Friday, April 24, 2015

Indonesia Butuh Banyak Sarjana Teknik!

Katakepo.blogspot.com - Indonesia terkenal sebagai surga investasi dunia. Tingginya jumlah sumber daya manusia dan kekayaan alam yang melimpah, juga tawaran menggiurkan tentang harga tenaga kerja produktif yang kompetitif, menjadi alasan utama para investor dunia menanamkan modalnya di sini.

Sayangnya, di tengah perkembangan industri dan teknologi yang semakin pesat, Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia kompeten, terutama di sarjana bidang engineering. Padahal, mereka merupakan penggerak utama dunia industri.

Berdasarkan riset Said Didu pada 2011, pasokan sarjana teknik dalam negeri hanya sebesar 37.000 per tahun. Padahal, masih menurut riset yang sama, pada 2010-2015 rata-rata kebutuhan sarjana teknik di Indonesia meningkat menjadi 57.000 per tahun.

Sementara itu, pada periode 2015-2020 diperkirakan melonjak menjadi rata-rata 90.500 per tahun. Padahal, pada periode tersebut perkiraan jumlah sumber daya manusia yang dapat disediakan hanya 75.000. Artinya, Indonesia membutuhkan tambahan sumber daya muda untuk mengejar ketertinggalan itu.

Melihat kondisi itu, ASO College Group, sebagai salah satu penyedia institusi teknik di Jepang segera memperluas investasinya ke Indonesia dalam bentuk pendidikan. Alasan lainnya adalah degradasi pertumbuhan penduduk Jepang yang menyebabkan mereka kekurangan sumber daya manusia muda di tengah kebutuhan industri otomotif akan para insinyur baru.

Tahun lalu rencana ASO College Grop terwujud setelah mengukuhkan kerjasamanya dengan Binus University. Kerjama itub bertujuan memcetak sarjana-sarjana teknik yang kompeten, kompetitif dan siap terjun langsung ke dunia industri bertaraf internasional.
"Kebutuhan akan engineer di Indonesia semakin meningkat dengan banyaknya investasi asing yang terus tumbuh. Artinya, kita harus mencetak banyak sarjana teknik yang kompetitif," ujar Sofyan Tan, Head of Automotive and Robotics Engineering Program Binus – ASO School of Engineering (BASE) saat ditemui KOMPAS.com di Kampus Kijang, Senin (20/4/2015).

Industri otomotif
Masih menurut Sofyan, saat ini investasi asing di industri otomotif terus berkembang pesat, terutama dari Jepang. Karena itu, Indonesia perlu mengambil peluang emas tersebut.

Perkembangan industri otomotif, jelas Sofyan, tidak hanya melulu dari perusahaan-perusahaan besar seperti Honda, Toyota atau Daihatsu. Kini, industri-industri yang masuk semakin berkembang, terutama produsen utama komponen mobil, antara lain Denso, Aisin, Showa, Yorozu, Unipress, Yazaki, dan lainnya.

"Walau terdengar kurang familiar, perananan industri-industri itu sangat penting, karena merekalah yang memproduksi komponen mobil. Misalnya, menyediakan komponen rem mobil, AC, dan banyak lagi. Jadi, sebenarnya untuk membuat satu jenis kendaraan saja dibutuhkan sinergi dari banyak industri otomotif. Di sinilah peluang kita," kata Sofyan.

Ke depan produk otomotif akan sarat dengan penggunaan teknologi robot yang tertanam dalam kendaraan maupun pada proses produksinya. Teknologi robot ini, menurut Sofyan, memungkinkan berkembanganya berbagai fitur cerdas pada kendaraan atau efisiensi proses produksi pada kendaraan dan komponennya sendiri.

"Karena itu, saat ini engineer yang mumpuni dalam mendesain otomatisasi kendaraan maupun proses produksi seperti itu sangat dibutuhkan di industri otomotif dan  industri manufaktur lainnya," ujarnya.





Industri kreatif
Saat ini, industri kreatif menjadi salah satu mesin penggerak perekonomian bangsa. Dengan menggabungkan kemajuan teknologi, seni bentuk dan pengetahuan untuk menganalisa kebutuhan manusia masa kini, industri ini telah melahirkan banyak inovasi baru.

Seiring berkembangnya kebutuhan pasar, produk-produk yang diluncurkan tidak hanya berorientasi pada fungsi, tapi juga estesika sehingga industri ini berpotensi untuk tumbuh mantap dan kian berwarna. Apalagi, seiring semakin tingginya tingkat pendidikan di Indonesia, apresiasi terhadap seni pun semakin besar. Hal tersebut memberi ruang seluas-luasnya bagi para pelaku industri seni untuk unjuk gigi dan mengekspresikan karyanya, termasuk para insinyur dengan kemampuan rekayasa teknisnya.
Menurut Gatot Suharjanto, Head of Product Design Engineering Program, Binus–ASO School of Engineering (BASE), masih ada gap antara kreatifitas (segi estetika) dan kemampuan rekayasa teknik (engineering). Padahal, dalam menciptakan suatu, estetika tak boleh sampai mengesampingkan fungsi utama produk bagi manusianya (needs), begitu pun sebaliknya.
"Untuk menyatukan gap inilah Product Design Engineering lahir. Karena pada dasarnya, untuk menciptakan product design yang utuh, dibutuhkan keduanya," tutur Gatot saat menjelaskan perbedaan Product Design dan Product Design Engineering.

Menurutnya, ilustrasi sederhananya dapat dilihat pada proses desain sebuah sepeda balap. Perhitungan aerodinamika, presisi, kemampuan rem, ground clearence, jenis bahan, gigi pada sepeda balap membutuhkan tingkat akurasi dan kalkulasi teknik yang tidak sederhana.

"Proses selanjutnya adalah inovasi design produk yang menarik dan berbeda sehingga laku di pasaran. Kalau hanya berdasarkan engineering, ya produk sepeda hanya akan jadi seperti itu. Itu saja,” tambahnya.

Hal sama juga, tambah Gatot, berlaku untuk mendesain produk-produk lain, misalnya produk rumah tangga, desain lampu, aksesoris, boneka, sektor otomotif, dan masih banyak lagi. Dia berharap, dengan adanya dua program baru tersebut, didukung kemajuan teknologi Jepang ASO College Grop, Indonesia dapat mencetak sarjana-sarjana teknik mumpuni sesuai kebutuhan pertumbuhan pasar.


Hal Penting yang Harus Dilakukan Usai Hubungan Seksual

Katakepo.blogspot.com -  Apa yang biasa Anda dan suami lakukan setelah melakukan sesi bercinta yang begitu menggairahkan?

Beberapa dari Anda ada yang melakukan perbincangan mesra sambil berpelukan atau bermesraan, tetapi ada yang memilih untuk tidur karena kelelahan. Namun, ada baiknya sekarang Anda dan suami membiasakan untuk berpelukan dan bermesraan seusai bercinta.

Penelitian yang dilakukan para ahli dari University of Toronto Mississauga, Kanada, menunjukkan bahwa berpelukan seusai sesi bercinta dapat meningkatkan suhu harmonis dan intimasi dengan pasangan. Studi tersebut dipublikasikan pada jurnal Archives of Sexual Behavior dan menyatakan bahwa berciuman, berpelukan, dan berbincang mesra setelah bercinta diasosiasikan dengan kepuasan seksual serta hubungan asmara yang lebih besar.

"Hormon oksitosin berperan sangat penting dalam fenomena ini. Faktanya, banyak orang yang menyebut bahwa oksitosin adalah hormon cinta. Hormon ini dilepaskan sebagai hasil dari kontak fisik yang menggairahkan dan membantu meningkatkan keintiman," ujar Kat Van Kirk PhD, seorang terapis seks dan pernikahan.

Selanjutnya, Van Kirk menjelaskan bahwa tetap berdekatan secara fisik setelah bercinta juga merupakan tindakan komunikasi nonverbal. Ini dapat membantu Anda tetap rileks, menjauhkan Anda dari rasa nyeri secara fisik maupun emosional, serta menunjukkan pada pasangan bahwa Anda memiliki komitmen yang tinggi.

Manfaat lainnya adalah kedekatan ini dapat berdampak pada peningkatan frekuensi bercinta.  "Berpelukan dengan penuh kemesraan dapat membantu Anda tetap bergairah untuk sesi bercinta berikutnya," tutur Van Kirk.

Dalam studi tersebut, wanita dilaporkan memperoleh manfaat yang lebih besar dari aktivitas berpelukan dan bermesraan setelah bercinta. Namun, para pria pun dilaporkan mengalami perbaikan dalam hubungan dan kehidupan seks. Lalu, seberapa lama sebaiknya berpelukan dan bermesraan ini dilakukan? Sebaiknya, kegiatan ini dilakukan 15 menit atau lebih untuk mencapai kebahagiaan dan kepuasan maksimal dalam hubungan Anda.

Tukang Sayur Menangi Undian Berhadiah Mobil

Katakepo.blogspot.com - Nunukan, Mery Daton mengaku masih belum percaya bahwa dirinya memenangi hadiah utama dari sebuah ajang undian bank berupa mobil Ayla berwarna putih.

Mery adalah seorang penjual sayur keliling, warga Jalan Lapangan Terbang yang merantau dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Rumah berdinding bambu yang jadi tempat tinggalnya sekarang bahkan dipinjamkan oleh kerabatnya.

Sebuah gubuk dari bambu yang beratap seng didirikan di samping rumah untuk menaungi hadiah mobil yang diterimanya. Mobil tersebut masih ditutup rapat dengan terpal warna biru. Mery mengaku agar mobil tersebut tidak berdebu.

“Saya masih tidak percaya kalau menang undian. Petugas bank yang ke sini pun sampai membacakan sendiri surat pemberitahuan bahwa saya menang undian mobil. Saya pikir menipu, sampai saya diundang ke bank seminggu setelah pemberitahuan baru saya percaya,” ujarnya, Kamis (23/4/2015).

Mery sendiri tidak tahu pasti mau diapakan hadiah mobil undian tersebut. Untuk memanasi mobil sesekali, Mery mengaku meminta tolong kepada pemilik tanah tempatnya menumpang. Sejak diterima lebih dari sebulan lalu, mobil warna putih itu belum pernah keluar dari garasi bambu yang didirikan Mery. Padahal, sudah ada sejumlah warga yang pernah datang ke gubuknya untuk menawar mobil undian tersebut.

“Ada beberapa warga yang menawar Rp 70 juta. Pokoknya saya bersih terima Rp 70 juta, dia sendiri yang akan mengurus surat-suratnya ke Tarakan. Tetapi, kami tidak mau jual,” imbuhnya.

Mery mengaku masih menunggu suaminya yang bekerja di Malaysia sebagai buruh migran. Dia menyerahkan kepada suaminya nanti apakah mobil itu mau dijual untuk beli tanah atau mau dibawa pulang ke kampung halaman di NTT.

”Masih nunggu suami dari Malaysia. Terserah nanti mau dijual atau dibawa pulang ke NTT,” tuturnya.

Saat nama Mery keluar sebagai pemenang, petugas bank mengaku sempat bingung mencari alamat Mery. Petugas bank itu mengaku butuh waktu seminggu untuk mencari alamat Mery.

“Undiannya akhir Februari kemarin. Kami memang agak kesulitan mencari alamat pemenang. Kami kira TKI karena biasanya begitu. Kami memang harus mencarinya karena kalau tidak diketahui alamat pemenangnya selama satu bulan, maka kami akan menghibahkan mobil tersebut ke instansi pemerintah,” ujar pegawai bank yang enggan disebutkan namanya.

Berhubungan seks 3 kali seminggu bikin cepat kaya, kok bisa?

Katakepo.blogspot.com - Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa berhubungan seks tiga kali seminggu bisa membantu orang mengamankan karir di tempat kerja. Anda tentu terkejut saat membacanya, bukan? Anda pasti sedang bertanya-tanya apa hubungan antara seks dan pekerjaan? Sebuah studi yang dilakukan oleh Anglia Ruskin University menemukan bahwa orang yang berhubungan seks 2-3 kali seminggu digaji 4,5 kali lebih tinggi daripada mereka yang kurang aktif secara seksual.

Studi yang dilakukan di Inggris ini menggunakan data dari 7.500 pekerja asal Yunani. Pemimpin studi, Dr Nick Drydakis, mengatakan kepada Metro.co.uk (20/4): Teori Hirarki Kebutuhan Maslow mengklaim bahwa individu yang lebih bahagia dan puas pada hidupnya, menjadi lebih produktif dan sukses dalam pekerjaan, yang diterjemahkan dengan upah yang lebih tinggi."

Studi ini menyimpulkan seseorang perlu untuk dicintai dan mencintai, baik secara seksual atau non-seksual oleh orang lain. Dr Nick menambahkan bahwa bila tidak adanya unsur-unsur itu, seseorang mungkin jadi lebih rentan terhadap kesepian, kecemasan sosial dan depresi - semua faktor yang dapat mempengaruhi karir seseorang.



Smartphone tanpa bezel Oppo R7 dirilis 20 Mei?

Katakepo.blogspot.com - Smartphone high-end terbaru dari Oppo bertajuk Oppo R7 yang bakal hadir di pasaran dengan mengusung konsep tanpa bezel dikabarkan akan dirilis pada 20 Mei mendatang, seperti dilansir GSMArena (23/4).
Untuk spesifikasinya sendiri, Oppo R7 disebut bakal mengusung spesifikasi seperti layar berukuran 4,7 inci dengan resolusi 1080p. Nantinya layar ini ini juga akan dilapis kaca 2.5D untuk menampilkan efek bezelless.
Selain itu, smartphone ini juga akan dibekali baterai 2.000 mAh, kamera utama 20.7 MP, dan prosesor octa-core 64-bit MediaTek MT6795.

Kabar dari media lokal China juga menyebutkan jika Oppo juga berencana untuk merilis versi 'Plus' dari smartphone R7 ini nantinya di pasaran. Akankah nantinya Oppo R7 ini bisa menjadi pesaing smartphone tanpa tepi dari Samsung, yaitu Galaxy S6 edge? Bagaimana menurut Anda?