Wednesday, March 25, 2015

Sebenarnya, Berapa Lama Anak Boleh Menonton Televisi?

Katakepo.blogspot.com - Di era modern seperti saat ini, penggunaan teknologi dan media sosial di kalangan anak-anak menjadi salah satu fokus dalam bimbingan orang tua dalam mendidik. Saat anak menyaksikan acara favoritnya tayang di layar televisi pun, baiknya Anda sebagai orang tua tak lepas untuk selalu mendampingi. Namun, sejauh apa anak diperbolehkan menonton televisi? 

Akademi Pediatri Amerika merekomendasi anak-anak dan remaja secara umum untuk hanya menghabiskan waktu sekitar satu hingga dua jam sehari (tidak lebih) saatmenonton televisi, bermain komputer, atau video games. Untuk balita, disarankan untuk tidak menikmati tayangan melalui layar televisi atau komputer hingga usia mereka mencapai dua tahun. 

"Namun kini ada pemikiran yang lebih fleksibel terkait media interaktif seperti Skype dan FaceTime," ujar Kirsten Cullen Sharma PsyD, asisten profesor klinis di bidang psikiatri anak dan remaja di NYU Langone's Child Study Center, Amerika Serikat.

Menurut Sharma, membatasi anak dalam menonton televisi atau menikmati tayangan melalui layar perangkat elektronik memberi berbagai manfaat bagi kesehatan anak. Para peneliti meyakinkan, anak akan memiliki kemampuan berbahasa yang lebih kuat, kesempatan untuk bersosialisasi, dan rendahnya risiko obesitas bila orang tua membatasi mereka menikmati tayangan melalui layar perangkat elektronik.

Faktanya, beberapa studi menunjukkan bahwa anak-anak akan cenderung menyantap makanan yang kurang bergizi dan sulit merasa kenyang apabila mereka makan sambil menonton televisi. Akibatnya, anak akan makan dengan porsi yang lebih besar. Pastinya, kondisi seperti ini akan berpotensi menyebabkan obesitas pada anak. 

"Harus ada upaya penyeimbangan dan orang tua perlu memutuskan apa yang terbaik bagi anak mereka. Sebenarnya anak dan remaja dapat membangun keterampilan dengan menggunakan teknologi, namun orang tua harus mengambil keputusan, mengestimasi dan mengelola waktu menonton dengan baik, dan meyakinkan anak untuk tetap bersosialisasi," terang Sharma.

Related Posts:

  • 5 Hal yang sering dirindukan orang setelah pensiun Katakepo.blogspot.com - Kini Anda mungkin tengah bekerja keras setiap hari dan belum berpikir tentang pensiun. Bagi beberapa orang yang sedang menjalani kegiatan kerja yang padat, pensiun tampaknya menyenangkan dan santai… Read More
  • Mau beli sex toy? Perhatikan 5 hal ini! Katakepo.blogspot.com - Sex toy atau alat bantu seks bisa digunakan sebagai pemuas kebutuhan seksual seseorang. Namun jika tertarik untuk membeli sex toy, sebaiknya perhatikan dulu beberapa hal penting seperti yang dilans… Read More
  • 5 Trik bikin rambut terlihat lebih tebal Katakepo.blogspot.com - Memiliki rambut yang hitam dan tebal adalah impian bagi wanita. Banyak wanita yang memiliki rambut tebal secara alami, namun tak sedikit juga yang memiliki rambut tipis. Rambut tipis rentan lepek d… Read More
  • Setelah Kpop, Korea Selatan mau jejali Indonesia dengan Kfood Katakepo.blogspot.com - Banyak pengusaha asal Korea Selatan menganggap Indonesia sebagai pasar potensial. Berbagai perusahaan ritel, pangan, dan lainnya ingin menyusul kesuksesan perusahaan elektronik maupun ponsel yang s… Read More
  • Sopir robotik vs manusia, siapa lebih baik? Katakepo.blogspot.com - Teknologi dalam dunia otomotif terus berkembang seiring dengan usia jaman. Baru-baru ini, beberapa automaker sudah menyiapkan teknologi robotik berupa self driving, atau kemudi otomatis untuk para … Read More

0 comments:

Post a Comment