Saturday, October 12, 2013

India-Indonesia sepakati kerja sama ekonomi komprehensif

Katakepo.blogspot.com - Pemimpin Indonesia dan India telah menandatangani kerja sama ekonomi komprehensif (CECA). Melalui perjanjian ini, diharapkan nilai perdagangan kedua negara bisa mencapai USD 25 miliar (setara Rp 284 triliun) pada 2025.
Perjanjian ini merupakan hasil pembicaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selepas menerima lawatan Perdana Menteri India Manmohan Singh di Istana Negara, Jakarta, Jumat (11/10). SBY mengatakan, kerja sama ini penting karena kedua negara memiliki karakteristik serupa dalam pelbagai sektor ekonomi.
"Baik India mapun Indonesia memiliki potensi besar dan peluang yang tidak sedikit, termasuk potensi ekonomi di pasar domestik yang akan berkembang di masa mendatang. Kami menyadari bahwa tantangan yang dihadapi India dan Indonesia adalah sama," ujar presiden selepas forum bilateral tersebut.
Berkaca dari gejolak ekonomi global dua bulan lalu, SBY merasa kedua negara harus menyamakan langkah agar sama-sama bisa bertahan, dan bahkan mendapatkan keuntungan.
"Di kala perekonomian global mengalami gejolak baru sekarang ini, masalah yang dihadapi India dan Indonesia kurang lebih sama. Pertemuan ini membawa semangat untuk bekerja sama lebih erat untuk kerjasama yang erat dan tepat," ungkap SBY.
Sesuai isi perjanjian itu, maka selain mendorong perdagangan, investasi kedua negara juga wajib ditingkatkan. Kedua pemerintahan akan mendorong pertemuan antar dunia bisnis masing-masing.
Implikasi dari CECA lainnya, adalah pertemuan tingkat menteri setiap tahun dalam joint commision, buat merumuskan langkah strategis mencapai target 2025.
PM Manmohan percaya, target USD 25 miliar tidak muluk-muluk. Mengingat, selama ini pengusaha India dan Indonesia sudah sering berhubungan.
"Langkah-langkah meningkatkan perdagangan dan mendorong investasi secara komprehensif akan membantu percepatan dan memperluas hubungan ekonomi di antara kedua negara," kata Manmohan.
Dia sekaligus menegaskan format CECA akan menjadi langkah yang menguntungkan, ketika nanti sistem liberalisasi perdagangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diterapkan pada 2015. Apalagi, India akan semakin terlibat dengan perekonomian Asia Tenggara jika Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP) benar-benar terlaksana.
"Presiden SBY sepakat meningkatkan konektivitas antar kawasan. Akan sangat baik jika terlaksana secara dini India Asean free trade agreement dalam jasa dan investasi, dan juga RCEP. Ini tentu akan menjadi bagian yang penting bagi kedua negara," tandasnya.
Selain kerja sama ekonomi, India-Indonesia sekaligus menyepakati lima Memorandum of Understanding (MoU). Meliputi penanganan bencana, skema anti-korupsi, pemberantasan narkotika, peningkatan kualitas kesehatan, serta kerja sama antar institusi negara.
Kerja sama bidang teknologi juga diperbarui, yakni di bidang pengelolaan nuklir dan pengiriman satelit ke antariksa. Kedua pemimpin sekaligus menjajaki kemungkinan kolaborasi dalam mengamankan Samudera Hindia, lewat program Indian Ocean Rim Association for Regional Cooperation (IOR-ARC).

0 comments:

Post a Comment