Sunday, March 29, 2015

Tak Terima Calon Pengantin Buruk Rupa, Pria di Tiongkok Mencoba Bunuh Diri

Katakepo.blogspot.com - Kang Hu (33) seorang pria asal kota Shiyan, dari provinsi Hubei, Tiongkok, mencoba bunuh diri, lantaran tak tahan dengan wajah calon pengantin yang dijodohkan dengannya. Sebelumnya, Kang Hu membuat para tamu yang hadir ke upacara pernikahannya terkejut dan heboh, lantaran permintaan maaf yang ia sampaikan pada sang pengantin wanita, calon teman hidupnya, bahwa sang mempelai wanita terlalu buruk rupa, dan kemudian kabur dari upacara pernikahannya.
Kerabat yang hadir, Chan Wang mengatakan, "Itu sungguh saat paling canggung bagi semua orang. Pengantin wanita sangat terlihat sedih dan hancur. Keluarga kedua mempelai sangat marah, dan kami teman-teman dari Kang Hu merasa sangat malu," ujar Chan Wang. Dirinya mengatakan bahwa Kang Hu memang memiliki selera tertentu dan cukup tinggi. "Kang memiliki selera tertentu untuk seorang wanita, dan sebenarnya ia dijodohkan untuk pernikahan ini," tambah Chan Wang.

Beberapa jam setelah kejadian menghebohkan tersebut, Kang Hu terlihat berjalan luntang-lantung, seperti banyak berpikir di dekat tepi sungai. Sampai pada akhirnya ia mencoba menenggelamkan dirinya sendiri. Saksi mata yang melintas, segera memanggil polisi untuk menyelamatkannya.

Qan Tsui (25) saksi mata yang mendokumentasikan detik-detik pertolongan Kang Hu mengatakan, "Ia mengenakan busana lengkap, dan mengapung di sungai. Ia tak sadarkan diri, dan saya pikir ia telah meninggal. Ketika polisi tib di tempata, salah satu polisi lompat dan menyeretnya. Dengan bantuan orang lain yang mengikat tali di dadanya, tubuh pria ini ditarik, dan dadanya dipompa. Mereka menyelamatkan nyawanya." 

Kang Hu lantas dibawa ke rumah sakit, dan dokter mengatakan kondisinya saat ini telah stabil. Ia kemudian menjelaskan, "Saya merasa sangat buruk saat harus melihat wajah calon istri saya. Tidak seperti yang saya harapkan dan bayangkan. Saya menyadari, bahwa dia mungkin saja buruk untuk citra saya. Orang tua sayalah yang mengatur perjodohan ini. Saya tak dapat melihat jalan keluar lain, selain mengakhiri hidup."

Oppo Patenkan Teknologi Layar "Tanpa Bingkai"

Katakepo.blogspot.com - Oppo diketahui mematenkan teknologi untuk membuat layar ponsel yang tidak membutuhkan bagian bingkai atau bezel di pinggirnya.

Paten teknologi layar khusus dari Oppo yang seolah membuat bingkai jadi menghilang.
Demi memperluas bidang layar, bingkai alias bezel yang mengelilingi panel display pada ponsel pun semakin lama-semakin tipis.

Lama kelamaan, bingkai layar ponsel bisa "menghilang", seperti dijelaskan dalam paten Oppo berikut ini.

Dirangkum Kompas Tekno dari GSMArena, Oppo mematenkan teknologi di mana layar persegi panjang tradisional ditutupi dengan "struktur pemandu cahaya khusus" yang transparan.

Hasilnya, bingkai layar bisa ditipiskan sampai tampak seolah tak ada.

Pinggiran struktur yang menutupi layar tersebut sebenarnya memiliki permukaan melengkung yang memantulkan cahaya sedemikian rupa sehingga tampilan layar terlihat melebihi ukuran panel display yang sebenarnya.

Bingkai pun bisa “disembunyikan” di bawah struktur khusus tersebut, sehingga bisa dibuat “menghilang” tanpa perlu merombak proses manufaktur yang selama ini dijalankan.

Belum diketahui berapa persisnya ketebalan bingkai layar yang bisa dipangkas dengan teknologi di atas. Namun, setidaknya dokumen paten ini bisa memberikan sedikit gambaran tentang dapur riset Oppo.

Teknologi yang bersangkutan telah diajukan untuk memperoleh paten pada 9 Desember 2014 lalu. Dokumen lengkapnya bakal tersedia dalam waktu sekitar tiga hingga enam bulan kemudian.

Setelah itu, Oppo mungkin bakal mulai menerapkan teknologi ini di produk gadget buatannya.

Ini Risiko Tidur Lebih dari 8 Jam

Katakepo.blogspot.com - Bagaimana Anda mengatur pola tidur dalam keseharian? Banyak pekerja, khususnya di lingkungan kota besar yang memiliki pola tidur tidak teratur. Jika pada hari kerja kurang tidur, lantas banyak yang membalasnya dengan tidur berlebih saat di akhir pekan. Coba pikirkan kembali pola tidur tersebut.
Pasalnya, sebuah penelitian dari University of Warwick, coba menganalisa 16 penelitian mengenai data tidur dari satu juta orang responden. Hasilnya, Professor Franco Cappucio menemukan bahwa orang yang tidur lebih dari delapan jam, memiliki risiko meninggal lebih cepat ketimbang orang yang memiliki waktu tidur enam sampai delapan jam per malam. 

Mengerikan bukan? Hal ini dibuktikan lewat pengumpulan data yang dilakukan selama 10 tahun. Sebanyak 12 persen dari orang yang tidur kurang dari enam jam telah meninggal dunia. Namun yang lebih parah, 30 persen dari orang yang tidur lebih dari delapan jam, juga telah meninggal.

Risiko tidur terlalu banyak ini juga sama dengan resiko meminum kopi berlebih dalam satu hari (tak disebutkan jumlah batas maksimal cangkir kopi dalam sehari). Profesor Cappucio kemudian mengoreksi datanya kembali dan memperhitungkan orang yang menderita depresi atau menggunakan obat tidur. Ia percaya bahwa orang yang tidur lebih dari delapan jam sehari, memiliki kemungkinan besar menderita penyakit yang pada akhirnya menyebabkan mereka butuh waktu tidur lebih panjang.

Saturday, March 28, 2015

Tiba-tiba Tagar #RIPFarhatAbbas Mendunia

Katakepo.blogspot.com - Saat netizen di Twitter menyampaikan rasa dukanya dan ramai-ramai membuat hastag #RIPOlgaSyahputra, tiba-tiba muncul hastag #RIPFarhatAbbas. Tagar ini masuk trending topics dunia.

Tanda pagar (tagar) ini muncul bukan karena Farhat Abbas meninggal dunia. Namun, wujud kekesalan netizen di Twitter pada mantan suami penyanyi Nia Daniati itu.

Melalui akun PresidenOposisiRI @farhatabbaslaw, Farhat sempat menuliskan komentarnya atas meninggalnya Yoga Syahputra, atau lebih dikenal dengan Olga. Komentar itu ditanggapi negatif oleh para netizen. Malah cenderung menjadi bahan guyonan.

Ada yang memposting meme surat kabar Daily News yang headlinesnya "Farhat Abbas Kembali Meninggal Dunia"

Dia adalah pemilik akun @aLLe_Woh: Sumpah gue nangis liat berita ini, tpi sumpah jg gue bohong barusan bilang nangis. #RIPFarhatAbbas.

‏@Ria_OiJakarte: Parah juga sih kalo ngedoin orang biar cepet mati ,tapi lebih parah lagi kalo ngebiarin @farhatabbaslaw ga mati mati #RIPFarhatAbbas.

‏@aardidod: HOT NEWS: FarhatAbbas dikabarkan menjadi salahsatu korban jatuhnya pesawat air asia dan jasadnya dimakan paus #RIPFarhatAbbas.

‏@Hendieherdiawan: Tak sampai semenit tenda pemakaman farhat hilang di kilo kan maling #RIPFarhatAbbas.

Farhat Abbas tampaknya menyadari bahwa dia menjadi bahan guyonan para netizen. Dia menuliskan beberapa komentar, salah satunya, Yang mendoakan gue mati, sama halnya mendoakan dirinya sendiri.

Meningitis Termasuk Penyakit Paling Berbahaya pada Bayi

Katakepo.blogspot.com - Penyakit meningitis mendadak banyak dibicarakan orang setelah pembawa acara dan komedian Olga Syahputra meninggal dunia karena penyakit ini. Sebenarnya penyakit ini juga termasuk penyakit yang paling berbahaya pada bayi dan balita.

Data WHO menunjukkan, sekitar 1,8 juta bayi dan balita meninggal setiap tahun akibat meningitis. Insiden meningitis bakteri di negara maju sudah menurun sebagai akibat keberhasilan imunisasi HiB (Haemophilus influenzae tipe B) dan IPD (invasive pneumococcal diseases).

Kejadian meningitis bakterial oleh HiB turun 94 persen dan insiden penyakit invasif oleh S.pneumoniae turun dari 51,5 kasus per 100.000 anak usia 1 tahun menjadi 0 kasus setelah 4 tahun program imunisasi IPD dilakukan.

Di Indonesia, angka meningitis bakteri pada bayi dan balita masih lebih tinggi dibanding negara maju. Padahal, penyakit ini merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia, tidak hanya dalam angka kematian, tapi juga risiko kecacatan yang ditimbulkan setelah kesembuhan.

Infeksi yang fatal meliputi otak dan sumsum daerah tulang belakang. Bahkan, dengan diagnosis dini dan pengobatan yang dilakukan secara segera, 5 sampai 10 persen dari pasien yang mengalaminya tetap tidak tertolong.

Sebanyak 10 sampai 20 persen pasien yang telah sembuh menderita gangguan pendengaran, kerusakan otak, atau gangguan mental.

Karena itulah bayi berusia di bawah 2 tahun dianjurkan untuk divaksin meningitis. Apalagi penyakit ini mudah menular melalui cairan ludah atau ingus ketika anak batuk atau bersin, tertawa, atau bicara.

Gejala penyakit akan muncul setelah balita menderita gejala-gejala mirip flu, yakni batuk, pilek, dan diare, serta demam tinggi. Waspadai jika bayi tampak lesu, rewel, ada kejang, dan sensitif pada cahaya.