Sunday, September 29, 2013

Marc Marquez tolak gunakan Honda versi 2014

Katakepo.blogspot.com - Debutan sensasional Repsol Honda, Marc Marquez menegaskan dirinya tak akan memakai motor RC213V versi 2014 di sisa musim ini. Pebalap berusia 20 tahun ini tetap ingin menggunakan motornya saat ini.

Meski menolak mengendarai RC213V versi 2014 setahun lebih awal, Marquez mengaku motor yang telah dijajalnya dalam beberapa uji coba itu cukup menjanjikan.

"Kami memang mencoba prototipe 2014 dan motor itu cukup baik. Saya senang karena ritme balapnya menjanjikan," ujarnya. "Namun saya tak akan menggunakannya musim ini. Apalagi tangki bahan bakarnya dan beberapa hal lain sedikit berbeda."

Juara Moto2 2012 inipun mengaku akan tetap menggunakan RCV versi 2013 meski tak bisa menyaingi performa Yamaha YZR-M1 milik Jorge Lorenzo di Inggris dan San Marino.

"Motor kami musim ini juga tidak terlalu buruk, meski kami masih harus meningkatkan performanya untuk menyaingi Jorge. Kami telah membuat langkah maju, jadi kita lihat saja apakah motor ini bekerja dengan baik di Aragon," pungkasnya.

Marc Marquez raih pole position MotoGP Aragon

Katakepo.blogspot.com - Debutan Respol Honda, Marc Marquez sukses menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi MotoGP Aragon di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol pada hari Sabtu (28/9). Pebalap tuan rumah inipun berhak start dari pole pada sesi balap besok.

Marquez diikuti pebalap Yamaha Factory Racing, Jorge Lorenzo di posisi kedua dan rekan setimnya sendiri, Dani Pedrosa di posisi ketiga.

Sementara itu posisi keempat dan kelima masing-masing ditempati oleh pebalap Yamaha Factory Racing lainnya, Valentino Rossi dan pebalap LCR Honda, Stefan Bradl.

Berikut hasil sesi kualifikasi MotoGP Aragon:
1. Marc Marquez - Repsol Honda Team (1m 47.804s)
2. Jorge Lorenzo - Yamaha Factory Racing (1m 47.814s)
3. Dani Pedrosa - Repsol Honda Team (1m 47.957s)
4. Valentino Rossi - Yamaha Factory Racing (1m 47.962s)
5. Stefan Bradl - LCR Honda MotoGP (1m 48.128s)
6. Alvaro Bautista - Go&Fun Honda Gresini (1m 48.302s)
7. Cal Crutchlow - Monster Yamaha Tech 3 (1m 48.653s)
8. Bradley Smith - Monster Yamaha Tech 3 (1m 48.854s)
9. Andrea Dovizioso - Ducati Team (1m 49.219s)
10. Aleix Espargaro - Power Electronics Aspar (1m 49.348s)
11. Nicky Hayden - Ducati Team (1m 49.428s)
12. Andrea Iannone - Energy T.I. Pramac Racing (1m 50.094s)
13. Yonny Hernandez - Ignite Pramac Racing (1m 50.685s)
14. Hiroshi Aoyama - Avintia Blusens (1m 50.995s)
15. Danilo Petrucci - Came IodaRacing Project (1m 51.030s)
16. Randy De Puniet - Power Electronics Aspar (1m 51.297s)
17. Colin Edwards - NGM Forward Racing (1m 51.327s)
18. Claudio Corti - NGM Forward Racing (1m 51.519s)
19. Hector Barbera - Avintia Blusens (1m 51.552s)
20. Michael Laverty - Paul Bird Motorsport (1m 51.639s)
21. Bryan Staring - Go&Fun Honda Gresini (1m 52.102s)
22. Luca Scassa - Cardion AB Motoracing (1m 52.305s)
23. Lukas Pesek - Came IodaRacing Project (1m 52.989s)
24. Damian Cudlin - Paul Bird Motorsport (1m 53.521s) (cn/kny)

Alinka juara Gymkhana IIMS 2013

Katakepo.blogspot.com - Juara nasional slalom yang membela tim GT Radial TTI, Alinka Hardianti menjadi pusat perhatian di ajang Gymkhana Race War 2013, di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013, Kemayoran, Jakarta, Jumat (27/9) malam.

Dengan memacu Toyota Etios Valco, Alinka tampil percaya diri dan menjadi pebalap tercepat di antara para pria di kelas 1.000-1.200cc. Alinka memastikan gelar juara setelah di hari kedua, Jumat (27/9), menorehkan total waktu 1 menit 21,354 detik dari 4 Heat yang digelar sejak hari pertama.

Sementara rekan setimnya di GT Radial TTI Team, Mico Mahaputra di urutan dua dengan selisih waktu dua detik. Tommy Wijaya menyusul di posisi ketiga.

"Akselerasi mobil nyaman dengan GT Radial sehingga bisa meraih gelar," ujar Alinka.

James Sanger menguasai kelas menengah 1.201-1.400 cc. Total waktunya, 1:19,093 dan unggul 3,5 detik dari Reindy HSC. Gymkhana Race War 2013 mempertandingkan lima kelas berbeda. Gymkhana adalah kombinasi dari drifting dan slalom yang kini berkembang pesat di sejumlah negara dan sejak tahun lalu mewabah di Indonesia.

Gabungan dua jenis balap tersebut membuat kekuatan ban sangat berpengaruh di ajang balap ini. Ban GT Radial Champiro SX2 yang merupakan ban resmi dan sponsor utama di ajang balap ini punya grip yang sangat baik dengan dua block design sehingga semua pembalap mengaku sangat terbantu.

Leonard Gozali selaku Brand Manager GT Radial dari Gajah Tunggal Tbk menyatakan bangga sebagai penyuplai ban resmi di ajang balap ini.
"Dengan keunikan lintasan dan regulasi, kami harap semua pembalap puas dengan racikan ban kami dan akan membuat mereka lebih nyaman di lintasan," tutur Leonard sebagai manajer tim GT Radial.

Takut ketinggian, Vicky Shu banyak dzikir di pesawat

Katakepo.blogspot.com - Meski sejak kecil bercita-cita menjadi astronot, namun Vicky Shu mengaku takut akan ketinggian. Bahkan Untuk meredam rasa takutnya itu, biasanya Vicky berdzikir saat berada dalam ketinggian.
Padahal, jadwal kegiatannya yang padat mengharuskan Vicky menggunakan jasa transportasi udara. Jika sedang padat-padatnya, Vicky bisa terbang sebanyak 5 kali dalam sehari.
"Kalau boleh jujur, aku takut ketinggian, Aku selalu dzikir nggak berhenti," ungkap Vicky saat ditemui di Landasan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu (28/9).
Namun saat ini Vicky sudah mulai terbiasa akan ketinggian. Salah satunya adalah dia siap sedia bantal leher jika sedang bepergian dengan pesawat.
"Kalau pesawat sudah biasa. Sekarang mau nggak mau harus berani. Bawa bantal, soalnya aku ke mana-mana harus bawa bantal leher," tandasnya.

Kotak: Usia 9 tahun adalah awal bagi kami

Katakepo.blogspot.com - Menginjak usia 9 tahun tepat pada 27 September 2013, Kotak mengaku lebih banyak melakukan introspeksi. Menurut mereka, 9 tahun bagi musisi adalah sebuah awal yang harus diperjuangkan dengan baik.
"9 tahun Kotak ini baru awal mula buat kami. Karena masih harus banyak belajar, berjuang," kata Chua di MEIS Ancol, Jakarta Utara (27/9) malam.
Seperti diketahui, beberapa waktu silam, sang drummer, Posan telah meninggalkan grup ini dan membentuk Winner. Karenanya, menjaga kekompakan adalah PR tersendiri.
"Kita masih harus belajar juga bagaimana menjaga kekompakan. Membuat karya baru, dan semoga ga hanya sampai di sini," lanjut Chua.
Kotak berharap bisa terus berkarya di blantika musik Indonesia dan mengukuhkan genre rock sebagai yang diusung, "Semoga bisa sampai 10, 11, 12 dan sampai seterusnya bisa kompak terus dan berkarya," tandasnya.