Wednesday, April 15, 2015

Apa yang Buat Manusia Lebih Bahagia?

Katakepo.blogspot.com - Uang memang bukan segalanya. Namun, uang bisa memberikan jawaban. Nah, menurut sebuah studi yang dimuat dalam Psychological Sciences Journal, bukan uang yang membuat seseorang bahagia, melainkan pengalaman dan kenangan yang manis dalam kehidupan.
Studi yang bertajuk "Waiting for Merlot" ini menguraikan cara para peneliti sampai pada kesimpulan tersebut di atas. Para peneliti mempertanyakan apa sebenarnya yang membuat kehidupan terasa berarti dan membahagiakan. Apakah uang? Atau apakah yang bisa uang berikan untuk Anda?
Ternyata, jawaban yang diberikan mayoritas paritisipan adalah pengalaman dan kenangan membuat mereka lebih bijak serta menghargai hidup. Hal tersebut dibuktikan lewat mengamati ekspresi orang-orang yang tengah antre di kasir butik dan antre di depan gerbang gedung pertunjukan untuk menonton konser.
Menurut penelitian ini, pengalaman dan kenangan yang didapatkan dari sebuah perjalanan atau menonton musik secara langsung dirasa lebih berarti ketimbang sejumlah busana terbaru, gawai (gadget) terkini, dan sebagainya.

Selain itu, berkumpul bersama keluarga dan menghabiskan waktu dengan pasangan termasuk dalam kategori pencetus kebahagiaan yang tidak melibatkan sejumlah uang.
"Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pengalaman lebih berarti ketimbang barang-barang konsumtif. Sebab, pengalaman baik memberikan kenangan untuk kemajuan pada masa depan," ujar Thomas Gilovich, Ketua Penelitian Cornell University.

Justin Bieber ketahuan goda Irina Shayk, pasangan baru?

Katakepo.blogspot.com - Pesona Irina Shayk memang tak perlu diragukan lagi untuk bisa membuat banyak pria tergila-gila. Apalagi, sejak putus dengan Cristiano Ronaldo, belum terdengar kabar model cantik itu sudah memiliki kekasih baru.
Hal ini rupanya digunakan penyanyi muda berbakat, Justin Bieber untuk mendekatinya. Seperti yang dilansir Hollywoodlife, pelantun As Long As You Love Me itu dikabarkan genit menggoda Irina saat berpesta bersama usai acara Coachella.
"Justin Bieber dikelilingi oleh model Victoria's Secret. Rasanya seperti barisan malaikat sedang berjejer di depan gazebo. Justin terlihat bermain mata dengan Irina Shayk," tutur salah satu sumber.

Tentu saja, rumor ini berkembang dengan sangat cepat. Bahkan banyak yang mengira jika keduanya berpotensi untuk menjadi pasangan baru. Apakah mungkin kalau itu terjadi?
Bukan hal yang salah memang mengingat keduanya sama-sama single. Sedangkan untuk masalah perbedaan umur tentu tak akan menjadi penghalang dalam sebuah hubungan.
Well, tapi menurut kamu bagaimana guys? Apakah Justin cocok jika berpacaran dengan Irina? Tulis pendapat kamu di kolom komentar ya. :)

Pelihara lintah raksasa, pria ini biarkan darahnya disedot

Katakepo.blogspot.com - Sebuah video mengerikan yang memperlihatkan seekor lintah raksasa tengah menyedot darah dari lengan seorang pria menggemparkan internet. Namun yang lebih mengejutkan lagi ketika pria tersebut mengaku bahwa lintah raksasa itu adalah peliharaannya dan dia dengan sukarela membiarkannya menyedot darahnya.

Identitas pria itu sendiri masih tak diketahui, namun video itu diperkirakan berasal dari Jepang. Lintah dalam video itu terlihat sangat besar, bahkan hampir sebesar lengan pria dewasa. Melihat dari banyaknya bekas gigitan pada lengan pria tersebut, bisa diperkirakan betapa seringnya dia membiarkan lintah itu menyedot darahnya untuk memberi makan, seperti dilansir oleh Oddity Central (14/04)

Menurut Daily Mail, lintah tersebut tumbuh semakin besar karena mengonsumsi darah dan lebih banyak darah setiap hari. Beberapa spesies lintah bahkan bisa menjadi sangat besar hingga mencapai 16 inci.

Lintah adalah binatang parasit yang tentunya sangat tak cocok dijadikan peliharaan. Lintah memang bisa digunakan untuk terapi atau dimasak menjadi obat. Namun ini adalah pertama kalinya lintah dianggap sebagai peliharaan dan bahkan diberi makan oleh darah majikannya sendiri.

Cerita-cerita miris di balik pelaksanaan UN online

Katakepo.blogspot.com - Momen Ujian Nasional (UN) hampir setiap tahun menyisakan sejumlah masalah. Mulai dari kecurangan sampai masalah teknis. Untuk tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Budaya membangun sistem Computer Base Test (CBT). Metode UN ini adalah metode canggih dengan memanfaatkan sistem online atau jaringan internet melalui perangkat komputer.

MendiKbud Anies Baswedan menegaskan dengan sistem ini mampu mencegah kebocoran soal. "Iya, karena perubahan soal bisa dilakukan dengan cepat. Misal ada soal bocor bisa diganti dengan cepat soal yang lain," ujar Anies di sela-sela kunjungan ke SMA Negeri 1 Depok, Jawa Barat, Kamis (2/4).

"Substansinya bocor jangan mengkritik imajinasi yang dibuat sendiri," tambahnya.

Anies juga mengatakan sistem komputer bisa menghemat waktu 30 menit dan setiap meja soalnya berbeda-beda. "Pertama, dengan ujian komputer ternyata ada penghematan waktu 30 menit dari 2 jam. Kedua soal kejujuran dengan menggunakan komputer bisa, karena tiap komputer soalnya berbeda-beda," ungkapnya.

Namun kemunculan ide ini bukan tanpa cela, sejak awal pihak sekolah ataupun Dinas Pendidikan terkait sudah khawatir, terutama sekolah di daerah-daerah. Meski Anies menegaskan UN kali ini tidak mengutamakan kelulusan, tetapi kejujuran, pihak sekolah tetap cemas UN ini akan menimbulkan masalah baru, seperti gangguan teknis dan operasional.

Ketakutan pihak sekolah terbukti, hari ini berbagai sekolah yang menyelenggarakan CBT mengalami berbagai hambatan dan kesulitan. Kemendikbud dianggap tidak siap meski sistem ini terbilang inovatif. Berikut adalah cerita-cerita miris di balik UN online.

Koneksi internet terganggu, UN di molor



Pelaksanaan ujian akhir nasional (UN) dengan sistem Computer Base Test (CBT) di SMK 3 Jayapura, Papua molor. Ujian yang seharusnya dilaksanakan pukul 08.00 WIT belum juga kunjung dimulai karena gangguan koneksi internet.
Dari pantauan di lapangan, sampai pukul 08.55 WIT ujian belum juga dimulai. Akibatnya 56 peserta ujian resah dan masih menunggu komputer mereka terkoneksi internet.

Dilansir dari Antara, rencananya peserta UN CBT di SMK 3 yang berjumlah 410 pelajar ini akan dibagi ke dalam tiga gelombang pelaksanaan UN dengan menggunakan 120 komputer.

Ujian Nasional kali ini untuk pertama kalinya menggunakan sistem komputer base test (CBT) atau ujian online dengan menggunakan perangkat komputer dan internet. Banyak pendidik maupun peserta ujian khawatir dengan sistem tersebut mengingat masih terdapat banyak keterbatasan fasilitas, utamanya di daerah, termasuk koneksi internet.

Tidak bisa login, separuh siswa gagal UN

Sejumlah hambatan mewarnai pelaksanaan UN untuk pertama kali dengan metode Computer Based Test (CBT). Sebut saja kendala mati lampu, server sibuk sampai kendala operasional lainnya.

Bahkan sistem CBT atau online ini menyebabkan hampir separuh siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, gagal mengikuti ujian nasional mata pelajaran bahasa Indonesia.

Kepala SMK Negeri 3 Kasihan Rahmat Supriyono mengatakan 27 siswa gagal mengikuti UN online karena sebelum mengerjakan soal, mereka gagal login atau salah memasukkan username dan password yang diberikan pusat.

UN secara online di sekolahnya diikuti sebanyak 179 siswa yang dibagi tiga laboratorium (lab) komputer dengan tiga jadwal pelaksanaan yakni pukul 07.30-09.30 WIB, kemudian pukul 10.30-12.30 WIB serta pukul 14.00-16.00 WIB.

"Pada lab pertama bisa berjalan lancar tanpa kendala, kemudian lab kedua ada separuh siswa yang gagal login, serta lab ketiga hanya ada tiga siswa yang berhasil login, total ada 27 dari 60 siswa yang gagal login pada jam pertama," katanya.

Ia mengatakan para siswa yang mengalami gagal login diberikan jalan keluar dengan berpindah komputer cadangan. Sebagian berhasil login, namun sebagian lagi tetap gagal. Mereka yang gagal dianjurkan untuk mengikuti ujian pada minggu depan.

"Kami langsung menerjunkan tim teknisi UN online untuk melakukan perbaikan, tim berupaya mencari permasalahannya, sebab dari komputer tidak masalah karena sudah diverifikasi dan dinyatakan layak oleh pusat," katanya.

Pihak sekolah semula percaya diri menggunakan sistem online ini, apalagi performa internet sudah dinaikkan sampai 10 megabyte.

Mati lampu, ujian ditunda

Hari ini siswa SMA/SMK untuk pertama kalinya ujian dengan menggunakan sistem online atau metode Computer Based Test (CBT). Metode online ini rupanya banyak menemui kendala teknis.

Sebagai contoh, UN di SMK 2, SMK 3 dan SMK 5 di Abepura, Papua. Di sekolah ini UN online terhambat karena mengalami pemadaman listrik.

Listrik yang padam selama 13 menit ini, menyebabkan 756 pelajar sedang ujian berhenti mengerjakan soal ujian. Akhirnya ujian pun diulang lagi setelah listrik menyala pada 09.35 WIT.

Kepala Sekolah SMK 3 Melkianus Mawene mengakui sebelumnya juga komputer di dua ruangan ujian tidak bisa beroperasi. "Jadi sekolah menyiapkan 160 unit komputer yang akan digunakan secara bergantian," kata dia dikutip Antara, Senin (13/4).

Selain di Papua, kendala teknis juga terjadi pada UN di Kota Pekanbaru. Siswa di salah satu SMK sempat mengalami kesulitan memasukkan jawaban karena overload dan tidak tersambung ke server pusat.

Server overload, jawaban tidak masuk

Ujian nasional (UN) dengan sistem Computer Base Test (CBT) atau online mengalami sejumlah kendala di beberapa tempat. Selain Papua, kendala UN dengan sistem ini terjadi juga di di SMA Cendana dan SMAN 8 di Pekanbaru, Riau.

"Ini karena bukan kendala teknis dari pihak sekolah tetapi dari Pusat Penilaian Pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riau, Dwi Agus Sumarno dikutip Antara, Senin (13/4).

Kendala paling serius terjadi di SMA Cendana yang mempunyai peserta ujian 37 siswa. Hal itu terjadi karena seluruh komputer tidak tersambung secara online ke Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik).

"Kondisi tersebut terjadi selama sekitar 15 menit, dan sekarang sudah tersambung semua," ujarnya.

Sementara di SMAN 8 masalah menimpa pada satu komputer yang digunakan oleh peserta UN. Menurut Dwi kejadian itu dapat berdampak pada kondisi psikis siswa.

"Untungnya siswa itu tidak stres karena tidak bisa memasukkan jawaban ke (server) pusat. Namun, kami sudah melakukan antisipasi bahwa setiap data yang dimasukkan siswa sudah terekam di server internal di sekolah dan tidak akan hilang," ujarnya.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, pihak sekolah sudah berupaya maksimal untuk segera mengontak panitia di Puspendik terkait.

Meski begitu, Dwi Agus mengatakan belum mengetahui penyebab sebenarnya dari masalah itu. "Dari analisa saya, mungkin kendala ini terjadi karena dalam waktu bersamaan seluruh sekolah di Indonesia yang mengikuti UN memasukkan data ke Puspendik Jakarta sehingga terjadi overload," ujarnya.



 

Nasib tragis situs rumah tua Pondok Cina

Katakepo.blogspot.com - "Jas merah: Jangan sekali-kali melupakan sejarah," demikian salah satu pesan Presiden Pertama RI Soekarno. Namun pesan itu ternyata tak dipegang baik-baik oleh Pemerintah Kota Depok. Bagaimana tidak, bangunan bersejarah yang ada di Depok perlahan namun pasti mulai ditelan pusat perbelanjaan dan gedung-gedung bertingkat.

Tengoklah Rumah Tua Pondok Cina. Rumah bergaya arsitektur Belanda itu harus terapit megahnya pembangunan hotel di area pusat perbelanjaan megah Margo City. Mungkin musisi legendaris Iwan Fals tak salah jika dia pernah membuat lagu berjudul 'Ujung aspal Pondok Gede'. "Sampai saat tanah moyangku tersentuh sebuah rencana dari serakahnya kota," begitu petikan reff rain karya Virgiawan Listanto yang masih membumi saat ini.

Petikan itu seolah menjadi pembenaran atas pembangunan sebuah kota. Esensi pembangunan massal menjadi seolah wajar jika situs bersejarah harus menjadi kenangan. "15 tahun lalu rumah itu masih dalam kondisi utuh," kata Adi, 50 tahun warga asli Pondok Cina saat ditemui kemarin.

Kini bangunan itu memang terbengkalai. Tepatnya sejak pembangunan hotel tepat di depan Margo City Square. Area di pelataran rumah tua Pondok Cina kini ditutup sementara oleh pengembang Margo City, PT Puri Dibya. Rumah itu memang menjadi daya tarik bagi pengunjung Margo City. Ulasan sejarah Kota Depok itu pun ditorehkan melalui media reklame buat menambah daya tarik pengetahuan pengunjung.

Sebelum ditutup sementara, rumah Pondok Cina pernah dijadikan cafe. Oh La La Cafe pernah nangkring di rumah tua itu untuk melengkapi sarana area pusat perbelanjaan Margo City Square. Setelah itu Old House Coffe menjadi penghuni selanjutnya. Pengunjung bisa menikmati kopi sambil berhayal jadi tuan tanah. Maklum, Old House Coffe memanjakan pengunjung dengan menyeruput kopi sambil menikmati sisa gaya arsitektur Belanda rumah tua itu.

Kini rumah itu seoalah tak terurus. Cat di dinding rumah tua Pondok Cina sebagian mengelupas. Pelataran dengan lantai berwarna merah itu bercampur dengan tanah. Deru mesin pemotong dari para pekerja bangunan hotel itu menjadi lagu merdu bagi para pengunjung yang sekadar ingin melongok rumah Pondok Cina.

Sekilas rumah itu memang tak berubah. Namun beberapa bagian ada penambahan. Misalnya, atap rumah bisa dijadikan tempat buat nongkrong. Padahal sebelum dibangun Margo City, rumah Pondok Cina bisa dilihat ketika melintas di Jalan Margonda Raya. "Dulu hanya dipagari seng dan berisi tukang tanaman," ujar Adi mengenang. Kini jangan harap rumah Pondok Cina bisa terlihat dari Jalan Margonda Raya.

Sebelum mata ini dibuat terpukau oleh gaya arsitektur bangunan rumah tua itu, Hotel puluhan lantai lebih dulu menjadi pemandangan paling utama selain menara Pusat Perbelanjaan Margo City.

Ferdy Jonathans Koordinator Bidang Harta Milik Yayasan Lembaga Cornelis Castelein (YLCC) mengatakan jika rumah tua Pondok Cina merupakan salah satu situs bersejarah Kota Depok. Keberadaannya menjadi tak terelakan sebagai bentuk asal muasal nama Pondok Cina. "Sebelum Cornelis membeli tanah di Depok rumah itu sudah ada," kata Ferdy saat ditemui di kediamannya, Jalan Kartini, Depok Lama kemarin.

"Bahkan Cornelis pun membeli sebagian tanah dari pemilik rumah itu. Rumah itu dulu dimiliki oleh orang Cina bermarga Tan" ujarnya menegaskan.

Ferdy pun lantas menceritakan sejarah singkat soal keberadaan Rumah Pondok Cina. Dia menuturkan jika keberadaan orang-orang etnis Tionghoa tak lebih ketika melakukan dagang di wilayah Depok. Keberadaan orang Cina di Depok diyakini sudah lama sebelum Cornelis Castelein membeli tanah dan mempekerjakan 150 orang di Depok.

"Ada hubungannya dengan keberadaan Klenteng di Lenteng Agung," tutur Ferdy yang juga merupakan keturunan dari 12 marga budak Cornelis. Ferdy bermarga Jonathans.

Hubungan dagang orang-orang Tionghoa di Depok memang tak dibatasi oleh Cornelis. Namun Cornelis membatasi agar para pedagang etnis Tionghoa itu tak tinggal di wilayah Depok. "Mereka akhirnya mendirikan pondok-pondok di sepanjang Kali Ciliwung daerah Pondok Cina," kata Ferdy.

Karena banyaknya pondok-pondok berisi orang Tionghoa, maka nama daerah yang dulu disebut Kampung Bojong itu berubah menjadi Pondok Cina hingga kini.

Sebagai pengelola kawasan pusat perbelanjaan Margo City Square, PT Puri Dibya Properti berjanji tidak akan menghilangkan bangunan bersejarah tersebut. "Sebetulnya tidak perlu diingatkan kita akan menjaga bangunan itu," kata Manager Marketing Communication Margo City Square, Rani Fitriawati melalui seluler semalam.

Bangunan rumah Pondok Cina itu pun diklaim tidak diubah. "Bangunan lama tetap dengan struktur sesungguhnya."

Rani pun menjelaskan soal penutupan sementara aktivitas Old House Coffe di rumah tua Pondok Cina. Penutupan itu dilakukan lantaran sedang ada pembangunan hotel yang menjadi kawasan Margo City. "Memang kita tutup sementara karena pembangunan hotel," ujarnya.