Wednesday, March 25, 2015

Benarkah Wanita Berambut Panjang Rentan Berketombe?

Katakepo.blogspot.com - Salah satu mitos kecantikan yang awam terdengar di kalangan masyarakat adalah rambut panjang rentan mengalami kerontokan dan berketombe. Sebenarnya, apakah hal tersebut ada benarnya atau sama sekali teori yang keliru?
"Sebenarnya yang pasti kalau rambut pendek itu paparan terhadap gesekan rambut lebih sedikit daripada rambut panjang. Jika dilihat dari segi lebih mudah rontok, mungkin ada benarnya," terang Vivi Tri Andari, Research and Development Unilever Indonesia, Tbk.,  dalam acara jumpa pers Dove Hair Treatment di restoran Blue Jasmine, Jakarta (24/3/2015).
Namun, Vivi menegaskan bahwa sejauh ini belum ada penelitian pasti mengenai perbedaan kerusakan antara rambut panjang dan rambut pendek.
Lalu, apakah benar rambut panjang lebih mudah berketombe? Mengenai hal ini, kata Vivi, ketombe itu merupakan masalah kulit kepala. Jadi, tidak ada kaitannya dengan panjang dan pendek rambut seorang wanita.
Apabila si pemilik rambut malas merawat kulit kepala, sebut Vivi, maka kemungkinan besar kulit kepala akan gatal-gatal karena kehadiran ketombe.
“Ketika seseorang sering melakukan aktivitas di luar rumah, maka minyak alami pada kulit kepala akan bercampur dengan kotoran lain, seperti keringat. Kulit kepala jadi terkontaminasi sehingga menyebabkan jamur. Itulah yang menyebabkan rambut jadi berketombe,” ujar Vivi.
Selain itu, apabila Anda malas keramas dan membersihkan rambut, menurut Vivi, kebiasaan ini juga berisiko membuat rambut jadi sarang ketombe.
Pada akhirnya kesehatan rambut, kembali pada perawatan yang dilakukan oleh masing-masing individu. "Sama saja jika rambut panjang dirawat lebih baik ketimbang rambut pendek, atau sebaliknya. Carilah sampo yang sesuai dengan kebutuhan dan problem sendiri," tegasnya.

Ini Dua Ponsel Samsung Bertenaga Matahari

Katakepo.blogspot.com - Siapa sangka, Samsung pernah membuktikan, sebuah ponsel dapat dibuat sangat ramah lingkungan. Beberapa tahun silam, perusahaan asal Korea Selatan tersebut pernah merilis ponsel yang dapat diisi dayanya langsung dari cahaya matahari.

Tidak tanggung-tanggung, Samsung pernah merilis dua perangkat dengan spesifikasi tersebut di tahun yang sama, yakni 2009. Produk tersebut dinamakan Guru E1107 dan Blue Earth.

Samsung Guru E1107

Ini merupakan ponsel pertama dari Samsung, dan juga pertama di dunia, yang memiliki kemampuan pengisian daya memanfaatkan cahaya matahari.

Phone Arena Samsung E110

Seperti KompasTekno kutip dari Phone Arena, Senin (23/3/2015), Samsung meletakkan panel solar di bagian belakang Guru E1107.

Saat dijemur di bawah sinar matahari, perangkat tersebut secara otomatis akan mengisi daya. Akan tetapi, daya yang diisinya tidak akan terlalu banyak. Butuh sekitar 1 jam agar perangkat tersebut memiliki daya yang cukup untuk kegiatan panggilan suara atau telepon selama 5 hingga 10 menit.

Tentu saja, selain dengan menggunakan tenaga matahari, Guru E1107 dapat diisi dayanya langsung melalui sumber listrik. Jika dalam keadaan penuh, ponsel tersebut dapat digunakan untuk menelepon hingga 8 jam.

Ponsel yang memiliki layar sebesar 1,52 inci ini sendiri ditargetkan untuk beberapa negara berkembang, di mana sumber listrik masih sangat sulit ditemukan. Pada saat peluncurannya tersebut, beberapa negara yang kebagian ponsel ini adalah India dan Pakistan.

Samsung Guru E1107 tidak hadir dengan fitur yang terlalu wah. Dapat dikatakan, ia hanya mampu mengakomodir kebutuhan dasar dari pengguna, seperti menelepon, pesan singkat SMS, dan mendengarkan radio.

Samsung Blue Earth

Beberapa saat setelah merilis Guru E1107, Samsung merilis ponsel dengan panel solar lainnya, yang dinamakan Blue Earth. Berbeda dari perangkat awalnya, produk yang dapat diartikan sebagai "Bumi Biru" itu hadir dengan fitur yang lebih canggih.

Phone Arena
Samsung Blue Earth
Perangkat ini bisa digunakan untuk berselancar di dunia maya, menonton video streaming via YouTube, dan juga GPS. Tentu saja, fungsi telepon dan SMS masih ada di perangkat ini.

Ia bisa terhubung ke internet melalui jaringan WiFi dan juga 3G.

Sama dengan Guru E1107, panel solar di perangkat ini diletakkan di bagian belakang. Jika diisi selama 1 jam, perangkat ini akan mendapatkan tenaga untuk menelepon selama kurang lebih 10 menit.

Hingga saat ini, Samsung belum lagi memperkenalkan perangkat yang dapat diisi dayanya dengan tenaga cahaya matahari. Apakah untuk ke depannya, Samsung, dan mungkin, perusahaan lain, akan berminat untuk merilis perangkat ponsel ramah lingkungan lainnya? Kita tunggu saja.

Tes Darah Cepat Tentukan Penyebab Infeksi

Katakepo.blogspot.com - Tes darah cepat terbaru akan membantu kerja dokter dalam menentukan penyebab infeksi, apakah disebabkan oleh virus atau bakteri. Meski masih dalam tahapan laboratorium, tes yang dapat dilakukan dalam waktu dua jam ini, nantinya akan membantu menghindarkan pasien dari penggunaan antibiotik yang tidak dibutuhkan.

Saat ini, dokter menghadapi sejumlah tantangan di saat mengartikan kuman apa yang bertanggung jawab terhadap infeksi sekaligus menentukan pengobatan yang tepat untuk menanganinya. Tes rutin yang dilakukan guna mengecek identitas pasti dari kuman tersebut memerlukan waktu berhari-hari. Bahkan kerap melibatkan pengambila sampel untuk kemudian menumbuhkan organisme tersebut di laboratorium.

Tes atas partikel dalam darah ini juga bisa membantu memberikan petunjuk. Namun, beberapa muncul pada infeksi bakteri maupun virus, bahkan kanker atau trauma. Sebagai akibatnya, antibiotika yang hanya bekerja pada bakteri, kadangkala digunakan berlebihan. Dan secara kontras, pada sejumlah pasien yang membutuhkan antibiotika, malah tidak mendapatkannya dengan cukup cepat.

Untuk itu, tim dari beberapa pusat medik di Israel, berkolaborasi dengan perusahaan MeMed, berupaya mengembangkan tes terbaru. Analisis sampel darah pada lebih dari 300 pasien yang diduga mengalami infeksi, mereka menjumpai tes ini dapat mendeteksi dengan tepat infeksi virus ataupun bakteri pada kebanyakan kasus.

Eran Eden dari MeMed mengatakan bahwa tes ini terbilang akurat. Pada banyak pasien, Anda bisa mengetahui apakah infeksi tersebu disebabkan oleh bakteri atau virus, dalam waktu dua jam.

"Ini memang belum sempurna dan tidak menggantikan penilaian dokter. Tetapi tes ini lebih baik daripada kebanyakan tes rutin yang digunakan dalam praktik saat ini," lanjut Eden. Hal ini bersandar pada fakta bahwa bakteri dan virus memicu jalan protein yang berbeda ketika mereka menginfeksi tubuh.

Salah satu yang asing, disebut TRAIL, terutama tinggi pada infeksi virus dan terkuras pada infeksi bakteri. Mereka kemudian menggabungkannya dengan dua protein lain yang salah satunya telah digunakan dalam praktik rutin.


Ditambahkan Prof. Jonathan Ball, ahli virus dari Nottingham University, dapat mengenali kemungkinan infeksi lebih dini dan kemudian mampu untuk membedakan antara kemungkinan penyebab virus atau bakteri adalah penting. 
 
Hal ini akan memberikan informasi intervensi klinis dan meminimalkan kebutuhan untuk penggunaan antibiotika yang tidak tepat, misalnya saja pada seseorang yang terinfeksi oleh virus. 

Kenali Ciri-ciri Pria Pembohong dan Tukang Selingkuh

Katakepo.blogspot.com - Menjalin hubungan percintaan memang membuat Anda merasa bahagia. Namun, realita bicara bahwa sekarang ini banyak pria yang kurang setia pada pasangan. Nah, Anda tentunya tak ingin kan memiliki kekasih yang hobi bohong dan berpotensi untuk selingkuh. Untuk menghindarinya, kenali ciri-ciri pria yang hobi bohong berikut ini.
Pada awal hubungan, memang relatif sulit untuk menebak apakah si dia setia atau sebaliknya. Namun, bukan berarti mustahil. Sebab, terdapat beberapa indikator yang bisa Anda jadikan patokan dalam menilai kepribadian sang kekasih.
Untuk permulaan, perhatikan apakah pasangan Anda bersikap protektif pada ponselnya, terutama saat ada panggilan masuk dan pesan singkat. Pasalnya, pria pembohong atau tukang selingkuh memiliki alasan yang tak jelas terkait perilakunya yang sering menyembunyikan sesuatu pada ponsel.

"Jika Anda baru mulai berpacaran dan Anda meneleponnya tetapi tidak ada jawaban, lalu kemudian dia bilang sedang tidak melakukan apa-apa, ketimbang mengatakan bahwa dia sedang melakukan sesuatu yang spesifik, bisa jadi ia sedang bersama wanita lain," ujar Kimberly Moffit, seorang psikoterapis.
Kemudian, sifat pria mencurigakan lainnya yang patut Anda curigai adalah jika si dia berlebihan dalam mencurahkan perhatian kepada Anda, terlalu ramah pada wanita lain, dan seperti terburu-buru untuk mengantarkan Anda pulang saat sedang kencan. Pria yang terlalu banyak mengonsumsi minuman alkohol juga patut Anda waspadai. Sebab, bisa jadi dia adalah pembohong atau tukang selingkuh.

Anda pun harus memperhatikan bagaimana dia memperlakukan orang lain karena lebih kurang seperti itulah dia akan memperlakukan Anda. "Jika Anda ingin terlibat lebih mendalam dengan seseorang, Anda harus tahu lima area penting dalam hidupnya, yakni sosial, okupasional, keluarga, personal, dan rahasia. Cara terbaik mengetahuinya adalah dengan observasi," sebut Mary Ellen O'Toole, seorang investigator kriminal FBI.

Namun demikian, para ahli tersebut sependapat bahwa jangan langsung melihat pasangan dari potensinya untuk berbohong atau berselingkuh. Sebaliknya, perhatikan perasaan Anda saat bersama dia.

"Jangan terpaku untuk mengetahui apakah dia seorang pembohong atau bukan. Semua hubungan harus didasarkan pada kepercayaan," ucap Moffit.

Sebenarnya, Berapa Lama Anak Boleh Menonton Televisi?

Katakepo.blogspot.com - Di era modern seperti saat ini, penggunaan teknologi dan media sosial di kalangan anak-anak menjadi salah satu fokus dalam bimbingan orang tua dalam mendidik. Saat anak menyaksikan acara favoritnya tayang di layar televisi pun, baiknya Anda sebagai orang tua tak lepas untuk selalu mendampingi. Namun, sejauh apa anak diperbolehkan menonton televisi? 

Akademi Pediatri Amerika merekomendasi anak-anak dan remaja secara umum untuk hanya menghabiskan waktu sekitar satu hingga dua jam sehari (tidak lebih) saatmenonton televisi, bermain komputer, atau video games. Untuk balita, disarankan untuk tidak menikmati tayangan melalui layar televisi atau komputer hingga usia mereka mencapai dua tahun. 

"Namun kini ada pemikiran yang lebih fleksibel terkait media interaktif seperti Skype dan FaceTime," ujar Kirsten Cullen Sharma PsyD, asisten profesor klinis di bidang psikiatri anak dan remaja di NYU Langone's Child Study Center, Amerika Serikat.

Menurut Sharma, membatasi anak dalam menonton televisi atau menikmati tayangan melalui layar perangkat elektronik memberi berbagai manfaat bagi kesehatan anak. Para peneliti meyakinkan, anak akan memiliki kemampuan berbahasa yang lebih kuat, kesempatan untuk bersosialisasi, dan rendahnya risiko obesitas bila orang tua membatasi mereka menikmati tayangan melalui layar perangkat elektronik.

Faktanya, beberapa studi menunjukkan bahwa anak-anak akan cenderung menyantap makanan yang kurang bergizi dan sulit merasa kenyang apabila mereka makan sambil menonton televisi. Akibatnya, anak akan makan dengan porsi yang lebih besar. Pastinya, kondisi seperti ini akan berpotensi menyebabkan obesitas pada anak. 

"Harus ada upaya penyeimbangan dan orang tua perlu memutuskan apa yang terbaik bagi anak mereka. Sebenarnya anak dan remaja dapat membangun keterampilan dengan menggunakan teknologi, namun orang tua harus mengambil keputusan, mengestimasi dan mengelola waktu menonton dengan baik, dan meyakinkan anak untuk tetap bersosialisasi," terang Sharma.