Saturday, October 12, 2013

Pascabersalin, Wanita Tak Boleh Minum Banyak?

Katakepo.blogspot.com - Banyak anjuran dan kepercayaan yang berkembang di sekitar kita tentang aturan makan bagi wanita dalam masa nifas atau pascabersalin. Maklum saja, masa ini merupakan masa pemulihan fungsi tubuh kembali normal seperti saat sebelum melahirkan. Hanya saja, anjuran yang beredar seringkali belum tentu benar.

Salah satu contoh anjuran yaitu melarang ibu nifas minum banyak air untuk mempercepat pemulihan penyembuhan luka. Ada juga yang mengatakan, minum banyak air akan meningkatkan risiko inkontinensia urin pada ibu nifas. Ini karena otot-otot rahim belum kuat untuk menyangga urin agar tidak keluar dari salurannya.

Lantas, benarkah anjuran tersebut? Ataukah hanya mitos belaka? Menurut Bidan Romana Tari, anjuran tersebut keliru. Pasalnya tubuh ibu nifas justru membutuhkan banyak cairan terutama mengganti cairan tubuh yang hilang baik saat mengalami perdarahan, keringat, untuk pembentukan ASI.

"Bila cairan tubuh ibu nifas tidak tercukupi, maka akan terjadi kekurangan cairan, mengalami panas dan produksi ASI sedikit," tulisnya dalam laman Kompasiana beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Romana menjelaskan, bila setiap selesai minum ibu nifas akan sering buang air kecil justru lebih baik. Tidak perlu khawatir jahitan pada daerah perineum (luka jahitan jalan lahir) akan basah dan tidak sembuh. Justru sebaliknya, semakin sering dibersihkan terutama dengan sabun dan air lalu dikeringkan setiap buang air kecil, maka jahitan akan segera pulih.

Perawatan luka pada jalan lahir berbeda dengan jahitan pada bagian tubuh yang lain misalnya pada tangan. Luka di jalan lahir dijahit dengan benang khusus yang cukup kuat dan bagian dalam luka  (otot) benangnya akan menyatu dengan tubuh sedangkan bagian luar (kulit) jahitan  akan lepas sendiri lalu mengering.

Romana menyarankan, sebaiknya ibu nifas minum air putih yang cukup kurang lebih delapan gelas sehari disertai dengan asupan susu maupun jus buah.

Senada dengan Romana, ahli gizi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Inge Permadhi, SpGK mengatakan, setelah melahirkan ibu justru membutuhkan asupan air lebih banyak dari orang dewasa pada umumnya. Ini karena pengeluaran air dari tubuh juga semakin banyak, khususnya dari air susu.

"Bila orang dewasa sehat membutuhkan air 2000-2500 mL sehari, ibu menyusui perlu ditambah sekitar 800 mL lagi," paparnya saat ditemui Kamis (10/10/2013) lalu di Jakarta.

Kendati demikian, Inge menekankan pada perlunya menyesuaikan kebutuhan air dengan kesehatan masing-masing orang. Anjuran minum 2000-2500 mL tersebut adalah untuk orang dewasa sehat pada umumnya, kebutuhan setiap orang bisa jadi berbeda.

"Jika ditemukan keadaan-keadaan tertentu pada ibu setelah melahirkan, maka perlu dikonsultasikan pada dokter berapa kebutuhan minum air yang tepat," tandasnya.

Related Posts:

  • Apakah hand sanitizer benar-benar efektif melawan kuman? Katakepo.blogspot.com - Demi melindungi tubuh dari serbuan bakteri dan kuman penyakit, maka Anda membawa hand sanitizer kemanapun Anda bepergian. Apabila Anda akan memegang makanan, tak lupa Anda membersihkan tangan Anda … Read More
  • 5 Hal tentang lemak ini patut diketahui Katakepo.blogspot.com - Selama ini lemak mendapatkan predikat jahat sebagai penyebab kegemukan. Banyak orang melakukan diet rendah lemak untuk memerangi kenaikan berat badan. Namun lemak sebenarnya diperlukan sebagai sumb… Read More
  • Olahraga mampu 'melindungi' indra penciuman Katakepo.blogspot.com - Olahraga bukan cuma menyehatkan tubuh, tetapi juga menurunkan risiko kehilangan penciuman pada lansia, demikian menurut penelitian terbaru. Di dalam penelitian yang melibatkan 1.600 responden berus… Read More
  • Mengonsumsi Ikan Memang Bagus, tetapi... Katakepo.blogspot.com - Kualitas ikan ditentukan oleh kesegarannya. Ikan yang segar mengandung gizi tinggi dan layak dikonsumsi oleh Anda. Maka dari itu, sebelum memutuskan membeli, pastikan dulu ikan dalam kondisi yang b… Read More
  • Susu Hanya Pelengkap Bukan Sumber Gizi Utama Katakepo.blogspot.com - Semakin banyaknya pilihan susu pertumbuhan di pasaran memudahkan para orangtua dalam mencukupi gizi buah hati. Meski begitu orangtua jangan lantas "bergantung" pada susu pertumbuhan untuk urusan gi… Read More

0 comments:

Post a Comment