Wednesday, April 8, 2015

Bayar PSK Pakai Uang Palsu, Mantan Tentara Masuk Bui

Katakepo.blogspot.com - Medan, Laki-laki berusia 25 tahun berinisial IB, warga Jalan Bintang Terang, Dusun XV Desa Mulyo Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, tak berkutik saat polisi dari unit Reserse Kriminal Mapolsekta Sunggal menangkapnya di SPBU Pangkalan Susu di Jalan Lintas Sumatera-Aceh, Selasa (7/4/2015) malam.

IB tercatat sebagai mantan anggota TNI dengan pangkat Serda dan terakhir bertugas di Rindam Pematang Siantar, Kabupaten Simalungun. Dia semakin tak bisa menyangkal ketika polisi menyita barang bukti berupa enam lembar uang palsu pecahan Rp 50.000 dari kantong celananya.

Penangkapan ini berawal ketika seorang pekerja seks komersial (PSK), AWA (20), warga Jalan Medan Binjai KM 13,8 Pasar Besar, Dusun IX Desa Sei Semayam, Kecamatan Medan Sunggal, mengadukan IB ke polisi.

AWA mengaku dibayar dengan uang palsu pecahan Rp 50.000 setelah melayani IB. AWA yakin uang yang diterimanya palsu karena terlihat sangat kusam, dan kertasnya begitu kasar.

Merasa tertipu dan dirugikan, AWA meminta tolong temannya Rudi Darmayanto untuk membuat pengaduan ke Polsek Sunggal. Polisi UnitReskrim Polsek Sunggal yang mendapat laporan langsung melakukan penyelidikan, hingga akhirnya menangkap IB.

Kepala Polsek Sunggal Kompol Aldi SIK SH dalam paparannya di Mapolsek Sunggal membenarkan kejadian ini. "Korban merasa curiga melihat kondisi uang pecahan Rp 50.000 yang diterimanya dari pelaku. Kondisinya sudah kusam, kemudian saat diraba uang tersebut sangat kasar. Begitu juga setelah diterawang," kata Kompol Aldi, Rabu (8/4/2015).

Berdasarkan pengaku IB kepada penyidik, dia mendapat uang palsu tersebut dari Sa yang kini menjadi buronan.  




Berhenti Merokok Tak Bikin Gemuk

Katakepo.blogspot.com - Para perokok mungkin sudah sering mendengar bahwa orang yang berhenti merokok biasanya akan gemuk. Logikanya, nikotin akan menekan nafsu makan dan merangsang metabolisme tubuh. Jadi, jika kita tak merokok maka tubuh akan membakar kalori lebih sedikit.

Tetapi kenyataannya tak selalu demikian. Sebuah studi ternyar yang dipresentasikan dalam Pertemuan Ilmiah Ahli Endokrin AS mengungkapkan bahwa berhenti merokok tak membuat gemuk. Bahkan, dengan berhenti merokok akan meningkatkan kesehatan metabolisme.

Dalam studi tersebut, para perokok menjalani terapi perilaku selama 8 minggu dan juga pengobatan untuk membantu mereka meninggalkan kebiasaan buruknya. Selain itu selama 16 minggu mereka fokus menjaga agar proses berhenti merokok bisa terus berlanjut walau tanpa pengobatan dan konseling.

Walau para partisipan studi secara drastis mengurangi jumlah rokok yang diisap, dari 8,8 batang menjadi 1,4 batang perhari, ternyata berat badan mereka tak bertambah.

Manfaat nyata lain yang didapat adalah organ liver mereka mulai memompa kadar glukosa yang lebih sehat dan rendah. Ini karena ketika kita merokok, nikotin akan membuat tubuh menambah produksi gula darah.

Kadar gula darah terlalu tinggi adalah hal yang buruk, tapi kadar yang tinggi akan lebih berbahaya ketika Anda juga merokok. Rokok memicu gula darah sehingga seorang perokok juga beresiko tinggi menderita diabetes.

Meski penelitian ini tidak mengaitkan antara penambahan berat badan dan berhenti merokok, tapi para mantan perokok biasanya mengatakan bahwa godaan untuk ngemil sebagai pengganti rokok sangatlah besar. Keinginan untuk ngemil itu sebenarnya bisa kita penuhi, tapi bukan dengan makanan, melainkan permen bebas gula, misalnya.

"Permen rasa kayu manis bisa membantu karena rasanya akan membuat rokok dan makanan jadi tidak menarik," kata Adam Bramwell dari Program Pencegahan dan Pengendalian Rokok.

Lantas, bagaimana jika ternyata hasrat untuk ngemil sulit dikendalikan hingga akibatnya berat badan bertambah? "Bahkan jika berat badan kita naik 5 kilogram, usia harapan hidup kita masih 10 tahun lebih panjang dari pada merokok," kata Bramwell.

Perampok Beraksi di Dekat Rumah Jokowi, Paspampres Turun Tangan

Katakepo.blogspot.com - Solo, Aksi perampokan terjadi di sebuah kantor pengacara di Kelurahan Sumber, Banjarsari, tidak jauh dari rumah keluarga Presiden Joko Widodo, Rabu (8/4/2015) dini hari. Kantor Pengacara dan Rekan Rikawati & Associates di Jalan Letjen Suprapto Nomor 76, Sumber, Banjarsari, Solo, dibobol perampok sekitar pukul 03.00 WIB.

Aksi perampok di kantor yang letaknya hanya sekitar 150 meter dari rumah Jokowi itu pun terdengar oleh warga. Warga lalu segera melaporkan ke anggota Paspampres yang sedang berjaga di rumah Jokowi.

Namun, saat tiga anggota Paspampres tiba di lokasi, kantor pengacara tersebut sudah amburadul diacak-acak oleh kawanan perampok. Perampok pun sudah kabur dari lokasi.

Kapolsek Banjarsari, Kompol Saprodin, mengatakan, aksi dua perampok terekam kamera tersembunyi. Dari rekaman yang ada, polisi masih kesulitan mengidentifikasi karena kedua perampok mengenakan helm yang menutupi wajah.

Satu perampok tampak menunggu di luar kantor sambil memantau situasi, sedangkan pelaku yang lain menjebol gembok kantor dan mengacak-acak isi kantor dan lemari. Perampok sempat memecahkan kaca kantor dan tampak keluar dengan membawa dua unit komputer.

"Dari penyelidikan melalui CCTV, pelaku berhasil membawa dua komputer dan kejadian (berlangsung) kurang dari 15 menit. Diperkirakan, kerugian sekitar Rp 15 juta," kata Edward, keluarga dari Rikawati.

Sementara itu, menurut Kompol Saprodin, polisi masih mendalami keterangan saksi dan rekaman CCTV.

"Sudah ada laporan dan kita dalami untuk mengejar pelaku," kata Saprodin saat dikonfirmasi.

Inikah Bukti Yesus Dimakamkan dan Punya Anak-Istri?

Katakepo.blogspot.com - Dua ilmuwan Israel mengklaim berhasil mengonfirmasi pandangan bahwa Yesus dimakamkan. Bukan hanya itu, mereka juga mengklaim bahwa dalam makam itu, Yesus dimakamkan bersama anak dan istrinya.

Dua ilmuwan tersebut, yaitu geolog Arye Shimron dan pembuat film serta wartawan asal Israel, Simha Jocobovici, mengonfirmasi fakta bahwa Yesus dimakamkan dan punya anak-istri setelah meneliti artefak bersejarah "makam keluarga Yesus" dan "Peti James".

Artefak "makam keluarga Yesus" ditemukan pada tahun 1980 di tengah maraknya pembangunan properti kota Jerusalem. Artefak itu ditemukan di Talpiot sehingga kerap juga disebut "makam Talpiot".

Ada 800 makam yang ditemukan. Seluruhnya dikonfirmasi berasal dari masa Yesus. Di dalam setiap makam tersimpan beberapa kotak peti yang berisi tulang belulang milik jasad yang dimakamkan.

Dua puluh persen dari kotak peti memiliki pahatan nama. Beberapa kotak peti mencuri perhatian ilmuwan karena memiliki pahatan bertuliskan "Yesus putra Yosep", "Maria", "Joseph", "Mary", "Yose", dan yang paling kontroversial "Yudas putra Yesus".

Selama 16 tahun, artefak itu terus disimpan, dan temuannya tak dilaporkan karena kurang bukti pendukung. Selain itu, nama-nama yang disebut sebenarnya merupakan nama umum pada masa Yesus.

Ketika memproduksi film The Lost Tomb of Jesus bersama James Cameron (produser Titanic), Jocobovici mendatangi ahli statistik dari Universitas Toronto di Kanada untuk bertanya mengenai peluang kesamaan nama dalam satu populasi.

Sang pakar statistik menuturkan kepadanya bahwa nama-nama seperti yang ada pada kotak peti dimiliki oleh 8 persen populasi pada masa Yesus. Namun, peluangnya sedikit bagi seseorang untuk sama-sama memiliki ibu bernama "Mary" dan saudara laki-laki bernama "Joseph".

Jocobovici lalu melakukan analisis pada patina dari makam. Hasilnya mengecewakan banyak umat Kristiani. "Banyak orang percaya Yesus naik ke surga. Dia disalib, meninggalkan makam dan bangkit. Kami menemukan kotak berisi tulangnya. Itu tidak bagus," katanya.

Sementara masalah "makam keluarga Yesus" belum tuntas, pada tahun 2002 muncul temuan kontroversial lain setelah seorang pakar dari Universitas Sorbonne di Perancis menganalisis koleksi peti tua Oded Golan, kolektor terbesar di dunia untuk peti tua.

Saat menganalisis koleksi Golan, pakar itu menemukan pahatan bertuliskan, "James, anak Yosep, saudara Yesus". Penemuan itu kemudian menjadi judul utama di banyak media massa, menjadi bukti ilmiah pertama bahwa Yesus benar-benar ada.

Namun kemudian, Golan menghadapi tuntutan karena dituduh memalsukan tulisan pahatan tersebut. Sempat menjalani proses peradilan, Holan pun baru tujuh tahun kemudian dinyatakan tidak bersalah.

Fakta baru kini muncul setelah dua minggu lalu Shimron mendapatkan akses untuk meneliti "kotak peti James". Dia menganalisis patina, lapisan tipis pada batuan, yang berada di bagian agak dalam pada kotak peti. Menurut dia, patina permukaan bisa terkontaminasi.

Shimron mengungkapkan, analisis kali itu untuk mengetahui hubungan antara "makam keluarga Yesus" dan "kotak peti James". Diharapkan, cara itu bisa mengungkap fakta baru tentang dua artefak itu.

Setelah melakukan 200 analisis kimia dari 25 kotak peti, Shimron menemukan bahwa hasil tes magnesium, silikon, dan besi pada dua artefak itu cocok. Bahkan, tanah yang ada pada bagian dua artefak itu sama.

"Penemuan ini menunjukkan bahwa 'kotak peti James' itu memang otentik dan 'makam keluarga Yesus' memang milik keluarga Yesus dari Nazareth," ujar Jocobovici seperti dikutip Jerusalem Post, Senin (6/4/2015).

Shimron dan Jocobovici sadar betul bahwa hasil temuannya akan memicu perdebatan dengan umat Kristiani. Namun, ia meminta umat Kristiani untuk tenang dan merasionalkan temuannya. Proses penelitian itu sendiri menurut dia bersifat ilmiah, dan bukan didasari agama.

Teka-teki Penyebaran HIV dalam Tubuh Terpecahkan

Katakepo.blogspot.com - Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa human immunodeficiency virus (HIV) menyerang CD4 sel T manusia, menurunkan kekebalan tubuh, dan memicu acquired immune deficiency syndrome (AIDS). Meski demikian, pola penyebaran virus itu masih merupakan teka-teki.

Berusaha memecahkan teka-teki itu, pakar HIV sekaligus keamanan jaringan dari University College London, Changwang Zhang, mengembangkan simulasi. Modelnya terinspirasi dari virus Conficker menginfeksi jaringan militer dan polisi Eropa kali pertama pada tahun 2008.

Hasil simulasi menunjukkan bahwa penyebaran HIV di dalam tubuh mirip dengan pola penyebaran Conficker. "Keduanya memakai mekanisme hibrida, bertahan dalam waktu lama, dan sulit dihilangkan," kata Zhang.

Untuk masuk ke sebuah jaringan, Conficker memilki dua jalur, yaitu anta-komputer secara langsung dan lewat internet. HIV juga punya dua jalur, yaitu lewat darah dan langsung antar-sel.

"Model yang kami kembangkan menjelaskan ciri-ciri penting untuk memprediksi proses infeksi," kata Zhang seperti dikutip Daily Mail, Selasa (7/4/2015). Zhang menambahkan, model itu akan membantu memerangi dua virus itu, baik untuk komputer maupun secara biologis.

Untuk mengonfirmasi pemodelan, Zhang meneliti 17 pasien HIV positif di London. Hasilnya, model penyebaran secara hibrida paling pas untuk menjelaskan kondisi pada pasien tersebut.

Terkait HIV, karena diketahui menyebar secara hibrida, penyebaran antar-sel secara langsung tak bisa diremehkan. Namun, pola penyebaran itulah yang justru kemungkinan berperan lebih besar mempercepat perkembangan HIV ke AIDS.

Benny Chain, ilmuwan University College London yang turut serta dalam penelitian, mengatakan, "Jumlah HIV dalam aliran darah selalu lebih rendah, dan model kami menunjukkan bahwa HIV dalam darah saja tak akan mampu menyebabkan AIDS."

"Kemungkinan besar, HIV bersembunyi di tempat yang punya populasi sel T tinggi, seperti saluran pencernaan, dan kemudian menggunakan mekanisme antar-sel untuk menyebar secara efisien," imbuhnya.

Adanya HIV yang bersembunyi dalam tempat kaya sel T itu menunjukkan perlunya penggunaan antiretroviral (ARV) segera. Sebab, apa jadinya bila manusia terinfeksi HIV, virus itu langsung bersembunyi di tempat tersebut?

"Model kami memberi petunjuk bahwa memblokir penyebaran antar-sel akan mencegah perkembangan HIV menjadi AIDS, menggarisbawahi perlunya cara perawatan baru," ujar Chain. Ke depan, Chian dan Zhang berencana mempelajari langsung penyebaran virus serupa HIV pada hewan.