Katakepo.blogspot.com - KABUPATEN Halmahera Barat di Provinsi Maluku Utara
terkenal dengan dengan kekayaan rempah-rempahnya yang melimpah dan
kekayaan budaya maupun alamnya yang memesona para wisatawan dalam dan
luar negeri.
Halmahera Barat memiliki banyak teluk yang dikelilingi dengan pemandangan yang luar biasa, alamnya yang masih asri dan memiliki daya tarik tinggi untuk dikunjungi. Salah satu teluk yang dikenal di sana adalah Teluk Jailolo. Jailolo merupakan ibu kota Halmahera Barat juga sebagai pusat pemerintahan daerah. Jailolo memiliki keunggulan yang berupa keindahan laut dan alam pegunungannya.
Jailolo sering ditulis ‘Gilolo’ dalam literatur Barat dan merupakan salah satu kerajaan di Maluku. Istilah ‘Gilolo’ sebagai suatu suku bangsa merujuk pada sebuah kerajaan tua di Pulau Halmahera Indonesia. Hingga saat ini tak ada satu tempat pun di dunia yang dahulu disebut Gilolo selain Pulau Halmahera di Indonesia.
Penyebutan Gilolo terkait sumber sejarah dalam sebuah buku berjudul “A
New Voyage Round The World” (1697) yang ditulis William Dampier di mana
memuat gambar seseorang dengan tubuh dipenuhi tato dan merupakan
penduduk asli dari Jailolo. Dampier merupakan seorang pelaut Inggris
yang mengunjungi Laut Selatan dan Hindia Timur untuk tugas mengelilingi
bumi dan mencari daerah baru.
William Dampier pulang ke Inggris dengan membawa serta Pangeran Giolo (Painted Prince; Giolo; Jeol) yang bertato sekujur tubuhnya ke London. Dampier membawanya ke Eropa karena tertarik gambar di tubuhnya. Pangeran ini dijadikan budaknya hingga ia meninggal di Oxford karena penyakit cacar.
Pangeran Giolo kemudian dikenal sebagai ‘Painted Prince’ atau penduduk
asli dari Kepulauan Rempah-Rempah yang ditato tubuhnya. Ia memiliki tato
di seluruh tubuhnya yang menarik perhatian penduduk London namun
bahasanya tidak mereka pahami. Pangeran Gilolo ini kemudian menghidupkan
kembali seni tato di Inggris, bahkan sekarang menjadi ikon penggemar
tato di dunia. Pangeran Giolo tersebut diyakini berasal dari pulau
rempah-rampah di Hindia Timur atau Nusantara bagian timur, yaitu
Halmahera (Maluccas).
Adapun beberapa keunikan alam dan budaya Jailolo adalah sebagai berikut.
1. Legu lalai, merupakan tarian khas Halmahera yang biasa diperagakan untuk acara acara khusus seperti menyambut tamu kesultanan atau rasa syukur panen raya. Tarian legu salai ditampilkan oleh sekelompok penari yang melambangkan sosok pekerja dan sosok putri.
Para penari pria menari dengan menggunakan payung yang menyimbolkan melindungi. Tarian ini juga menggambarkan kasih sayang antar sesama manusia.
2. Soya soya adalah tarian perang dari Kayoa yang
dimainkan oleh laki laki. Menceritakan peristiwa yang terjadi pada 1570,
saat itu Sultan Baabullah memerintahkan Kapita Kayoa dan pasukannya
untuk merebut jenazah Sultan Khairun yang dibunuh oleh Antonio Premental
di Benteng Kastela. Mereka berhasil merebut jenazah Sultan Khairun dan
mengepung Portugis selama 4 tahun hingga mengusirnya dari tanah Maluku.
3. Jaru merupakan salah satu bentuk kesenian masyarakat Tobaru yang konon digunakan sebagai media komunikasi penyalur inspirasi, keluhan ataupun sindiran terhadap pemerintah yang berkuasa juga digunakan dalam upacara perkawinan yang berupa pesan dan nasihat untuk mempelai.
4. Cakalele adalah tarian khas Maluku Utara ini diadopsi dari gerakan perang yang menggunakan senjata seperti parang, tombak dan salawaku. Pada zamannya Suku Tobaru merupakan salah satu pasukan elit kesultanan. Sehingga mereka memiliki variasi gerak cakalele yang beragam. Setiap cakalele memiliki keunikan masing-masing. Pada cakalele penghormatan, pedang dan tombak selalu mengarah ke bawah.
5. Sidangoli memiliki pesona alam yang sangat indah.
Anda bisa menikmati pemandangan puluhan pulau-pulau kecil yang banyak
ditumbuhi bakau. Selat yang memisahkan pulau-pulau mangrove ini dihuni
terumbu karang yang cantik dan dapat dilihat jelas di permukaan.
Selain perairannya yang memesona, dengan menyusuri pedalaman Sidangoli selama 2 jam akan membawa Anda ke kerajaan burung bidadari yang merupakan burung endemik Kepulauan Maluku dan hanya terdapat di sini.
6. Loloda merupakan kepulauan di ujung utara Halmahera yang terdiri atas ratusan pulau-pulau kecil dengan tebingnya yang indah. Kejernihan lautnya menyimpan pesona misteri yang menanti para penyelam untuk menyusuri lebih dalam dan melihat keindahan lain di dalamnya. Pagi hari sekumpulan lumba-lumba berenang memamerkan atraksi cantiknya yang menggemaskan.
7. Air terjun Kahatola, sebuah air terjun yang bermuara
di sebuah tebing dan airnya langsung jatuh ke laut. Keindahan alam di
Jailolo, Halmahera Barat yang indah sulit ditemukan di mana pun.
Halmahera Barat memiliki banyak teluk yang dikelilingi dengan pemandangan yang luar biasa, alamnya yang masih asri dan memiliki daya tarik tinggi untuk dikunjungi. Salah satu teluk yang dikenal di sana adalah Teluk Jailolo. Jailolo merupakan ibu kota Halmahera Barat juga sebagai pusat pemerintahan daerah. Jailolo memiliki keunggulan yang berupa keindahan laut dan alam pegunungannya.
Jailolo sering ditulis ‘Gilolo’ dalam literatur Barat dan merupakan salah satu kerajaan di Maluku. Istilah ‘Gilolo’ sebagai suatu suku bangsa merujuk pada sebuah kerajaan tua di Pulau Halmahera Indonesia. Hingga saat ini tak ada satu tempat pun di dunia yang dahulu disebut Gilolo selain Pulau Halmahera di Indonesia.
William Dampier pulang ke Inggris dengan membawa serta Pangeran Giolo (Painted Prince; Giolo; Jeol) yang bertato sekujur tubuhnya ke London. Dampier membawanya ke Eropa karena tertarik gambar di tubuhnya. Pangeran ini dijadikan budaknya hingga ia meninggal di Oxford karena penyakit cacar.
Adapun beberapa keunikan alam dan budaya Jailolo adalah sebagai berikut.
1. Legu lalai, merupakan tarian khas Halmahera yang biasa diperagakan untuk acara acara khusus seperti menyambut tamu kesultanan atau rasa syukur panen raya. Tarian legu salai ditampilkan oleh sekelompok penari yang melambangkan sosok pekerja dan sosok putri.
Para penari pria menari dengan menggunakan payung yang menyimbolkan melindungi. Tarian ini juga menggambarkan kasih sayang antar sesama manusia.
3. Jaru merupakan salah satu bentuk kesenian masyarakat Tobaru yang konon digunakan sebagai media komunikasi penyalur inspirasi, keluhan ataupun sindiran terhadap pemerintah yang berkuasa juga digunakan dalam upacara perkawinan yang berupa pesan dan nasihat untuk mempelai.
4. Cakalele adalah tarian khas Maluku Utara ini diadopsi dari gerakan perang yang menggunakan senjata seperti parang, tombak dan salawaku. Pada zamannya Suku Tobaru merupakan salah satu pasukan elit kesultanan. Sehingga mereka memiliki variasi gerak cakalele yang beragam. Setiap cakalele memiliki keunikan masing-masing. Pada cakalele penghormatan, pedang dan tombak selalu mengarah ke bawah.
Selain perairannya yang memesona, dengan menyusuri pedalaman Sidangoli selama 2 jam akan membawa Anda ke kerajaan burung bidadari yang merupakan burung endemik Kepulauan Maluku dan hanya terdapat di sini.
6. Loloda merupakan kepulauan di ujung utara Halmahera yang terdiri atas ratusan pulau-pulau kecil dengan tebingnya yang indah. Kejernihan lautnya menyimpan pesona misteri yang menanti para penyelam untuk menyusuri lebih dalam dan melihat keindahan lain di dalamnya. Pagi hari sekumpulan lumba-lumba berenang memamerkan atraksi cantiknya yang menggemaskan.