Sunday, April 26, 2015

Agar mata sehat, anak harus sering belajar di luar ruangan

Katakepo.blogspot.com - Belajar di ruangan yang nyaman dengan penerangan yang baik tentu diharapkan oleh semua orang, tak hanya anak-anak. Namun penelitian terbaru mengungkap bahwa sebaiknya anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya belajar di luar ruangan untuk menjaga kesehatan mata mereka.

Penelitian mengungkap bahwa anak yang menghabiskan waktu terlalu banyak berada di dalam ruangan untuk belajar memiliki kesehatan mata yang lebih buruk. Cahaya buatan yang ada di dalam ruangan dicurigai sebagai penyebab memburuknya kemampuan penglihatan anak.

Saat ini jumlah anak yang mengalami rabun jauh semakin meningkat. Hal ini diperkirakan berkaitan dengan jumlah waktu yang mereka gunakan di depan televisi, komputer, atau di dalam ruangan yang menggunakan cahaya buatan. Anak-anak dinilai terlalu banyak menghabiskan waktu mereka untuk melihat layak benda elektronik dan berada di dalam ruangan sehingga berdampak buruk untuk kesehatan mata mereka.

"Selama 100 tahun peneliti telah mengamati efek membaca dan belajar dalam jangka waktu panjang terhadap kesehatan mata. Kebiasaan membaca dan belajar di dalam ruangan membuat kesehatan mata memburuk. Ditambah lagi saat ini banyak orang membaca lewat layar alat elektronik. Ini membuat lebih banyak orang yang mengalami penurunan penglihatan," ungkap ahli bedah mata Dr David Allamby, seperti dilansir oleh Metro.

Penelitian terbaru juga mendukung hasil ini. Itulah kenapa saat ini di China banyak anak yang diajar di luar ruang kelas atau dengan ruangan yang dindingnya terbuat dari kaca. Ruangan dengan dinding kaca barangkali terlihat aneh. Namun penelitian menunjukkan bahwa membiasakan anak belajar di luar ruangan atau dengan cahaya matahari bisa menurunkan risiko rabun jauh hingga 23 persen.

Para ahli juga menyarankan agar anak diberi waktu istirahat dari berbagai alat elektronik seperti televisi, smartphone, atau tablet. Sesekali mata harus diistirahatkan untuk memperbaiki kesehatan mata mereka dalam jangka panjang.

Gay di Indonesia semakin terbuka menunjukkan keberadaan mereka

Katakepo.blogspot.com - Keberadaan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Indonesia bukan sesuatu hal yang baru. Tanpa ada rasa canggung, mereka sudah mulai menunjukkan identitasnya di tengah masyarakat.

Penulis buku ' Jakarta Undercover', Moamar Emka mengatakan, kaum gay maupun lesbi sekarang memiliki ruang untuk mengekspresikan diri. Bahkan sebagian dari mereka sudah ada yang berani mengaku.

"Makin ke sini, mereka dapat teman, dapat ruang ruang untuk mengekspresikan keberadaan mereka. Dan itu jumlahnya tidak hanya satu dua yang berani. Ada puluhan, bahkan ratusan," kata Moamar Emka saat dihubungi merdeka.com, Minggu (26/4).

Meski ada penolakan di tengah masyarakat, lanjut Emka, keberadaan kaum gay di Indonesia tidak bisa dipungkiri. Menurutnya, semua orang memiliki ruang untuk menunjukkan orientasi seksnya.

"Eksistensi mereka juga semakin diterima di berbagai dunia kerja, terutama dunia entertainment," ujarnya.

Seperti dikutip dari Wikipedia, di Jakarta, lesbian, gay, biseksual dan transgender secara hukum diberi label sebagai "Cacat" atau cacat mental dan karenanya tidak dilindungi oleh hukum. Sementara Indonesia telah memungkinkan hubungan seksual pribadi dan konsensus antara orang-orang dari jenis kelamin yang sama sejak tahun 1993, memiliki usia yang lebih tinggi dari persetujuan untuk hubungan sesama jenis dari hubungan heteroseksual (17 untuk heteroseksual dan 18 untuk homoseksual).

Konstitusi tidak secara eksplisit membahas orientasi seksual atau identitas gender. Itu menjamin semua warga dalam berbagai hak hukum, termasuk persamaan di depan hukum, kesempatan yang sama, perlakuan yang manusiawi di tempat kerja, kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, berkumpul secara damai, dan berserikat. Hak tersebut semua jelas dibatasi oleh undang-undang yang dirancang untuk melindungi ketertiban umum dan moralitas agama.

Pada tahun 2002, pemerintah Indonesia memberi Aceh hak untuk memberlakukan hukum Syariah. Hukuman hanya berlaku bagi orang Muslim. Sebagai contoh, Kota Palembang memperkenalkan hukuman penjara dan denda bagi hubungan seksual homoseksual.

Di bawah hukum, homoseksualitas didefinisikan sebagai tindakan 'prostitusi yang melanggar norma-norma kesusilaan umum, agama, dan norma hukum dan aturan sosial yang berlaku'. Berikut tindakannya didefinisikan sebagai tindakan prostitusi: seks homoseksual, lesbian, sodomi, pelecehan seksual, dan tindakan pornografi lainnya.

5 Mitos tentang kanker serviks yang tak perlu dipercaya

Katakepo.blogspot.com - Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang ditakuti oleh kaum wanita. Kanker ini disebabkan oleh virus HPV dan itu bisa menular melalui kontak fisik. Anda bisa mencegahnya jika melakukan deteksi dini. Namun, ada beberapa mitos yang membuat wanita salah kaprah tentang kanker ini. Untuk meluruskan hal tersebut, berikut adalah tujuh mitos tentang kanker serviks yang tak perlu dipercaya, seperti cancer.med.umich.edu.

Mitos 1: kanker serviks tidak dapat dicegah

Infeksi human papillomavirus ditularkan secara seksual, namun itu dapat dicegah dengan vaksin baru. Dengan mencegah infeksi HPV, Anda bisa menurunkan risiko kanker serviks.

Mitos 2: Terlalu muda untuk terkana kanker serviks

Usia rata-rata untuk penderita kanker serviks adalah 48 tahun. Meskipun begitu, wanita dapat didiagnosis dengan kanker ini pada usia 20-an.

Mitos 3: Tidak pernah berhubungan seks, tidak perlu vaksin HPV

HPV dapat ditularkan dari satu pasangan ke pasangan yang lain melalui hubungan seks. Namun, hanya karena seseorang belum pernah berhubungan seks, bukan berarti dia tidak bisa tertular. Para ahli percaya bahwa vaksin harus diberikan sejak usia muda sebelum seorang wanita mulai aktif secara seksual.

Mitos 4: Tidak perlu tes Pap smear

Tes Pap smear pertama untuk seorang wanita harus diberikan ketika dia menginjak usia 21 tahun atau tiga tahun setelah dia mulai melakukan hubungan seks. Bahkan jika Anda sudah menerima vaksin HPV, Anda masih perlu melakukan tes Pap smear.

Mitos 5: Terlalu tua untuk tes Pap smear
"Kami melihat peningkatan kanker serviks dan HIV pada populasi yang lebih tua," kata Lauren Zoschnick, MD, asisten profesor klinis kebidanan dan ginekologi di UM Medical School. Karena itu, wanita yang telah melalui menopause juga perlu melakukan tes Pap.

Inilah lima mitos tentang kanker serviks yang tak perlu dipercaya.

Apa kabar pesawat tanpa awak Indonesia?

Katakepo.blogspot.com - Beberapa waktu silam, pemerintah Jokowi pernah mengatakan Indonesia harus memiliki pesawat tanpa awak atau drone untuk penjagaan wilayah NKRI. Hal ini pun diapresiasi oleh berbagai pihak. Begitu juga dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) yang dikabarkan kena imbas dari wacana tersebut.
Menurut peneliti teknologi drone dari BPPT, Mohammad Dahsyat penelitian dan pengembangan teknologi drone kini mulai diperhatikan oleh pemerintah dengan memberikan anggaran untuk penelitian dan pengadaan.
Sejauh ini, kata Mohammad, telah tumbuh dan berkembang beberapa perusahaan kecil dan menengah yang bergerak dalam industri rancang bangun PUNA (Pesawat udara nir Awak) mulai dari disain air frame atau sistim wahana sampai dengan pengembangan peralatan sub sistim lainnya seperti gimbal dan sistim flight control computer, serta sistim telekomunikasinya.
"Sampai saat ini BPPT telah membangun prototype dengan tingkat teknologi readiness level (TRL) 8 s/d 9 seperti wulung dan alap-alap dan hasilnya untuk wulung telah diproduksi masal oleh PT DI untuk memenuhi skuadron pesawat nir awak nasional," ujarnya kepada Merdeka.com, (25/4).
Indonesia, menurutnya, penting sudah untuk mengembangkan drone. Pasalnya, hampir sebagian besar negara luar saat ini terus menerus mengembangkan dan memanfaatkannya untuk berbagai keperluan mulai dari negara berkembang hingga negara adidaya.
"Dengan begitu artinya teknologi perlu dikuasai jika tidak mau dibilang ketinggalan, karena jika tidak nantinya berisiko kita banyak membeli untuk memenuhi berbagai kebutuhan baik saat ini maupun dimasa yang akan datang," kata mantan Chief Engineer program PUNA (pesawat Udara nir Awak) tahun 2009 -2013 ini.
Dengan membuat dan mengembangkan sendiri, lanjut dia, secara nasional akan mengurangi terjadinya capital flight yang dapat menguras devisa. Saat ini produk buatan peneliti Indonesia, sudah digunakan oleh TNI khususnya AU.

3 cara Samsung Galaxy S6 Edge buat LDR makin intim

Katakepo.blogspot.com - Seiring dengan perkembangan tuntutan kebutuhan, hubungan jarak jauh atau long distance relationship pun tidak bisa dihindarkan. Kunci agar hubungan itu tetap berjalan adalah dengan mencocokkan komunikasi di tengah kesibukan. Pasangan LDR memang membutuhkan banyak waktu untuk bisa tetap menjadi satu. Biar hubungan tetap hangat meski susah mengatur jadwal bertemu, ada cara Samsung Galaxy S6 Edge yang bisa ditiru.
Gantikan Pacar dengan Smartphone
Momen-momen berharga bersama si dia ketika masih bersama mungkin terekam dalam ingatan. Namun ketika berjauhan, smartphone-lah jembatan dalam hubungan. Dengan Samsung Galaxy S6 Edge, tak ada lagi kabar yang terlewatkan.
Next Level Design dengan curved front, flat-backed-nya terus memberikan kabar terbaru dari si dia dengan mudah. Lapisan kacanya yang dilengkapi dengan Corning Gorilla Glass 4 dibuat dengan tingkat kerumitan tinggi akan melindungi layarnya ketika disimpan di kantong tas dan celana.
Gantikan Waktu Bertemu dengan Berbagi Foto
Tantangan long distance relationship adalah tak bisa melihat wajahnya dan tertawa bahagia melihat ekspresinya. Tenang, Samsung Galaxy S6 Edge dilengkapi Next Level Camera dan telah memiliki fitur quick launch. Ketika mendapat momen seru di tengah-tengah kesibukan, segera tekan tombol home 2x, lalu rekam dengan kamera beresolusi 16 MP S6 Edge.
Meski di tempat gelap, dengan bukaan lensa f1.9-nya akan mampu menangkap cahaya lebih baik. Kualitas foto yang dibagi pun jadi lebih dramatis dengan Auto Real Time HDR processing.
Kuatkan Fisik dengan Ngobrol Lebih Lama
Berjam-jam ngobrol dengan si dia tentu akan beda rasanya jika memiliki Samsung Galaxy S6 Edge. Baterai full dapat digunakan lebih dari 12 jam untuk browsing internet, 11 jam jaringan LTE, 13 jam untuk video dan lebih dari 49 jam lagu. Dengan Next Level Charging, menghabiskan 10 menit untuk mengisi daya baterai hingga maksimal akan memberi waktu lebih lama untuk ngobrol berdua.
Suara yang dihasilkan pun lebih lembut didengar di telinga. Setiap kata dan kalimatnya akan terdengar jelas membuai masa yang dihabiskan berdua.
Miliki satu Samsung Galaxy S6 Edge dari tiga warna pilihan yang menarik. Black Saphire, White Pearl atau Gold Platinum akan memberikan pengalaman yang indah untuk dihabiskan bersama. Pre-order di sekarang juga, dapatkan wireless charger, cicilan dengan bunga 0% untuk 12 bulan, hingga cashback dengan nilai sampai gratis cicilan 1 bulan, bonus exclusive GarudaMiles dan Starbucks privileges.
Dengan Samsung Galaxy S6 Edge, jarak tak lagi jadi masalah.