Friday, August 30, 2013

Tambang Salah Urus, Negara Rugi Rp 6,7 Triliun

Katakepo.blogspot.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Busyro Muqoddas mengatakan pertambangan mineral dan batubara (Minerba) yang tidak dikelola secara optimal membuat negara merugi Rp 6,7 triliun dari 2003 hingga 2013. Kerugian negara itu timbul karena investor tidak memenuhi kewajiban membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berupa iuran tetap maupun produksi (royalti) di daerah. Terdapat pula potensi kerugian negara akibat tidak diberdayakannya royalti sebesar US$ 2,22 miliar pada 2010-2012 dan US$ 24,66 pada lima mineral terbesar yakni nikel, biji besi, bauksit, timbal, serta mangaan pada 2011.
"Ada ironi dalam pengelolaan sumber daya alam. Indonesia adalah satu dari lima negara besar produsen minerba dengan ekspor 370 juta ton pertahun, tetapi sumber daya alam ini tidak dikelola secara sistematis, sehingga terindikasi lebih pada eksploitasi," ujar Busyro saat menggelar jumpa pers tentang diskusi hasil kajian KPK tentang Minerba yang dilakukan tertutup di kantornya, Kamis, 29 Agustus 2013. Dalam pemaparan tersebut hadir pula Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo dan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany.
Mirisnya, kata Busryo, pelanggaran tidak disertai dengan penegakan sanksi administratif berupa pencabutan izin investasi maupun sanksi pidana. Sebab lalulintas ekspor mineral dan batubara tidak bisa dikontrol dengan baik. Kondisi ini tercipta karena munculnya pelabuhan-pelabuhan tak berizin alias pelabuhan tikus yang sulit dimasuki pemungut pajak.
Masalah lainnya adalah data pertambangan antara pemerintah daerah dan Diretorat Jenderal Pajak tidak singkron. Sebab, desentralisasi aturan membuat pemerintah daerah berwenang menerbitkan izin pertambangan.
KPK, kata Busyro, merekomendasikan kebijakan teknis yang harus dilalui oleh Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) maupun Kementerian Keuangan untuk menghindari masalah tersebut. Rekomendasi yang tercatat dalam hasil kajian KPK di antaranya, Kementerian ESDM harus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dalam penyetoran royalti, menerbitkan aturan tentang persyaratan pembayaran royalti, serta aturan tentang batas waktu pembayaran royalti.
Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo, mengakui lemahnya pemerintah mengontrol pelabuah tikus yang jumlahnya mencapai ribuan. Sehingga kebocoran ekspor biji mineral dan batubara tidak terkendali. Namun Susilo berjanji akan bekerjasama dengan KPK untuk memberantas pelabuhan tikus tersebut. "Penanganannya harus serius dan bersama-sama," ujar dia.
Ia meminta waktu selama satu bulan kepada Komisi Antirasuah untuk mendata kembali izin usaha pertambangan yang telah diterbitkan daerah. Kebijakan ini sekaligus mengerucut pada penegakan reward and punishment bagi mereka yang melanggar dan berprestasi. "Kami akan lakukan aksi dari rekomendasi KPK. Setiap tiga bulan, kami akan lapor apa saja yang sudah dilaksanakan," ucapnya.
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany menambahkan instansinya tidak memiliki data tentang jumlah pertambangan minerba karena kewenangan perhitungan ada di instansi teknis atau daerah. Dirjen Pajak, kata dia, hanya memverifikasi data yang dilaporkan daerah. "Tetapi karena izin diterbitkan daerah, kami mengalami perosalan sulitnya mendapatkan data," ucapnya.

Unik, Kuil di Jepang ini Berbentuk Seperti Kapal Luar Angkasa!

Katakepo.blogspot.com - Ada kapal luar angkasa di Jepang! Eits, tunggu dulu. Siapa pun pasti tidak akan menyangka kalau kapal luar angkasa ini ternyata sebuah kuil!
Terletak di Azabudai, Tokyo, Kuil Shakaden Reiyukai ini berhasil mencuri perhatian para turis karena arsitekturnya yang unik. Kuil ini selesai dibangun pada 9 November 1975.
Reiyukai sendiri bukanlah sebuah agama, melainkan salah satu ajaran dari filosofi Buddha. Reiyukai mengajarkan manusia untuk berbuat baik dengan sesama manusia dengan cara saling membantu dan gotong royong. Selain itu, Reiyukai juga mengajarkan manusia untuk belajar dari pengalaman dan juga ilmu pengetahuan.
Mengenai bangunan kuil ini sendiri, kuil ini berbentuk seperti segitiga berwarna hitam. Fungsi utama kuil ini sendiri adalah sebagai pusat tempat sosialisasi penganut filosofi Reiyukai. Selain itu, ada juga balai pertemuan, ruang konferensi, kafetaria, toko buku, tempat pembibitan, dan juga pusat kesehatan.
Selain bentuk bangunannya yang unik, Kuil Shakaden Reiyukai ini mempunyai cadangan air sebanyak 400 ton. Cadangan air ini bisa digunakan oleh pemadam kebakaran Tokyo jika terjadi kebakaran di sekitar kuil.

Jumpsuit Menerawang, Kate Moss VS Lady Gaga, Siapa Lebih Pantas?

Katakepo.blogspot.com - Kate Moss dan Lady Gaga jelas tak takut tampil buka-bukaan. Kali ini mereka memilih jumpsuit menerawang yang sama. Siapa yang memadupadankannya lebih baik?
Yang mereka pakai : Jumpsuit menerawang bertabur kristal Swarovski keluaran rumah mode Saint Laurent seharga US $3.990 atau kurang lebih Rp40 juta.

Cara memadupadankannya :
Lady Gaga seperti biasa memilih untuk tidak menutupi tubuhnya. Ia hanya menambah bra dan celana dalam hitam sebagai dalaman jumpsuit menerawang tersebut.. Kacamata hitam, sepato boots, dan tas berpaku keluaran Alexander McQueen ia gunakan sebagai aksesori.

Di sisi lain, Kate Moss tampil lebih 'sopan' dengan menggunakan  oversized blazer hitam yang juga keluaran rumah mode Saint Laurent. Sepatu boots dari bahan suede dan clucth bag adalah aksesori yang dipilih Kate.

Yang terbaik: Sulit rasanya memilih yang terbaik dari dua penampilan kacau ini. Tapi jika harus memilih, Kate Moss masih juaranya. Paling tidak ia masih berusaha menutupi tubuhnya, walau cuma di bagian atas.

Anda setuju?

Resep Es Kunyit Asam

Katakepo.blogspot.com - Untuk menghilangkan warna kuning kunyit di jari-jari, langsung usap-usap jari dengan soda kue lalu cuci dengan sabun. Selain diparut, kunyit juga bisa dihaluskan dengan blender.
Untuk 5 gelas.

Bahan:
• ½ kg kunyit
• 10 gelas air
• ½ kg asam jawa
• Gula jawa
• Garam

Caranya:
1. Kunyit disikat, dicuci bersih. Diparut lalu disaring untuk diambil sarinya.
2. Air kunyit direbus bersama asam jawa, dan gula jawa iris. Bubuhi sedikit garam, aduk-aduk sampai mendidih. Jangan lupa dicicipi. Angkat, didinginkan.
3. Kunyit asam disajikan dingin setelah disimpan di kulkas, atau dengan diberi es.


Sehari Bersama Lurah Susan di Lenteng Agung

Katakepo.blogspot.com - Jakarta Demonstrasi yang dilancarkan sejumlah warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tak meruntuhkan mental Lurah Susan Jasmine Zulkifli. Lurah Susan tetap menjalankan aktivitasnya sebagai seorang pamong.
Tempo mengikuti kegiatan Lurah Susah di sepanjang Kamis, 29 Agustus 2013.
08.00 WIB - Lurah Susan bersama para Lurah lainnya melakukan rapat di Kecamatan Jagakarsa yang dipimpin langsung oleh Camat Hasril. "Biasa pertemuan bersama Camat dengan semua Lurah," ujar ibu anak satu itu.
09.30 - WIB - Lurah Susan melakukan sosialisai Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2013 tentang kebersihan di Taman Lenteng Agung. Ketika sosialisasi, lurah Susan bersalaman dan foto bareng dengan beberapa pelajar sekolah dasar yang sedang bermain di taman saat jam istirahat. "Lucu ya anak-anak," tuturnya.
Lurah Susan memang sangat ingin memperindah Taman Lenteng Agung. Sebab, ini merupakan satu-satunya kawasan terbuka hijau di kelurahan yang dipimpinnya. "Perbaiki taman agar bagus," ujar wanita berkulit putih itu. "Ke depannya nanti akan ditata lagi."

Selain merenovasi taman, Lurah Susan berencana menyediakan tempat buat para pedagang kaki lima yang sering menjual dagangannya di sekitar Taman Lenteng Agung. "Ada rencana juga nanti taruh pedagang kaki lima di suatu tempat," ujar wanita yang memakai kacamata itu.
Dengan menggunakan topi dinas...
Dengan menggunakan topi dinas, baju batik warna cokelat dipadu dengan celana panjang warna putih, Lurah Susan memantau para pekerja yang sedang mengecat fasilitas taman, seperti bangku dan arena bermain. "Itu baru dicat," katanya. "Warnanya masih kurang bagus."
Usai melakukan sosialiasi, Lurah Susan melihat para tukang yang tengah mengecat sejumlah fasilitas taman seperti bangku dan area bermain. "Itu baru dicat," katanya sambil menunjuk bangku taman yang sedang dicat seorang tukang. "Warnanya masih kurang bagus."
Setelah menyaksikan renovasi, lurah Susan menggelar acara makan siang di taman bersama Camat Hasril, beberapa staf kelurahan, dan kepala Rukun Tetangga (RT), serta rekan-rekan wartawan. Ada dua menu makanan yang disajikan, nasi bungkus dan bakso. "Saya makan bakso aja," kata lurah Susan.
16.00 - Lurah Susan memenuhi pengaduan seorang warga terkait penempatan pipa-pipa gas di sekitar rumahnya. "Itu karena belum koordinasi dengan kelurahan," ucap wanita yang menggunakan kacamata itu.
18.30 WIB - Lurah Susan melakukan rapat dengan beberapa stafnya ihwal rencana membangun sistem pelayanan "satu pintu" di Kelurahan Lenteng Agung. "Saya minta agar segera cepat dibuat," ujarnya.
19.30 - Lurah Susan masih menyelesaikan beberapa tugas lainnya, seperti memberikan tanda tangan untuk Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Meski begitu, dia masih menyempatkan waktu untuk membaca berita di sejumlah media online yang memberitakan dirinya. "Lucu liat komentar-komentarnya," tuturnya.
22.00 WIB - Lurah Susan meninggalkan kantor dengan menggunakan mobil operasional. Dia menyetir sendiri. Sebelumnya, dia meminta seorang petugas kelurahan untuk mencuci kendaraan beroda empat itu. "Kadang-kadang saya pulang naik kereta," ujar wanita yang tinggal di Gondangdia, Jakarta Pusat itu.