Sunday, March 22, 2015

Bahan Bakar Sintetis Dari Air



Katakepo.blogspot.com - Bahan Bakar Minyak atau BBM telah menjadi isu hangat akhir-akhir ini, sejatinya BBM memang menjadi sumber daya alam yang menjadi perhatian banyak orang, tidak hanya bagi masyarakat Indonesia namun penduduk dunia pada umumnya.

Kelangkaan dan kesulitan BBM yang dialami oleh manusia saat ini mendorong kita untuk terus berinovasi dalam mencari energi alternatif untuk bahan bakar mesin. Manusia telah mencari cara untuk menggunakan sumber daya selain minyak bumi untuk energi alternatif, dan salah satunya adalah air.

Sebuah perusahaan yang berbasis di Jerman, bernama Sunfire GmbH telah menemukan cara untuk membuat bahan bakar sintetis dari air. Para ilmuwan tersebut telah berhasil mencampurkan unsur air (H2O) dengan karbon dioksida (CO2) yang kemudian mengubahnya menjadi hidrokarbon cair yang merupakan bahan dasar untuk membuat bahan bakar sintetis seperti solar, kerosin dan bensin.

Dengan melalui proses Fischer-Tropsch yakni sebuah proses kumpulan reaksi kimia yang mengubah campuran karbon monoksida dan hidrogen menjadi hidrokarbon cair, dalam demonstrasinya para ilmuwan itu mampu menghasilkan bahan bakar sintetis yang dapat digunakan untuk menjalan kendaraan dan mesin.
Proses ini sebenarnya bukanlah hal baru, sebelumnya dua orang ilmuwan dari German bernama Franz Fischer dan Hans Tropsch telah menemukan metode ini pada tahun 1925 lalu dengan tambahan metode solid oxide electrolyser cells (SOECs) dan kini proses pembuatannya telah disempurnakan oleh para ilmuwan di Sunfire GmbH.
Secara garis besar, proses pembuatanya adalah sebagai berikut; penggunaan unsur hidrogen ini dimaksudkan untuk mengurangi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari atmosfer, kemudian diendapkan menjadi biogas atau dikumpulkan dengan menggunakan pengolahan limbah gas.
Selanjutnya karbon monoksida dan hidrogen yang dihasilkan kemudian disintesis menjadi bahan bakar dengan kemurnian tinggi dengan menggunakan proses Fischer-Tropsch tadi. Kelebihan panas dari proses ini kemudian digunakan untuk menciptakan lebih banyak uap, pihak Sunfire mengklaim bahwa proses ini telah meningkatkan efisiensi hingga 70 persen.

Pada percobaan yang dilakukan, pihak Sunfire telah berhasil mengolah CO2 dan menghasilkan bahan hidrokarbon sebanyak 3,2 ton perhari, namun skalanya dapat ditingkatkan dengan membangun instalasi rig yang lebih besar, dengan rig tersebut proses ini mampu menghasilkan bahan bakar sebanyak satu barel perhari.
Namun pihak Sunfire membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membangun rig tersebut, biaya yang dibutuhkan untuk membangun rig itu mencapai tujuh digit angka, dan rencananya setengah dari biaya tersebut berasal dari dana publik yang diterima dari Kementerian Federal Pendidikan dan Penelitian.

4 Trik Agar Orgasme Tiba Bersamaan



Katakepo.blogspot.com - Tak adil rasanya jika hanya pasangan Anda saja yang bisa mencapai orgasme. Akan lebih baik jika Anda dan pasangan bisa mencapai orgasme bersama-sama. Sebab orgasme tidak hanya memberi rasa puas saat bercinta, tapi juga membantu meningkatkan hubungan yang sehat. Anda dan dia akan merasa lebih dicintai, diperhatikan, dan bahagia.

"Mencapai klimaks dengan selisih waktu beberapa detik antara Anda dan pasangan merupakan momen seksual yang paling memuaskan bagi Anda berdua," ujar Ian Kerner, PhD, pakar seks yang juga penulis buku He Comes Next. "Setiap sensasi akan semakin kuat karena Anda mengalaminya bersamaan."

Nah, bagaimana agar orgasme Anda dan si dia tiba bersamaan?

1. Sesuaikan irama
bercinta
Satu masalah terbesar yang menyebabkan Anda tak pasangan tidak mampu mencapai orgasme bersamaan adalah irama bercinta yang tak sejalan. Anda seringkali berjalan terlalu cepat, sedangkan si dia berjalan lambat (atau sebaliknya). Hal ini akan membuat pergerakan Anda tak seimbang. Karena itu, jaga keseimbangan antara irama pergerakan dan timing Anda saat bercinta.

Pada perempuan, orgasme kadang tak bisa diperoleh dalam waktu singkat. Jika melihat pasangan Anda hampir mengalami ejakulasi, coba perlambat momen tersebut. Cara yang sering disarankan adalah dengan menekan ujung penisnya selama sekitar lima detik. "Gerakan meremas akan menghentikan aliran darah ke penisnya, sehingga meredakan gairahnya," papar Kerner.
Setelah itu Anda berdua bisa memulai lagi sambil mencoba menyamakan irama Anda.

2. Alihkan sentuhan ke area lain
Jangan langsung buru-buru mau menjalankan "tugas" Anda sebagai pasangan, atau terlalu memanjakan dirinya dengan sentuhan langsung ke penisnya. Sebab, hal ini akan membuatnya lebih cepat klimaks. Sebaiknya, alihkan sentuhan Anda ke area lain dari tubuhnya yang tak kalah sensitif. Misalnya, dada, punggung, lengan, atau paha dalamnya. Di lain pihak, manjakan juga diri Anda dengan memintanya untuk lebih aktif menyentuh Anda melalui foreplay. Banyak pasangan muda yang cenderung melupakan fungsi foreplay, karena sudah keburu nafsu untuk "menu utamanya". Padahal, foreplay tidak hanya bisa meningkatkan gairah seks Anda tapi juga membuat Anda menikmati orgasme secara maksimal.

3. Mulailah lebih dulu
Pria cenderung akan mencapai klimaks lebih cepat, sementara kebanyakan perempuan butuh 10-20 menit untuk mencapai puncak melalui intercourse. Karena itu, mintalah agar pasangan menstimulasi Anda lebih dulu. Lakukan selama 10 menit atau sesuai kenyamanan Anda sampai Anda mendekati puncak. Begitu Anda siap melakukan intercourse, lakukan posisi woman on top supaya Anda bisa mengontrol kecepatan gerakannya. Ava Cadell, PhD, penulis buku The Pocket Idiot's Guide to Oral Sex, menyarankan Anda untuk menyentuhkan klitoris dengan gerakan berputar untuk memacu aliran darah ke arah tersebut.
4. Lakukan melalui stimulasi oral
Hilangkan pikiran bahwa orgasme yang sempurna harus selalu dicapai melalui penetrasi seksual. Pada perempuan, orgasme bisa diraih lewat berbagai cara. "Mungkin akan lebih mudah untuk mencapai puncak melalui sentuhan manual dan oral, karena ia berfokus pada klitoris Anda," ujar Cadell. Dalam banyak posisi, menurutnya perempuan mungkin tak akan mencapai stimulasi klitoral kecuali tanpa sadar Anda menciptakan kontak antara tubuh si dia dengan klitoris Anda.

Untuk meraih orgasme melalui intercourse, ciptakan kembali sensasi yang Anda rasakan melalui rangsangan manual dan oral. Gunakan cairan lubrikasi untuk menirukan sensasi hangat dan lembab dari bibirnya. Setelah itu, biarkan pasangan masuk secara perlahan, dengan irama kecepatan yang sama dengan saat stimulasi oral. Nah, begitu penetrasi terjadi lebih dalam, stimulasi juga diri Anda dari luar. Bimbing tangan si dia untuk memberikan sentuhan maksimal di area sensitif Anda.

Jika Anak Di-"bully" di Sekolah



Katakepo.blogspot.com - Bu Ainy, apa yang sebaiknya kita lakukan sebagai orangtua jika anak mengalami bullying di sekolah? Supaya anak saya tidak menjadi minder dan takut bersekolah, apakah kita harus membalasnya, atau kita sebaiknya selalu mengajarkan kebaikan kepada anak? 
Ika Sufiana Putri (31)



Ibu Ika yang luar biasa,
Saya bisa memahami perasaan Anda saat ini. Sebagai seorang Ibu yang mendapatkan putra/putrinya di-bullying di sekolah, tentu saja ini membuat kita sedih. Hanya, kita harus mencari jalan keluarnya, bukan? Sayangnya, Ibu tidak menyebutkan berapa usia putra/putri Ibu sekarang dan seperti apa bentuk bullying-nya. Apakah kekerasan fisik seperti memukul, atau perkataan yang bernada mengancam dan merendahkan?

Untuk mendampingi anak yang mengalami bullying di sekolah dibutuhkan keterbukaan, apresiasi, dan pemberdayaan diri. Caranya? Pertama, ajak putra/putri Anda untuk berbicara dari hati ke hati. Tanyakan kepadanya, sikap bullying seperti apa sajakah yang ia hadapi dari teman-temannya di sekolah selama ini.

Biarkanlah ia bercerita apa adanya. Kemudian, tanyakan kepadanya, selama teman-temannya melakukan bullying, apa yang ia lakukan? Apakah ia diam saja atau membalas mereka? Tanyakan juga kepadanya apa yang dirasakan saat teman-temannya mem-bullying dia?

Jika anak Anda diintimidasi kata-kata, katakan kepada anak Anda bahwa apa yang mereka katakan itu tidaklah benar. Tunjukkan kepada anak Anda akan berbagai kelebihan dan nilai positif di dalam dirinya. Katakan kepadanya bahwa Anda sangat bangga kepadanya.

Kedua, undanglah anak-anak yang melakukan bullying itu untuk bermain dan makan bersama di rumah. Agar tidak mencolok, undanglah teman-teman lainnya. Ketika mereka bermain di rumah, ajaklah teman-teman yang mem-bully anak Ibu ini untuk ngobrol bersama anak Ibu, bahkan bermain bersama. Ini adalah momen yang penting untuk membangun jembatan komunikasi. Bangunlah keakraban di antara mereka.

Selama anak-anak yang melakukan bullying ini bermain ke rumah Ibu, hindari menyinggung sikap mereka yang sering mem-bully anak Ibu. Sebaliknya, tunjukkan dengan penuh cinta bahwa di dalam diri mereka banyak sifat baiknya. Ajaklah mereka bermain kembali ke rumah Anda bersama anak mereka. Ini untuk membangun komunikasi dan kepedulian. Ucapkanlah terima kasih kepada mereka yang berkenan main bermain di rumah Anda bersama anak Anda.

Amati perubahan mereka. Baik sikap anak Anda maupun sikap teman-temannya itu. Ucapkan terima kasih kepada anak Anda yang berbesar hati mau mengajak teman-temannya itu main ke rumah. Katakan kepada anak Anda akan betapa Anda bangga melihat sikap anak Anda yang luar biasa ini.

Ketiga, jika teman-temannya itu tetap melakukan bullying kata-kata, doronglah anak Anda untuk melawan dengan cerdik. Ajarkan anak Ibu untuk membalasnya dengan kata-kata yang berlawanan. Misalnya, jika anak Ibu disapa:

- "Hai gendut" maka dia bisa menjawab "Hai kurus"
- "Hai kuper" jawab saja "Itu sih kata kamu"
- "Hai penakut" jawab saja "itu sih menurut kamu"

Setiap kali teman-temannya mengintimidasi jawab saja dengan kalimat yang sama "itu sih kata kamu". Pengulangan kalimat yang sama ini akan membuat teman-temannya merasa bosan mengintimidasinya. Doronglah anak Anda untuk berani bersikap dengan cara membalas perkataan mereka dengan cara yang cerdik.

Tetapi, jika teman-temannya melakukan bullying fisik, sudah seharusnyalah Ibu berbicara dengan wali kelasnya. Ini untuk memberi tahu pihak sekolah bahwa muridnya melakukan kekerasan fisik.

Lihatlah perkembangannya. Jika ternyata hal ini masih berlanjut di mana teman-temannya masih melakukan kekerasan fisik, pilihan terakhir adalah pindah sekolah. Selamat mendampingi anak Anda dengan penuh cinta!