Friday, November 22, 2013

Bertandang ke Negeri Orang Bahagia

Katakepo.blogspot.com - KETIKA menginjakkan kaki di Swedia pada awal September lalu, negeri itu sedang dihujani pujian. Ia dinobatkan sebagai satu dari lima negara dengan penduduk paling bahagia di dunia bersama Denmark, Norwegia, Swiss, dan Belanda.

Laporan Columbia University's Earth Institute menempatkan Denmark di urutan pertama dan Swedia di urutan kelima dari survei pada 156 negara. Ukuran kebahagiaan itu atas dasar kemakmuran, pendapatan, jaminan kesehatan, bebas korupsi, dan bebas membuat pilihan hidup.

Warga Swedia, Sanna Lindberg—yang menjabat Kepala Sumber Daya Manusia Hennes&Mauritz AB—tidak setuju dengan predikat urutan nomor lima. ”Bagaimana bisa Denmark di urutan pertama? Kami lebih bahagia,” ujarnya ketika menyambut beberapa wartawan dari Indonesia.

Rekannya, Hacan Andersson, menimpali dengan nada bercanda. ”Warga Denmark terlalu banyak minum. Mungkin kami harus lebih banyak minum agar bisa di urutan pertama. Ha-ha-ha,” tambah Andersson.


Orangtua di Swedia bergantian cuti untuk menjaga anak-anak mereka. Pemerintah Swedia memberi izin cuti pengasuhan anak hingga anak-anak berusia 1,5 tahun.
Berkunjung di Stockholm, ibu kota Swedia, menjelang akhir musim gugur agaknya menjadi waktu yang tepat untuk menilik kebahagiaan ala warga Swedia. Kafe dan restoran yang menghadap ke taman disesaki warga yang ingin menikmati limpahan sinar matahari menjelang musim dingin.

Ketika pelancong dari Indonesia sibuk mencari tempat duduk di bawah teteduhan pohon, penduduk Stockholm betah berlama-lama berjemur sambil menenggak segelas bir. Bersantai di udara terbuka terasa begitu nyaman karena udara kota yang begitu bersih.

”Musim gugur selalu menjadi favoritku. Musim dingin bisa minus 20 derajat celsius, kadang terasa musim dingin seperti tak akan berakhir. Itulah kenapa kami banyak bepergian ke tempat yang lebih hangat,” ujar Emily, warga Stockholm.

Matahari musim panas di Swedia pun tak pernah terasa terik. Suhu maksimal paling-paling 25 derajat celsius. Tak heran, sinar matahari yang kadang datang lalu pergi tertutup mendung itu jadi buruan warga di musim gugur. Beragam kegiatan seperti rapat sengaja dipindah ke luar ruangan tiap kali matahari bersinar hangat.

Jalan kaki

Menikmati cahaya matahari di taman atau sambil berjalan kaki menjadi kemewahan tak ternilai. Hanya butuh sepuluh menit bagi Emily untuk jalan kaki dari apartemennya menuju tempat kerja. ”Jumlah penduduk kami hanya 9 juta jiwa. Jalan kaki ke mana-mana begitu mudah,” tambahnya.

Kota Stockholm, Swedia, yang nyaman bagi pejalan kaki.
Jika tak ingin jalan kaki, transportasi umum seperti trem atau bus menjadi pilihan nyaman. Lalu lintas di kota terpadat di Swedia itu tak pernah macet. Mobil pribadi hanya satu-dua yang melewati jalan raya.

Lindberg menyebut bahwa kebahagiaan orang Swedia bisa tampak jelas dari keramahan dan senyum yang melekat di wajah mereka. Keramahan ala Swedia antara lain kami reguk ketika bertemu dengan Andreas Löwenstam, kepala desainer busana pria H&M.

Untuk menceritakan bagaimana ia memperoleh inspirasi dalam berkarya, pria yang banyak berkolaborasi dengan artis Hollywood ini mengajak jalan-jalan menikmati kenyamanan lingkungan sekitar apartemennya di wilayah Hornsgatan, Stockholm.

Jika punya cukup banyak waktu, Löwenstam biasa berjalan kaki 30 menit menuju kantornya. Kali ini, ia berjalan kaki dari apartemen rumahnya yang bekas gedung sekolahan ke sebuah toko majalah yang menjual beragam majalah mode. Dari kios kecil itu, ia lalu mengunjungi Herr Judit Store, toko yang menjual pakaian, aksesori, hingga perhiasan kuno ala Amerika.

Sore itu, kami berpapasan dengan bintang film asal Swedia, Michael Nyqvist, yang berperan sebagai Kurt Hendricks dalam film Mission: Impossible–Ghost Protocol. Nyqvist berjalan kaki tanpa pengawalan. Di sudut jalan yang lain juga tampak adik kandung Raja Swedia, Carl XVI Gustaf, sedang berjalan santai di taman kota seorang diri.

Salah satu museum favorit, Museum Fotografiska.
Sepanjang perjalanan, banyak ayah atau ibu yang mengasuh anak-anak mereka di taman sembari berjemur. Orangtua di Swedia bergantian cuti untuk menjaga anak-anak mereka. Pemerintah Swedia memberikan izin cuti pengasuhan anak hingga anak-anak berusia 1,5 tahun.

Museum kontemporer

Selain menikmati curahan sinar matahari di udara terbuka, warga Swedia punya banyak ruang untuk berekreasi di kota. Salah satunya adalah dengan berkunjung ke museum. Di Stockholm saja terdapat 87 museum.

Salah satu museum favorit Löwenstam adalah Museum Fotografiska. Museum ini memajang karya fotografi kontemporer. Setiap tahun, museum ini menggelar empat pameran utama dan 15-20 pameran kecil di gedung museum yang sudah dibangun sejak 1906. Pengunjung museum selalu antre karena karya yang disuguhkan selalu baru. Kali ini, Museum Fotografiska mempertontonkan karya dari fotografer Helmut Newton (1920-2004), Pieter Hugo, dan Marcus Bleasdale.

Newton yang juga dikenal sebagai fotografer telanjang, misalnya, menghidupkan foto mode dari sekadar gambar busana menjadi gambar manusia. Mode bukan sekadar terletak pada detail baju, tapi juga pada ekspresi hingga kegetiran hidup.

Beberapa dari karya foto telanjangnya itu dipertontonkan di Museum Fotografiska. Beberapa karyanya, seperti foto perempuan yang memakai pelana kuda di punggung, tergolong kontroversial. Foto hitam putih berjudul Saddle I berangka tahun 1976 itu dinilai merendahkan martabat perempuan.

Museum kontemporer dengan citarasa lain yang tak kalah menarik adalah ABBA The Museum. Mengunjungi museum ini seolah menghidupkan kenangan pada band kondang asal Swedia, ABBA. Agnetha, Björn, Benny, dan Anni-Frid dihadirkan kembali kepada penggemarnya di museum ini.

Museum kontemporer, ABBA The Museum Stockholm.
Lagu-lagu unggulan ABBA, seperti ”Dancing Queen”, ”Knowing Me Knowing You”, serta ”Mamma Mia” diperdengarkan di seluruh penjuru ruangan. Pengunjung bisa turut menyanyi dengan fasilitas hologram sebagai anggota kelima ABBA. Kegiatan menyanyi bersama anggota ABBA ini sengaja direkam dan bisa diunduh oleh pengunjung secara online dari website museum.

Pengunjung dari seluruh penjuru dunia berdatangan dan merasa puas dengan suguhan kenangan pada ABBA. ”Terima kasih untuk musik yang selalu menghadirkan perasaan menakjubkan,” kata O’Connor dari Sydney, Australia.

Perasaan menakjubkan itu pula yang bisa dibawa pulang sebagai kenangan pada negeri orang-orang bahagia dari belahan bumi bagian utara. Swedia, dekat dengan Kutub Utara, tapi hangat oleh senyum penghuninya. (Mawar Kusuma)
Sumber : KOMPAS CETAK

Cegah Penyakit Jantung dengan Rajin Makan Tuna

Katakepo.blogspot.com - Penyakit jantung masih menjadi momok karena statusnya sebagai penyakit pembunuh nomor satu di  dunia. Meski begitu, penyakit jantung sebenarnya sangat mungkin dicegah, salah satunya dengan melakukan diet atau pola makanan tertentu.
Menurut para peneliti dari Harvard University Amerika Serikat, mengonsumsi ikan tuna dua kali seminggu dapat mengurangi risiko kematian karena penyakit jantung hingga sepertiganya. Mereka menemukan asam lemak omega-3 yang ada dalam ikan tuna ataupun salmon dapat melindungi dari detak jantung tak menentu yang berpotensi mematikan. Lemak tersebut juga berhubungan dengan tekanan darah dan laju jantung yang lebih rendah.
"Studi ini bukan studi suplemen minyak ikan, melainkan studi tentang kadar omega-3 dalam darah yang berkaitan dengan pola makan," ujar peneliti dr Dariush Mozaffarian, profesor epidemologi di Harvard School of Public Health di Boston.
Menurut Mozaffarian, kadar omega-3 dalam darah berhubungan dengan risiko rendah kematian, terutama yang diakibatkan oleh problem kardiovaskular. Sementara itu, hasil penelitian lain yang dilakukan oleh peneliti asal Washington University pada orang lanjut usia pun menemukan hasil yang serupa.
Mereka menemukan, ada 50 persen penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung pada mereka yang makan ikan tiga kali seminggu dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari sekali setiap bulannya. Para peneliti mengungkapkan, peserta yang memiliki kadar asam lemak omega-3 yang paling tinggi dalam darahnya rata-rata hidup 2 tahun lebih lama daripada mereka yang kadarnya lebih rendah.
Kendati demikian, kata peneliti, manfaat tersebut baru dapat ditemukan pada ikan yang dipanggang dan dibakar. Sementara ikan yang digoreng tidak memberikan efek yang sama. Menurut Alice Lichtentein, direktur dan peneliti senior di Cardiovascular Nutrition Laboratory di Tufts University, konsumsi ikan dengan omega-3 dan penyakit jantung tidak dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat.
"Omega-3 belum tentu secara langsung bertanggung jawab dalam mengurangi risiko kematian atau sebagai indikator dari gaya hidup yang lebih sehat. Namun, orang yang rutin makan ikan biasanya juga penggemar sayur dan buah," ujarnya


Bayi "Hidup Lagi" Saat Hendak Dikremasi

Katakepo.blogspot.com - BEIJING,Seorang bayi laki-laki di China, yang telah dinyatakan meninggal, lolos dari proses dikremasi hidup-hidup ketika dia mulai menangis di rumah duka, lapor media negara itu, Kamis (21/11/2013).

Orangtua dari anak laki-laki berusia kurang dari satu bulan yang sakit kritis itu telah setuju untuk mengakhiri pengobatannya di rumah sakit anak milik Provinsi Anhui di China timur, kata sumber di rumah sakit tersebut kepada kantor berita Xinhua.

Sebuah sertifikat kematian diterbitkan sebelum bayi itu dikirim ke rumah duka di Hefei, ibu kota provinsi itu. Namun, staf di sana terkejut ketika ada suara tangisan pada hari Rabu.

Tidak jelas sudah berapa lama bayi itu berada di rumah duka, atau kapan kremasi sedianya hendak dilakukan.

Kemudian bayi tersebut dikirim kembali ke rumah sakit, lapor beberapa media, termasuk Beijing News, hari Kamis. "Karena bayi itu masih memiliki tanda-tanda kehidupan, kami terus memberinya transfusi untuk mempertahankan hidupnya demi alasan kemanusiaan," kata seorang anggota staf rumah sakit kepada Xinhua.

Bayi tersebut lahir dengan "kegagalan sistem pernapasan bawaan", kata laporan itu.

Bayi itu mendapat perawatan di rumah sakit itu pada Rabu malam, kata sejumlah laporan.

Kantor berita Xinhua mengatakan, seorang dokter telah diskors, seorang perawat di-PHK, dan penyelidikan sedang diluncurkan terkait insiden tersebut.
Sumber : AFP

Jatuh Cinta Bisa Membuat Kita Bodoh?

Katakepo.blogspot.com - Romeo dan Juliet mungkin pasangan paling terkenal di dunia. Keduanya memiliki cinta yang berapi-api, tetapi sayangnya melakukan kesalahan besar dan berakhir tragis. Jika diteliti secara ilmiah, ternyata ada alasan mengapa kedua insan yang sedang jatuh cinta kadang melakukan hal nekat atau "bodoh".

Menurut studi yang dimuat dalam jurnal Motivation and Emotion, cinta memang dapat membuat seseorang sulit fokus pada apa yang sebenarnya terjadi.

Studi tersebut dilakukan terhadap 43 partisipan yang sudah berpacaran selama 6 bulan. Mereka diminta untuk melakukan serangkaian tugas dan harus membedakan mana informasi yang penting dan tidak.

Para peneliti menemukan, semakin seseorang mengaku jatuh cinta, makin sulit bagi mereka mengerjakan tugas dengan baik.

"Hasil pengamatan kami menunjukkan, makin intens perasaan cinta yang dirasakan, makin kecil kontrol mereka terhadap fungsi kognitifnya," kata ketua peneliti, Sandra Langeslag PhD.

Belum jelas apakah cinta yang membuat seseorang sulit berpikir, ataukah orang yang memang memiliki kontrol kemampuan berpikir rendah justru bisa terhanyut dalam cinta.

Tetapi jangan khawatir karena seiring dengan berjalannya waktu, terutama saat hubungan semakin stabil, kemampuan berpikir akan kembali lagi.

"Dalam studi lain yang melibatkan pasangan yang sudah berhubungan lama, ternyata kemampuan mengendalikan fungsi kognitif sudah kembali lagi. Bahkan, kemampuan berpikir jernih sangat dibutuhkan untuk memiliki hubungan yang awet. Misalnya saja, kita perlu mengontrol pikiran agar tidak mudah tergoda oleh orang lain yang lebih menarik," katanya.
Sumber :
prevention.com

Guru Paksa 11 Murid Merokok dan Minum Ludah

Katakepo.blogspot.com - TEGAL,Seorang guru mata pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Ulum, Desa Banjar Turi, Warureja, Tegal, Jawa Tengah, melakukan tindakan tidak terpuji.

Sang pengajar ini memaksa belasan siswanya merokok. Tak hanya itu, bahkan sejumlah siswa ada yang dipaksa meminum kopi bercampur air hujan dan ludah.

Salah seorang korban, YA (14), mengatakan, kejadian yang menimpanya terjadi pada Selasa (12/11/2013). Kala itu, 11 siswa disuruh merokok. Rokok dicampur lotion antinyamuk, obat nyamuk bakar, dan dua siswa lainnya meminum ludah teman satu kelas.

"Rokoknya diolesi lotion antinyamuk, dicampuri obat nyamuk, setiap siswa merokok lima sampai enam batang," ujar YA.

Kejadian itu berawal ketika para siswa masih mengikuti pelajaran bersama YA di ruang kelas VIII dan IX. Si guru datang ke kelas VIII. Saat itu guru menanyakan siapa siswa yang pernah merokok. Ada empat anak jujur mengacungkan jari. Kemudian, guru meminta siswa satu kelas melakukan iuran masing-masing Rp 500 untuk membeli rokok.

Uang itu juga untuk membeli lotion antinyamuk dan obat nyamuk bakar. Lalu rokok dicampuri lotion antinyamuk dan obat nyamuk bakar.

Guru itu kemudian masuk ke ruang kelas IX dan menanyakan adakah siswa yang pernah merokok. Begitu ada yang mengaku, guru memberikan rokok campuran tadi untuk diisap.

Guru tersebut juga menanyakan siswa yang pernah meminum minuman keras. Ternyata ada siswa yang mengaku. Siswa yang mengaku itu diminta meminum campuran ludah teman sekelas dan air hujan.

Ponari, salah satu orangtua korban, sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Waru Reja agar diproses secara hukum. "Anak saya mengaku sakit setelah dihukum disuruh merokok dengan campuran berbagai jenis obat," kata Ponari.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Waru Reja Aiptu Pana Wiryasa mengungkapkan, kasus sang guru ini sudah dalam penyelidikan. "Besok, (Jumat) kita panggil tiga saksi untuk dimintai keterangan," ungkap Pana.