Katakepo.blogspot.com - Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja
Purnama memiliki trik tersendiri dalam melihat pasien-pasien di rumah
sakit. Menurut dia, pasien yang berasal dari kalangan menengah ke atas
mempunyai karakter yang berbeda dengan pasien dari kalangan menengah ke
bawah.
Hal itu pula yang melatarbelakangi kenapa Basuki memberikan bantuan kesehatan hanya untuk pelayanan kelas tiga.
"Coba kamu lihat, biasanya orang kecil di rumah sakit, yang pakai baju putih saja langsung dibilang dokter kan. Kalau orang kaya, pasti tanyanya dokter dia mana? Kok enggak layani saya," tutur Basuki, Sabtu (25/4/2015).
Basuki melihat, jika orang kaya mendapatkan bantuan perawatan di rumah sakit juga, maka yang diminta akan menyesuaikan standar yang dia tetapkan, sedangkan kalau untuk orang kecil, yang dia butuhkan hanya kesembuhannya saja.
Maka dari itu, Basuki hanya membantu warga DKI yang mau berobat terbatas di kelas tiga saja. "Memangnya kalau orang kaya, mereka mau satu kamar sepuluh ranjang ramai-ramai sama orang lain? Kan enggak, tapi orang kecil kan enggak permasalahin itu," tambah dia.
Bantuan kesehatan untuk warga DKI disalurkan melalui program Kartu Jakarta Sehat (KJS). KJS sendiri hampir mirip dengan BPJS Kesehatan, pesertanya mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan hanya dengan membawa kartu tersebut ke rumah sakit yang bisa menerima program tersebut.
Hal itu pula yang melatarbelakangi kenapa Basuki memberikan bantuan kesehatan hanya untuk pelayanan kelas tiga.
"Coba kamu lihat, biasanya orang kecil di rumah sakit, yang pakai baju putih saja langsung dibilang dokter kan. Kalau orang kaya, pasti tanyanya dokter dia mana? Kok enggak layani saya," tutur Basuki, Sabtu (25/4/2015).
Basuki melihat, jika orang kaya mendapatkan bantuan perawatan di rumah sakit juga, maka yang diminta akan menyesuaikan standar yang dia tetapkan, sedangkan kalau untuk orang kecil, yang dia butuhkan hanya kesembuhannya saja.
Maka dari itu, Basuki hanya membantu warga DKI yang mau berobat terbatas di kelas tiga saja. "Memangnya kalau orang kaya, mereka mau satu kamar sepuluh ranjang ramai-ramai sama orang lain? Kan enggak, tapi orang kecil kan enggak permasalahin itu," tambah dia.
Bantuan kesehatan untuk warga DKI disalurkan melalui program Kartu Jakarta Sehat (KJS). KJS sendiri hampir mirip dengan BPJS Kesehatan, pesertanya mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan hanya dengan membawa kartu tersebut ke rumah sakit yang bisa menerima program tersebut.