi. Lebih dari 3.000 jenis kupu-kupu beterbangan di udara yang lembap. Sekitar 4.000 jenis anggrek memamerkan bunga-bunganya yang cantik. Lebih dari 90 spesies ular mengintai di antara dahan dan di dasar hutan. Dan, kira-kira 2.500 spesies ikan—termasuk belut listrik dan piranha—hilir mudik di sungai-sungai.
Dari sungai-sungai ini, yang paling menonjol adalah Sungai Amazon yang besar. Di beberapa lokasi, curah hujan sebanyak dua hingga tiga meter membasahi hutan setiap tahun, sehingga Sungai Amazon dan ke-1.100 anak sungainya meluap membanjiri lantai hutan. Panas dan kelembapan berpadu menciptakan udara sauna, yang digemari tanaman. Namun, yang menakjubkan, tumbuh-tumbuhan lebat hidup subur di tanah liat, yang dianggap terburuk di dunia dan tidak cocok untuk penggarapan permanen.
Asal Usul Penduduk
Siapa yang mau hidup di tempat seperti itu? Para arkeolog percaya bahwa lembah Sungai Amazon pernah dihuni oleh jutaan penduduk selama berabad-abad. Sekarang, sekitar 300.000 orang—terbagi dalam 40 lebih kelompok etnik—menghuni Amazon wilayah Peru. Di antaranya, konon ada 14 kelompok pribumi yang sekarang nyaris terasing dari dunia luar. Setelah secara singkat terpapar dengan masyarakat ”beradab”, suku-suku ini menarik diri ke sudut-sudut terdalam hutan itu, dengan harapan terhindar dari kontak lebih jauh.
Kapan para penghuni hutan itu datang ke sini, dan dari mana mereka berasal? Para pakar memperkirakan bahwa berabad-abad sebelum Tarikh Masehi, migrasi yang pertama berasal dari utara. Suku Jivaro (terkenal suka menciutkan kepala musuh yang mereka bunuh) datang dari Kepulauan Karibia; dan suku Arawak, dari Venezuela. Suku-suku lain diduga datang dari Brasil di timur dan Paraguay di selatan.
Setelah menetap, kebanyakan suku tampaknya hidup hanya di dalam area-area tertentu, berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka juga menanam tumbuhan yang cocok dengan tanah yang asam, seperti singkong, cabai, pisang, dan jagung. Orang Spanyol mengamati bahwa beberapa suku terorganisasi dengan baik, karena bisa merancang lumbung makanan dan menciptakan metode-metode memelihara hewan liar.
Bentrokan Budaya
Selama abad ke-16 dan 17, para penakluk Spanyol menyerbu masuk ke Amazon. Para misionaris Yesuit dan Fransiskan menyusul, berniat menobatkan kaum pribumi agar menganut Katolik Roma. Para misionaris itu membuat peta-peta yang sangat bagus sehingga orang Eropa mulai berminat datang ke Amazon. Tetapi, para misionaris itu juga mendatangkan penyakit dan kehancuran.
Misalnya, pada tahun 1638, sebuah misi didirikan di suatu daerah yang kini adalah Provinsi Maynas. Para misionaris mengumpulkan orang-orang pribumi itu, tanpa pandang bulu menggabungkan suku-suku yang bermusuhan dan memaksa mereka hidup bermasyarakat. Untuk tujuan ”luhur” apa? Karena para penduduk asli dipandang bodoh dan rendah, mereka dipaksa bekerja bagi para misionaris dan penakluk. Akibat hidup berdampingan dengan orang Eropa, ribuan penduduk asli tewas tertular campak, cacar, difteria, dan kusta. Ribuan orang lainnya tewas kelaparan.
Banyak orang Indian kabur dari misi-misi yang didirikan oleh berbagai ordo keagamaan itu, dan belasan misionaris dibunuh dalam pemberontakan. Bahkan, pada suatu saat dalam dekade-dekade awal abad ke-19, hanya ada satu imam yang tersisa di wilayah Amazon itu.
Kehidupan Mereka Sekarang
Dewasa ini, banyak penduduk pribumi masih hidup menurut tradisi. Misalnya, rumah-rumah mereka di desa dibuat mengikuti kebiasaan turun-temurun—diberi rangka dari tiang kayu yang diambil dari hutan dan diberi atap daun palem atau tumbuhan lain. Karena berbentuk rumah panggung, tempat tinggal mereka bebas dari banjir tahunan dan jarang diganggu binatang berbahaya.
Suku-suku itu berpakaian dan berdandan dengan beragam cara. Para pria dan wanita yang tinggal jauh di pedalaman hutan mengenakan cawat atau rok tenun yang pendek, dan anak-anak dibiarkan telanjang. Orang-orang yang lebih sering kontak dengan dunia luar telah mengenakan pakaian gaya Barat. Beberapa penduduk asli menindik hidung atau cuping telinga mereka dan menghiasinya dengan cincin, potongan kayu, tulang, atau bulu. Yang lainnya, seperti suku Mayoruna, menindik pipi mereka. Beberapa orang suku Tucuna dan Jivaro bahkan mengikir gigi mereka. Banyak orang di antara suku-suku itu mencukur rambut tubuh dan menato kulit mereka.
Suku-suku Amazon mengenal ribuan jenis tanaman dan menggunakan hutan sebagai apotek. Mereka mengambil sari tanaman untuk mengobati gigitan ular, disentri, penyakit kulit, dan beragam penyakit lainnya. Lama sebelum masyarakat Barat menemukan karet, orang Amazon sudah menyadap getah pohon karet, menggunakannya untuk melapisi keranjang supaya kedap air dan membuat mainan bola karet. Hutan juga menyediakan bahan-bahan untuk transportasi dan komunikasi jarak jauh. Misalnya, para pria menebang pohon dan membuat kano untuk menyusuri sungai, dan mereka melubangi kayu gelondongan guna membuat genderang untuk menyampaikan pesan yang bisa didengar hingga ke tempat yang jauh!
Pengaruh Dukun dan Spiritisme
Bagi penduduk Amazon, hutan dihuni banyak jiwa yang bergentayangan di malam hari, roh-roh yang menyebabkan penyakit, dan dewa-dewa di sungai-sungai yang mengintai korban yang tidak waspada. Misalnya suku Aguaruna, salah satu yang terbesar di Peru, memuja lima dewa: ”Bapak Pejuang”, ”Bapak Air”, ”Ibu Tanah”, ”Bapak Matahari”, dan ”Bapak dukun”. Banyak yang percaya bahwa manusia diubah menjadi tanaman dan binatang. Karena takut menyinggung perasaan makhluk gaib, penduduk asli tidak mau membunuh binatang tertentu dan memburu binatang lainnya hanya jika perlu.
Yang memimpin masyarakat dan kehidupan religius tradisional adalah para dukun, yang menggunakan tanaman halusinogen untuk mencapai keadaan trans. Sebagian penduduk desa datang kepada pria-pria ini untuk memperoleh kesembuhan, ramalan tentang hasil perburuan dan panenan, serta ramalan tentang peristiwa di masa depan.
Akankah Lenyap?
Dunia yang dihuni masyarakat Amazon menciut dengan cepat. Jalan-jalan baru membelah rimba. Perladangan dan penanaman koka menggerogoti hutan. Pembalakan liar menimbulkan lahan-lahan gundul yang luas, setiap hari menghancurkan kawasan sebesar 1.200 lapangan sepak bola! Bahkan, aliran-aliran air menjadi korban karena operasi pertambangan resmi dan produksi kokain liar mencemari anak-anak Sungai Amazon.