Katakepo.blogspot.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bisa berhemat hingga sebesar Rp 3,6 miliar per hari seiring dengan kepastian pasokan gas untuk pembangkit listrik muara tawar dan muara karang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana tugas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johannes Widjonarko dalam siaran pers, Minggu (6/10).
Dia menjelaskan, pihaknya sudah meminta kilang Tangguh, Papua Barat untuk memasok dua kargo gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) ke pembangkit listrik milik PLN di Muara Tawar dan Muara Karang. Pengiriman itu dengan terlebih dulu melewati proses regasifikasi di terminal gas apung milik PT Nusantara Regas.
Selain itu, pembangkit listrik Muara Tawar juga bakal menerima satu kargo LNG yang berasal dari proses pertukaran gas (swap gas) antara PT Perusahaan Gas Negara dan Nusantara Regas. Dimana, pemenuhan kebutuhan gas untuk pembangkit Muara Tawar berasal dari gas PGN yang melalui jalur pipa South Sumatera West Java (SSWJ).
Sedangkan konsumen PGN yang selama ini menerima pasokan gas dari pipa transmisi SSWJ akan menerima pasokan gas pengganti dari terminal gas terapung yang dioperasikan oleh Nusantara Regas. "Satu kargo LNG lainnya direncanakan dimanfaatkan oleh PLN untuk pemenuhan kebutuhan gas di pembangkit listrik Muara Karang," kata Widjanarko.
Ditegaskannya, SKK Migas dan industri hulu migas mendukung penuh pemanfaatan LNG untuk pembangkit listrik dalam negeri. Dengan demikian, anggaran subsidi bahan bakar minyak yang biasa digunakan untuk pembangkit listrik PLN bisa berkurang.
"Selama ini sudah 22 kargo LNG dimaanfaatkan untuk sektor kelistrikan. Pasokan ini berasal dari Blok Mahakam dan diterima oleh fasilitas regasifikasi yang dioperasikan oleh PT Nusantara Regas."
0 comments:
Post a Comment