Sunday, September 1, 2013

KPU curiga Caleg PDIP umur 50 tahun baru dapat ijazah SMA

Katakepo.blogspot.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menelusuri kebenaran ijazah seorang calon anggota legislatif setempat karena mencurigakan.

"Ijazah itu dinilai tidak lazim, makanya kami akan berkoordinasi dengan kepolisian terkait masalah ini. Yang memutuskan adalah pengadilan, memutuskan apakah ada unsur pemalsuan atau tidak. Kalau tetap dinyatakan legal, maka lanjut," kata anggota KPU Kabupaten Kotawaringin Timur Benny Setia di Sampit, Sabtu (24/8). Demikian dikutip antara.

Ijazah yang dinilai tidak lazim tersebut adalah Surat Tanda Tamat Belajar Sekolah Menengah Umum (sekarang Sekolah Menengah Atas) milik seorang caleg PDI Perjuangan untuk Daerah Pemilihan V.

Secara legalitas, ijazah tersebut bisa saja tidak bermasalah, namun ada yang ganjil dari ijazah tersebut. Benny menjelaskan ijazah yang dikeluarkan oleh SMU Negeri 1 Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur itu dikeluarkan pada 15 Juni 2001, padahal pemilik ijazah tersebut tertulis kelahiran 1951.

Jika melihat tahun kelahiran pemilik ijazah dibandingkan dengan tahun penerbitan ijazah tersebut, katanya, ada selisih waktu sekitar 50 tahun.

"Hal inilah yang dinilai mencurigakan dan tidak lazim lantaran cukup janggal jika yang bersangkutan menamatkan SMU dalam usia puluhan tahun," katanya.

Akan tetapi, KPU Kotawaringin Timur tetap meloloskan caleg tersebut dalam Daftar Caleg Tetap (DCT) yang mulai diumumkan Jumat (23/8) pagi. KPU beralasan bahwa keputusan itu diambil berdasarkan fakta yang ada dan pertimbangan Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur.

Benny menjelaskan saat penetapan Daftar Caleg Sementara (DCS), Dinas Pendidikan yang juga merupakan bagian dari tim verifikasi telah menyatakan bahwa ijazah tersebut tidak ada masalah.

Namun, katanya, menjelang penetapan DCT, Dinas Pendidikan kemudian menyebutkan bahwa ijazah tersebut tidak lazim.

"Dinas Pendidikan itu kan salah satu instansi yang masuk dalam tim verifikasi. Mereka juga sudah menyurati partainya, namun partai menjawab bahwa tetap mencalonkan caleg tersebut," katanya.

Dia menjelaskan KPU tidak berwenang lagi membatalkan caleg tersebut karena tidak ada alasan yang bisa dijadikan dasar oleh KPU saat ini.

Menurut Benny, tiga faktor yang bisa menggagalkan caleg, yakni karena protes atau tanggapan masyarakat saat masa tanggapan masyarakat, mengundurkan diri, dan atau karena meninggal dunia.

"Dalam tahapan sekarang, kewenangan KPU tidak ada lagi karena saat DCS diumumkan, tidak ada komplain dari masyarakat. Makanya kami akan berkoordinasi dengan kepolisian, nanti pengadilan yang memutuskannya," katanya.

Selain caleg yang ijazahnya dinilai tidak lazim tersebut, KPU Kotawaringin Timur juga meloloskan dua caleg yang sedang dalam perkara hukum. Satu orang di antaranya berstatus sebagai tersangka, sedangkan satu lainnya sebagai saksi.

"Karena secara legalitas memenuhi syarat, maka tetap kami loloskan. Soal proses hukumnya, nanti tergantung bagaimana putusan pengadilan, setelah itu baru akan ada proses lagi menyikapinya. Kalau sekarang kan belum ada putusan berkekuatan hukum tetap," katanya.

Ketua DPC PDIP Kotawaringin Timur Jhon Krisli ketika dikonfirmasi, belum bersedia berkomentar terkait masalah tersebut.

Padahal menurut keterangan KPU, Dinas Pendidikan sudah menyurati PDIP terkait masalah itu, namun PDIP tetap mengusulkan caleg tersebut.

Dalam pengumuman DCT pada Jumat (23/8), tercatat 436 caleg dinyatakan memenuhi syarat dan berhak mengikuti Pemilu Legislatif 2014.

Mereka di antaranya caleg perempuan sebanyak 170 orang. Mereka akan memperebutkan 40 kursi di DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur.

Infinite berlomba berbahasa Indonesia di panggung

Katakepo.blogspot.com - Menggelar sebuah konser bertajuk 2013 Infinite 1st World Tour 'One Great Step' in Jakarta, grup band ini memberikan gimmick bagus bagi para penonton. Mereka berlomba, saling menantang di antara personil tentang siapa yang paling fasih berbahasa Indonesia.
Dimulai ketika Sung Kyu, Dong Woo, Woo Hyun, Hoya, Sung Yeol, L, dan Sung Jong memperkenalkan diri masing-masing. "Hai, I miss u, sudah lama tidak bertemu. Malam ini spesial buat kalian," kata Sung Kyu di MEIS Ancol, Jakarta Utara (31/8).
"Anda (kalian -red) tidak berubah, sama sekali masih cantik," lanjut Woo Hyun.

Sedangkan Hoya mengungkapkan kesedihannya karena penampilannya tahun lalu di Music Bank hanya sebentar. "Saya sedih karena kemarin ketemu sebentar, tapi sekarang datang untuk konser lagi. I'm so glad to be here. Buat malam ini tak akan telupakan, akan ada penampilan menakjubkan malam ini untuk kalian," tuturnya.
"Apa kalian rindu kami?" papar Dong Woo.
Pamer kemampuan berbahasa Indonesia pun terus mereka lakukan. "Kalian benar-benar terbaik, mantap. Saya sangat senang bisa melihat kalian sejak dari bandara. Semoga bisa menikmati konser ini. Kemarin saya gak bisa tidur karena dingin," imbuh Sung Jong.
"You guys are the best. Hebat, mantap," tutur L. "Untuk konser ini kami butuh 2 hal, kalian tahu? Infinite dan Inspirit. Saya suka Jakarta even more now. Hari ini adalah hari terbaik dalam hidup saya," kata Hoya.
"Kalian terlihat sanget indah. Saya cinta kalian semua. Saya berpikir tentang kalian setiap hari. Saya bangga dengan anda," tandas Sung Jong, Sung Yeol, Hoya, Sung Kyu bergiliran. Penonton pun ramai berteriak histeris.
Yang Seru Kali Ini: (kpl/ato/rzm)

Uang pelicin buka keran minyak

Katakepo.blogspot.com - Baru dua bulan, sebut saja namanya Adnan, bekerja di sebuah perusahaan mengelola blok minyak dan gas di Indonesia Timur. Dia pernah bekerja di bagian legal perusahaan multinasional asal Jepang.

Tetapi, ada rasa berbeda yang dia tangani saat ini. Kerjaannya selain berhubungan dengan pemerintah juga terkait Satuan Kerja Khusus Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas).

Paling tidak, selama dua bulan menjadi staf hukum di perusahaan minyak, dia harus mondar-mandir Wisma Mulia di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Hampir lima kali saya rapat dengan orang-orang SKK Migas, katanya kepada merdeka.com dua pekan lalu. Dia meminta nama aslinya disamarkan.

Bukan hanya harus paham soal hukum kontrak dan lainnya. Tetapi, lobi di SKK Migas memang sangat kencang. Jika tidak mau ikut aturan main itu, orang-orang dari perusahaan itu bakal dicuekin.

Dalam lima kali rapat dengan staf di SKK Migas, paling tidak perusahaannya harus menyiapkan dana segar rata-rata Rp 40 jutaan untuk saban kali pertemuan. Anggaran ini untuk menghibur para staf usai rapat. Mereka yang meminta. Mintanya sih halus, ujarnya.

Bahkan, rapat diselenggarakan bersama SKK Migas jarang sekali dilakukan di kantornya yang megah itu. Para pegawai pengelolaan minyak lebih memilih kumpul di hotel berbintang sebagai syarat menggolkan sebuah kontrak. Setelah itu, biasanya mereka minta meluncur ke Panglima Polim atau tempat khusus untuk karaokean atau lainnya. Bahkan mintanya yang anyir-anyir," tutur Adnan.

Saban kali rapat, perwakilan perusahaan akan ditemui empat staf. Itu baru stafnya, kalau atasannya itu urusan atasan saya. Saya tidak tahu soal yang atas-atas, katanya. Tapi dia mendengar dari seorang teman, suap buat atasan kabarnya bisa mencapai sepuluh persen dari nilai kontrak.

Dia mengungkapkan perjamuan dilakukan sebelum dan sesudah kontrak didapat. Kalau tidak, kerja pegawai SKK Migas dijamin lelet.

Seorang petinggi SKK Migas mengakui pihaknya banyak menerima tekanan soal pembagian blok migas setiap kali menggelar tender. Banyak titipan dari politisi atau pemerintah terhadap blok ditenderkan.Sehingga sampai saat ini banyak blok migas sudah ada pemenang tendernya tapi tidak digarap. Mereka akhirnya jadi calo atau makelar blok migas," ujarnya.

Bau anyir di SKK Migas, dulu bernama BP Migas, terbukti dengan tangkap tangan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandidi dengan beberapa orang dari vendor swasta Karnel Oil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Rudi diduga menerima suap dua kali, yakni USD 300 ribu pada bulan Ramadan dan USD 400 ribu setelah Lebaran. Totalnya fulus dia terima USD 700 ribu.

Selain itu, dari ruang kerjanya KPK menyita 180 gram kepingan emas, 60 ribu dolar Singapura dan USD 2 ribu. Di kotak deposit Rudi, juga ditemukan USD 32 ribu. Terakhir, KPK menyita sedan mewah Camry Hybrid.

Pengganti sementara Rudi Rubiandini, Johannes Widjonarko, sebelumnya wakil Rudi di SKK Migas, membantah praktek busuk di lembaganya. Dia menolak adanya suap sepuluh persen dari nilai kontrak.

Secara diplomatis, dia menegaskan jika ada permintaan hiburan atau lainnya dari para vendor, hal itu di luar kedinasan dan tanggung jawab pribadi. Pada prinsipnya kalau itu dikeluhkan, itu bukan kebijakan SKK Migas."

Bawaslu Jateng pantau seleksi KPUD 35 kabupaten dan kota

Katakepo.blogspot.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah berkomitmen mengawal jalannnya seleksi KPU Provinsi Jawa Tengah maupun KPU Kabupaten dan kota di seluruh Jawa Tengah.

Sesuai data terdapat 2.089 pendaftar telah masuk di Tim Seleksi Kabupaten dan Kota yang tersebar di 35 kabupaten dan kota untuk memperebutkan 175 kursi komisioner di masing-masing daerah yang jumlah quotanya 5 orang.

Pernyataan itu disampaikan Koordinator Divisi Pengawasan dan Humas Bawaslu Jawa Tengah diela-sela mempersiapkan personel tim pengawasan yang akan diterjunkan di 10 titik.

Fungsinya melakukan pengawasan penyimpanan dan pendistribusian bahan ujian tulis seleksi KPU kabupaten dan kota seluruh Jawa Tengah di sekretariat Kantor Bawaslu Jateng Jalan Atmodirono Nomor 12 A, Semarang Minggu (1/9).

Ke-10 titik itu adalah Kabupaten Banyumas, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, Kota Surakarta, Kabupaten Rembang, Kabupaten Kudus, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Tegal dan Kota Semarang.

Semua titik-titik kota tersebut merupakan tempat penyimpanan distribusi soal yang akan diawasi oleh Bawaslu Jateng bersama Panwaslu kabupaten dan kota setempat.

Sesuai dengan surat dari KPU RI tanggal 30 Juli 2013, pelaksanaan test tertulis calon anggota KPUD itu dilaksanakan serentak pada Senin, 2 September 2013. Sementara test kesehatan, psikologi dan penerimaan hasil pada 3-7 September 2013.

Teguh menambahkan, ada hal menarik dalam proses rekrutmen KPUD kabupaten dan kota di Jawa Tengah itu. Sebab dari jumlah 2.089 jumlah pendaftar ada 193 orang calon anggota incumbent.

Bahkan ada 14 KPUD yang kelima komisionernya mendaftar lagi, antara lain KPU Kabupaten Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Surakarta, Blora, Temanggung, Kota Pekalongan, Tegal, Semarang dan Grobogan.

Terkait dengan pendaftar secara keseluruhan, Kota Semarang merupakan angka tertinggi peminat pendaftarnya yaitu 122 orang, disusul Kabupaten Tegal dan Kabupaten Banyumas masing-masing 80 orang, Kabupaten Temanggung 77 orang dan Kabupaten Klaten sebanyak 76 orang.

Sedangkan jumlah pendaftar paling sedikit adalah Kota Salatiga dan Kabupaten Wonosobo masing-masing sebanyak 39 orang.

Selaku penyelenggara pemilu sektor pengawasan, Bawaslu Jawa Tengah juga tidak menutup mata bahwa ada sekitar 48 anggota Panwas Kabupaten dan Kota yang juga mengikuti seleksi di KPU Kabupaten dan Kota Se-Jawa Tengah.

Agar tidak ada konflik kepentingan dalam proses seleksi ini, Bawaslu Jateng mengambil sikap untuk meng-istirahatkan mereka-mereka yang ikut berkompetisi tidak terlibat dalam pengawasan seleksi KPUD di daerahnya.

"Kami sudah instruksikan pada mereka yang ikut mendaftar calon anggota KPU Kabupaten dan Kota untuk tidak ikut terlibat melakukan pengawasan tahapan ini. Namun untuk tahapan pemilu yang lain tetep seperti biasa," terangnya.

Teguh berharap, masyarakat dan para pemangku kepentingan pemilu yang lain untuk pro aktif ikut mengawasi. Jika mereka menemukan penyimpangan oleh tim seleksi maupun para calon, segera lapor pada Bawaslu Jateng atau Panwas Pemilu di 35 Kabupaten dan Kota.

"Menyikapi adanya aduan, Bawaslu Jateng bersama Panwaslu Kabupaten dan kota akan bertindak proporsional dan profesional tanpa harus mengganggu tahapan seleksi yang sudah dibuat oleh KPU," terang Teguh.

Kurangi konsumsi kedelai, pemerintah ajak peternak ganti pakan

Katakepo.blogspot.com - Kementerian Perdagangan sedang mencermati produk-produk dengan kandungan impor tinggi. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, selain kedelai pemerintah juga sedang mencermati pakan ternak yang banyak digunakan pengusaha kecil menengah.
"Yang juga sedang kita cermati adalah pakan. Pakan ada jagung didalamnya, ada kedelai, itu juga harus kita cermati. Kaitannya juga lagi-lagi dengan usaha rakyat. Peternak unggas kita kan cukup banyak yang UKM dan komponen pakan itu besar dalam struktur biaya unggas," jelas Bayu di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Minggu (1/9).
Untuk mengurangi biaya produksi di sektor peternakan yang melonjak akibat harga kedelai, Bayu mengatakan, pemerintah telah mengajak para peternak untuk menggunakan bahan makanan lokal guna memenuhi kebutuhan protein ternaknya.
"Kita berharap mereka juga seperti yang sudah berkali-kali kita himbaukan kita ajak mereka menggunakan bahan lokal pengganti sumber protein pada pakan, misalnya dengan menggunakan bungkil. Ada bungkil coklat, ada bungkil lain yang bisa diolah untuk menjadi bahan-bahan dari pakan," tutur Bayu.
Sementara beberapa komoditas lain, seperti terigu dan kopi, menurut Bayu, telah melakukan penyesuaian dengan sendirinya. "Paling tidak seperti terigu, kemudian bagian dari buah dan kopi yang memang masih impor itu mereka sudah melakukan penyesuaian internal mereka sendiri," paparnya.
Bayu berharap, persoalan impor yang terkait dengan depresiasi nilai tukar mata uang Indonesia bisa menjadi bagian dari pembahasan dalam G20 yang akan berlangsung di Saint Petersburg, Rusia.
"Mudah-mudahan bisa ada effort bersama secara internasional untuk mencoba mengendalikan gejolak dolar ini," tutupnya.