Sunday, April 26, 2015

5 Mitos tentang kanker serviks yang tak perlu dipercaya

Katakepo.blogspot.com - Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang ditakuti oleh kaum wanita. Kanker ini disebabkan oleh virus HPV dan itu bisa menular melalui kontak fisik. Anda bisa mencegahnya jika melakukan deteksi dini. Namun, ada beberapa mitos yang membuat wanita salah kaprah tentang kanker ini. Untuk meluruskan hal tersebut, berikut adalah tujuh mitos tentang kanker serviks yang tak perlu dipercaya, seperti cancer.med.umich.edu.

Mitos 1: kanker serviks tidak dapat dicegah

Infeksi human papillomavirus ditularkan secara seksual, namun itu dapat dicegah dengan vaksin baru. Dengan mencegah infeksi HPV, Anda bisa menurunkan risiko kanker serviks.

Mitos 2: Terlalu muda untuk terkana kanker serviks

Usia rata-rata untuk penderita kanker serviks adalah 48 tahun. Meskipun begitu, wanita dapat didiagnosis dengan kanker ini pada usia 20-an.

Mitos 3: Tidak pernah berhubungan seks, tidak perlu vaksin HPV

HPV dapat ditularkan dari satu pasangan ke pasangan yang lain melalui hubungan seks. Namun, hanya karena seseorang belum pernah berhubungan seks, bukan berarti dia tidak bisa tertular. Para ahli percaya bahwa vaksin harus diberikan sejak usia muda sebelum seorang wanita mulai aktif secara seksual.

Mitos 4: Tidak perlu tes Pap smear

Tes Pap smear pertama untuk seorang wanita harus diberikan ketika dia menginjak usia 21 tahun atau tiga tahun setelah dia mulai melakukan hubungan seks. Bahkan jika Anda sudah menerima vaksin HPV, Anda masih perlu melakukan tes Pap smear.

Mitos 5: Terlalu tua untuk tes Pap smear
"Kami melihat peningkatan kanker serviks dan HIV pada populasi yang lebih tua," kata Lauren Zoschnick, MD, asisten profesor klinis kebidanan dan ginekologi di UM Medical School. Karena itu, wanita yang telah melalui menopause juga perlu melakukan tes Pap.

Inilah lima mitos tentang kanker serviks yang tak perlu dipercaya.

Apa kabar pesawat tanpa awak Indonesia?

Katakepo.blogspot.com - Beberapa waktu silam, pemerintah Jokowi pernah mengatakan Indonesia harus memiliki pesawat tanpa awak atau drone untuk penjagaan wilayah NKRI. Hal ini pun diapresiasi oleh berbagai pihak. Begitu juga dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) yang dikabarkan kena imbas dari wacana tersebut.
Menurut peneliti teknologi drone dari BPPT, Mohammad Dahsyat penelitian dan pengembangan teknologi drone kini mulai diperhatikan oleh pemerintah dengan memberikan anggaran untuk penelitian dan pengadaan.
Sejauh ini, kata Mohammad, telah tumbuh dan berkembang beberapa perusahaan kecil dan menengah yang bergerak dalam industri rancang bangun PUNA (Pesawat udara nir Awak) mulai dari disain air frame atau sistim wahana sampai dengan pengembangan peralatan sub sistim lainnya seperti gimbal dan sistim flight control computer, serta sistim telekomunikasinya.
"Sampai saat ini BPPT telah membangun prototype dengan tingkat teknologi readiness level (TRL) 8 s/d 9 seperti wulung dan alap-alap dan hasilnya untuk wulung telah diproduksi masal oleh PT DI untuk memenuhi skuadron pesawat nir awak nasional," ujarnya kepada Merdeka.com, (25/4).
Indonesia, menurutnya, penting sudah untuk mengembangkan drone. Pasalnya, hampir sebagian besar negara luar saat ini terus menerus mengembangkan dan memanfaatkannya untuk berbagai keperluan mulai dari negara berkembang hingga negara adidaya.
"Dengan begitu artinya teknologi perlu dikuasai jika tidak mau dibilang ketinggalan, karena jika tidak nantinya berisiko kita banyak membeli untuk memenuhi berbagai kebutuhan baik saat ini maupun dimasa yang akan datang," kata mantan Chief Engineer program PUNA (pesawat Udara nir Awak) tahun 2009 -2013 ini.
Dengan membuat dan mengembangkan sendiri, lanjut dia, secara nasional akan mengurangi terjadinya capital flight yang dapat menguras devisa. Saat ini produk buatan peneliti Indonesia, sudah digunakan oleh TNI khususnya AU.

3 cara Samsung Galaxy S6 Edge buat LDR makin intim

Katakepo.blogspot.com - Seiring dengan perkembangan tuntutan kebutuhan, hubungan jarak jauh atau long distance relationship pun tidak bisa dihindarkan. Kunci agar hubungan itu tetap berjalan adalah dengan mencocokkan komunikasi di tengah kesibukan. Pasangan LDR memang membutuhkan banyak waktu untuk bisa tetap menjadi satu. Biar hubungan tetap hangat meski susah mengatur jadwal bertemu, ada cara Samsung Galaxy S6 Edge yang bisa ditiru.
Gantikan Pacar dengan Smartphone
Momen-momen berharga bersama si dia ketika masih bersama mungkin terekam dalam ingatan. Namun ketika berjauhan, smartphone-lah jembatan dalam hubungan. Dengan Samsung Galaxy S6 Edge, tak ada lagi kabar yang terlewatkan.
Next Level Design dengan curved front, flat-backed-nya terus memberikan kabar terbaru dari si dia dengan mudah. Lapisan kacanya yang dilengkapi dengan Corning Gorilla Glass 4 dibuat dengan tingkat kerumitan tinggi akan melindungi layarnya ketika disimpan di kantong tas dan celana.
Gantikan Waktu Bertemu dengan Berbagi Foto
Tantangan long distance relationship adalah tak bisa melihat wajahnya dan tertawa bahagia melihat ekspresinya. Tenang, Samsung Galaxy S6 Edge dilengkapi Next Level Camera dan telah memiliki fitur quick launch. Ketika mendapat momen seru di tengah-tengah kesibukan, segera tekan tombol home 2x, lalu rekam dengan kamera beresolusi 16 MP S6 Edge.
Meski di tempat gelap, dengan bukaan lensa f1.9-nya akan mampu menangkap cahaya lebih baik. Kualitas foto yang dibagi pun jadi lebih dramatis dengan Auto Real Time HDR processing.
Kuatkan Fisik dengan Ngobrol Lebih Lama
Berjam-jam ngobrol dengan si dia tentu akan beda rasanya jika memiliki Samsung Galaxy S6 Edge. Baterai full dapat digunakan lebih dari 12 jam untuk browsing internet, 11 jam jaringan LTE, 13 jam untuk video dan lebih dari 49 jam lagu. Dengan Next Level Charging, menghabiskan 10 menit untuk mengisi daya baterai hingga maksimal akan memberi waktu lebih lama untuk ngobrol berdua.
Suara yang dihasilkan pun lebih lembut didengar di telinga. Setiap kata dan kalimatnya akan terdengar jelas membuai masa yang dihabiskan berdua.
Miliki satu Samsung Galaxy S6 Edge dari tiga warna pilihan yang menarik. Black Saphire, White Pearl atau Gold Platinum akan memberikan pengalaman yang indah untuk dihabiskan bersama. Pre-order di sekarang juga, dapatkan wireless charger, cicilan dengan bunga 0% untuk 12 bulan, hingga cashback dengan nilai sampai gratis cicilan 1 bulan, bonus exclusive GarudaMiles dan Starbucks privileges.
Dengan Samsung Galaxy S6 Edge, jarak tak lagi jadi masalah.

Mengapa Nyamuk Tertarik Menggigit Anda?

Katakepo.blogspot.com - Pernahkan Anda merasa lebih sering digigit oleh nyamuk dibanding orang lain? Hal itu mungkin disebabkan oleh faktor gen.
Penelitian sebelumnya menduga, aroma tubuh selama ini memengaruhi nyamuk tertarik menggigit. Namun, dalam penelitian dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, faktor gen lah yang menentukan nyamuk tertarik menggigit tubuh manusia atau tidak.
Penelitian ini dibuktikan dengan melibatkan 18 pasang perempuan yang kembar identik dan 19 pasang perempuan yang tidak kembar identik. Tangan para responden itu kemudian dimasukkan dalam tabung berbentuk Y yang telah diisi 20 nyamuk.
Hasilnya, ada kesamaan daya tarik nyamuk yang mengigit pasangan kembar identik. Sedangkan, pada pasangan yang tidak kembar identik daya tarik nyamuk berbeda. Hal ini menunjukkan, pada gen yang sama, banyaknya nyamuk yang mengigit juga sama.
"Ini menunjukkan bahwa sifat menarik atau tidak menarik bagi nyamuk dikendalikan oleh genetik,” ujar peneliti seperti dilaporkan dalam jurnal PLoS ONE.
Penelitian ini masih tahap awal dan akan diteliti lebih lanjut. Ilmuawan berharap penelitian ini dapat membuat para ahli menciptakan sesuatu yang dapat melindungi tubuh manusia dari gigitan nyamuk.

Untuk menghindari nyamuk, selama ini manusia biasanya mengoleskan losion antinyamuk pada kulit mereka.
Gigitan nyamuk tak sekedar menimbulkan bintik merah pada kulit dan rasa gatal. Melalui gigitan nyamuk, manusia bisa terkena penyakit malaria, demam berdarah, hingga chikungunya. Penyakit ini bisa mematikan jika tidak cepat ditangani dengan baik.

Ini Cara Ahok Bedakan Orang Kaya dan Orang Sederhana di Rumah Sakit

Katakepo.blogspot.com - Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama memiliki trik tersendiri dalam melihat pasien-pasien di rumah sakit. Menurut dia, pasien yang berasal dari kalangan menengah ke atas mempunyai karakter yang berbeda dengan pasien dari kalangan menengah ke bawah.
Hal itu pula yang melatarbelakangi kenapa Basuki memberikan bantuan kesehatan hanya untuk pelayanan kelas tiga.
"Coba kamu lihat, biasanya orang kecil di rumah sakit, yang pakai baju putih saja langsung dibilang dokter kan. Kalau orang kaya, pasti tanyanya dokter dia mana? Kok enggak layani saya," tutur Basuki, Sabtu (25/4/2015).
Basuki melihat, jika orang kaya mendapatkan bantuan perawatan di rumah sakit juga, maka yang diminta akan menyesuaikan standar yang dia tetapkan, sedangkan kalau untuk orang kecil, yang dia butuhkan hanya kesembuhannya saja.
Maka dari itu, Basuki hanya membantu warga DKI yang mau berobat terbatas di kelas tiga saja. "Memangnya kalau orang kaya, mereka mau satu kamar sepuluh ranjang ramai-ramai sama orang lain? Kan enggak, tapi orang kecil kan enggak permasalahin itu," tambah dia.
Bantuan kesehatan untuk warga DKI disalurkan melalui program Kartu Jakarta Sehat (KJS). KJS sendiri hampir mirip dengan BPJS Kesehatan, pesertanya mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan hanya dengan membawa kartu tersebut ke rumah sakit yang bisa menerima program tersebut.