Friday, October 25, 2013

Pria Jepang lebih doyan perempuan virtual ketimbang seks

Katakepo.blogspot.com - Menurut prediksi ahli, populasi Jepang akan menurun sebanyak sepertiga dari populasi saat ini pada 2060 nanti.

Salah satu faktor menjadi penyebab hal itu boleh jadi karena pertumbuhan pria Jepang yang kini lebih suka perempuan virtual yang ada di manga (kartun Jepang), film animasi, dan komputer ketimbang berhubungan seks.

BBC melaporkan, Kamis (24/10), sebuah wilayah di Ibu Kota Tokyo yakni Akibahara menjadi pusat manga dan budaya animasi di Jepang. Di kota berpenduduk 30 juta jiwa itu gambaran Jepang bisa kita temukan.

Kini Jepang tengah menghadapi sebuah generasi yang sudah tumbuh selama 20 tahun lebih tapi tidak tertarik dengan seks.

Sebuah survei pada 2010 digelar Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan menyatakan sebanyak 36 persen pria Jepang berusia 16 hingga 19 tahun tidak tertarik pada seks. Selama dua tahun angka itu bertambah dua kali lipat.

Para pria Jepang di Akibahara mengaku mereka tengah menjalin hubungan dengan pacar virtual. Perempuan seksi itu sebenarnya aplikasi game Nintendo bernama Love Plus di perangkat tablet.

Seorang pria bernama Nurikan dan Yuge mengaku mereka punya pacar bernama Rinko dan Ne-ne. Keduanya mengajak pasangan masing-masing berkencan di taman, membeli kue untuk merayakan ulang tahun mereka.

"Ini adalah jenis hubungan yang kami inginkan di sekolah," kata Nurikan.

Dalam game itu Nurikan berperan sebagai pria 15 tahun meski kenyataannya dia berumur 38 tahun. Nurikan mengatakan dia tetap akan merahasiakan pacarnya, Rinko, dari istrinya.

"Selama saya punya waktu, saya akan terus mempertahankan hubungan ini," kata Yuge, 39 tahun.

"Di SMU Anda bisa berpacaran tanpa harus memikirkan pernikahan. Dengan pacar betulan Anda harus memikirkan pernikahan," kata Yuge.

0 comments:

Post a Comment