Sunday, April 13, 2014

6 Bagian Tubuh Ini Bisa Ungkap Usia Anda

Katakepo.blogspot.com - Seiring bertambahnya usia, kulit semakin tipis dan kurang elastis. Hasilnya, kerutan, bintik hitam, dan berbagai penanda penuaan muncul tanpa bisa dihindari. Meski Anda memiliki kebiasaan baik dalam merawat kulit, enam bagian tubuh ini tak bisa bohong soal usia Anda. Tanda-tanda penuaan akan muncul secara alami.

The Huffington Post melakukan survei kecil-kecilan kepada pembacanya di Facebook. Kebanyakan orang menjawab leher, tangan, dan wajah adalah bagian tubuh yang paling "jujur" soal usia seseorang.

Untuk mengetahui seberapa muda atau tua seseorang, perhatikan saja enam bagian tubuh ini:

1. Tangan
Bagian tubuh yang satu ini paling sering terpapar sinar matahari. Karenanya, mengoleskan tabir surya pada bagian belakang tangan, juga krim tangan yang diaplikasikan sedikitnya sekali sehari, perlu menjadi ritual wajib.

Menurut pakar, penting untuk menjaga kelembaban kulit tangan, termasuk pada malam hari. Meski biasanya tangan mulai terlihat tua pada usia 20-an, kebanyakan orang tidak memperhatikannya hingga tanda penuaan datang pada usia 30 atau 40. Hal ini memengaruhi cara seseorang merawat kulitnya. Jika perawatan kulit hanya dilakukan lebih ekstra jelang penuaan, tentunya tak banyak yang bisa diharapkan.

2. Wajah
Bintik hitam pada wajah yang muncul pada periode penuaan tak bisa dihindari. Berita baiknya, banyak cara untuk mengatasi masalah kulit yang muncul secara alami ini.

Menurut sejumlah pakar, cara termudah mengatasi bintik hitam pada wajah adalah menambahkan serum pada ritual perawatan kulit harian. Sebagai tambahan, lakukan diet untuk kulit sehat. Sementara kerutan pada wajah, ini merupakan tanda alami penuaan yang akan terjadi pada siapa pun dan sulit dihindari.

3. Kelopak mata
Semakin tua usia, kelopak mata akan meregang dan otot pendukungnya melemah. Kondisi ini akan menambah lemak di bagian atas dan bawah kelopak mata, yang menyebabkan timbulnya kantong mata.

Operasi memang bisa mengatasi masalah ini. Namun, rajin minum air, cukup tidur, dan kurangi konsumsi garam bisa menjadi langkah alami mengatasinya. Selain Anda juga bisa menggunakan krim untuk mengencangkan kulit di area ini.

4. Leher
Leher akan menua lebih cepat karena kulitnya lebih tipis dari wajah. Menggunakan krim yang sama pada wajah untuk merawat kulit leher menjadi cara pencegahan paling mudah. Kalau tanda penuaan semakin terlihat, cara makeup artist, Bobbi Brown, bisa menjadi pilihan lainnya. Caranya, gunakan syal atau beri riasan wajah yang tepat seperti blush on. Kedua cara tersebut bisa mengalihkan pandangan orang dari kerutan di leher.

5. Siku
Tak ada yang bisa Anda lakukan dengan semakin keringnya kulit siku seiring bertambahnya usia. Namun, Anda bisa berupaya menjaga kelembaban kulit siku dengan menggunakan krim, atau pakai baju lengan panjang. Semakin tua usia, kebanyakan orang mengalami kulit kering bagian siku. Penyebabnya antara lain paparan sinar matahari, stres, merokok, kurang cairan, selain berkurangnya kelenjar keringat dan minyak.

6. Rambut
Rambut beruban dan menipis jelas menunjukkan usia tua, tetapi kondisi rambut yang lainnya bisa menjelaskan umur Anda. Rambut yang kering dan rapuh juga menunjukkan semakin tua usia.

Para pakar menyarankan gunakan pelembab rambut dengan minyak khusus. Selain itu, perawatan rambut kaya protein bisa membantu mengatasi masalah rambut ini.


Sumber :
The Huffington Post

Ini alasan menyehatkan kenapa minum air putih di pagi hari itu penting

Katakepo.blogspot.com - Banyak ahli kesehatan yang menyarankan Anda untuk minum air putih begitu Anda bangun di pagi hari. Mereka menyarankan Anda untuk menjadikan kegiatan ini sebagai hal pertama yang harus dilakukan segera setelah Anda bangun pagi.

Ada banyak alasan kesehatan yang mendasarinya. Salah satunya adalah karena air putih mampu membersihkan perut Anda secara maksimal sebab ketika itu perut Anda masih kosong.

Seperti dilansir dari indiatimes.com, ketika usus besar Anda bersih maka penyerapan nutrisi pun menjadi lebih baik. Hal ini pun akan bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Tak hanya itu, minum air putih juga mampu menghilangkan racun yang ada di dalam darah. Sehingga darah Anda menjadi bersih dan pembentukan sel-sel darah baru pun akan berjalan dengan baik.

Selain itu, pastikan juga bahwa Anda tidak makan apapun untuk sementara waktu setelah Anda minum air putih di pagi hari. Sebagai gantinya, minumlah air putih secara terus menerus hingga sekitar 4 gelas. Terapi air ini bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme Anda.

Selamat mencoba!

Selain Apel, Ini Buah yang Paling Tercemar Pestisida

Katakepo.blogspot.com - Pertanian modern yang mengandalkan pestisida untuk membunuh hama tentu menyebabkan kita khawatir akan paparan pestisida pada sayur dan buah-buahan. Kenali buah apa yang memiliki residu pestisida tertinggi.

Setiap tahun, lembaga advokasi nirlaba Environmental Working Group yang berada di Amerika Serikat, merilis daftar buah dan sayuran yang paling terkontaminasi pestisida (Dirty Dozen). Buah dan sayuran itu diukur kadar pestisidanya, bahkan setelah dicuci.

Buah apel selalu berada di urutan pertama sebagai buah yang paling terkontaminasi. Dari contoh buah yang diteliti, ternyata 99 persennya mengandung setidaknya 1 jenis dari 5 jenis pestisida yang biasa dipakai dalam pertanian.

Berikut adalah daftar buah yang paling banyak mengandung residu pestisida.

1. Apel
2. Stroberi
3. Anggur
4. Seledri
5. Persik (buah peach)
6. Bayam
7. Paprika
8. Nectarin
9. Mentimun
10. Kentang
11. Tomat ceri
12. Cabai

Meski demikian, jangan takut untuk mengonsumsi buah dan sayur karena manfaat kesehatannya jauh lebih besar dari pada risiko paparan pestisida. Untuk lebih amannya memang Anda bisa memilih produk yang organik.

Ada banyak cara untuk mengurangi paparan pestisida, antara lain mencuci dan mengupasnya. Jika dana Anda tidak cukup untuk membeli produk organik, ada baiknya mengganti buah-buahan yang paling tercemar tersebut dengan buah lain, terutama jika Anda sedang hamil.

Pengaruh gen bisa membuat orang takut pelajaran matematika

Katakepo.blogspot.com - Bicara tentang matematika, pasti banyak di antara kita yang mengaitkannya dengan pelajaran paling sulit yang pernah kita pelajari. Ada banyak orang yang merasa tak suka dengan mata pelajaran ini, namun tak sedikit pula yang menyukai, bahkan menguasainya. Selain itu, ada juga orang yang benar-benar merasa takut dengan pelajaran yang berkaitan dengan angka tersebut.

Ketakutan pada matematika bukanlah guyonan semata. Karena ada orang yang benar-benar merasa cemas dan takut dengan pelajaran ini. Penelitian terbaru mengungkap bahwa ketakutan terhadap pelajaran matematika tak hanya berkaitan dengan sulitnya seseorang mempelajarinya atau guru killer yang pernah mengajar mereka sewaktu bersekolah. Gen, adalah salah satu faktor yang juga menentukan ketakutan seseorang terhadap matematika.

Meski tampaknya mengejutkan dan tak mungkin, peneliti dari The Ohio State University menemukan bahwa faktor genetik bisa mempengaruhi seseorang untuk merasakan kecemasan ketika berhadapan dengan matematika. Kecemasan ini, menurut peneliti Stephen Petrill, tidak sama dengan kecemasan biasa akibat kesulitan yang dialami, seperti ketika seseorang belajar membaca atau naik sepeda.

"Jika Anda memiliki faktor genetik yang membuat takut dengan matematikan, kemungkinan Anda akan mengalami kecemasan ketika mengikuti pelajaran tersebut dan merasa kesulitan ketika mempelajarinya," ungkap Petrill, seperti dilansir oleh Huffington Post (30/03).

Meski begitu, peneliti menekankan bahwa gen tak bisa sepenuhnya disalahkan terhadap ketakutan seseorang terhadap pelajaran matematika. Walaupun faktanya mereka menemukan bahwa 40 persen orang takut matematika karena pengaruh genetik, namun peneliti berpendapat bahwa faktor lain seperti lingkungan dan pengajar juga memiliki peran yang sangat besar dalam menimbulkan kecemasan dan ketakutan terhadap mata pelajaran tertentu.

Hasil penelitian ini didapatkan melalui pengamatan terhadap 216 anak kembar identik dan 298 anak kembar lainnya di Ohio. Mereka diamati sejak duduk di Taman Kanak-kanak hingga berusia sembilan atau 15 tahun. Hasil ini kemudian diterbitkan dalam Journal Child Psychology and Psychiatry.

Sebelumnya juga pernah terdapat penelitian yang mengaitkan kecemasan terhadap matematika dengan kinerja otak. Peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki kecemasan pada matematika memiliki kinerja otak yang berbeda. Ketika berkaitan dengan matematika, bagian otak mereka yang berhubungan dengan rasa takut menjadi lebih aktif. Sementara aktivitas pada bagian otak yang berkaitan dengan penyelesaian masalah menurun.

Apakah Anda termasuk orang yang takut dengan pelajaran matematika? Jika iya, apakah menurut Anda hal ini berkaitan dengan gen seperti yang ditemukan oleh penelitian di atas?

Saturday, April 12, 2014

Vagina buatan diklaim bisa berfungsi seperti aslinya!

Katakepo.blogspot.com - Selama ini inovasi dalam hal medis masih terus dilakukan. Para ahli berusaha mengembangkan organ di laboratorium untuk membantu orang yang membutuhkannya. Salah satunya adalah organ vagina. Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet mengungkap bahwa peneliti telah berhasil mengembangkan empat vagina buatan. Bahkan vagina buatan ini telah ditransplantasikan pada empat remaja yang membutuhkannya.

Empat gadis remaja tersebut diketahui memiliki kondisi kesehatan yang disebut sindrom Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser. Sindrom ini menyebabkan mereka memiliki vagina yang tidak utuh atau tidak berkembang normal seperti kebanyakan wanita.

Operasi transplantasi vagina itu sendiri telah dilakukan pada bulan Juni 2005 dan Oktober 2008. Gadis remaja penerimanya berusia sekitar 13 dan 18 tahun saat itu, seperti dilansir oleh Huffington Post (10/04).

Kini, delapan tahun setelah operasi transplantasi dilakukan, keempat vagina buatan itu diketahui masih berfungsi dengan baik. Fungsi organ seksual mereka setelah operasi juga normal. Meski begitu, tak ada indikasi adanya efek pada gairah seksual atau rasa sakit yang dirasakan oleh keempat gadis remaja tersebut.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa organ vagina bisa dikembangkan di laboratorium dan bisa digunakan dengan sukses pada manusia. Hasil ini memberikan pilihan baru untuk pasien yang membutuhkan transplantasi di masa depan," ungkap Dr Anthony Atala.

Untuk mengembangkan vagina buatan itu, peneliti menggunakan jaringan dan sel dari masing-masing pasien. Mereka membentuknya sesuai dengan bentuk vagina. Selanjutnya mereka melakukan transplantasi pada pasien, dan seiring berjalannya waktu, jaringan tersebut menyatu dengan jaringan lain dalam tubuh mereka.

"Dibutuhkan bertahun-tahun bagi jaringan buatan itu untuk bisa menyatu dengan jaringan lain dan bisa berfungsi normal seperti jaringan vagina aslinya," ungkap Atala.

Selanjutnya peneliti masih berusaha mengembangkan organ tubuh lainnya seperti hidung untuk membantu pasien yang membutuhkan seperti seorang pasien yang kehilangan hidungnya akibat kanker kulit.