Saturday, April 12, 2014

8 Cara agar terlihat romantis di depan wanita

Katakepo.blogspot.com - Tidak semua pria bisa bersikap romantis di hadapan pasangan mereka. Akibatnya, wanita kadang-kadang mengeluhkan tentang sikap pria yang dingin dan acuh. Jika Anda termasuk pria yang tidak romantis, berikut adalah delapan cara agar terlihat romantis di depan wanita. Mari kita simak bersama!

1. Memberi bunga dan cokelat

Meski tidak semua wanita suka diberi bunga dan cokelat, sebagian besar wanita suka diberi dua barang ini. Jika ternyata pasangan Anda suka bunga dan cokelat, Anda bisa memberinya kedua barang ini sebagai hadiah kejutan.

2. Tiba-tiba bilang "Aku sayang kamu"

Dibanding pria, wanita memang lebih sering mengatakan tiga kata ini. Maka dari itu, wanita terkadang mengeluh karena pria jarang bilang "Aku sayang kamu". Nah, Anda bisa memberinya kejutan dengan tiba-tiba mengatakan "Aku sayang kamu" kepadanya. Si dia pasti akan langsung tersipu malu di hadapan Anda.

3. Tiba-tiba mencium punggung tangan

Saat berkendara dengannya, Anda bisa memberinya kejutan sederhana seperti mencium punggung tangannya. Jangan lupa juga untuk menatapnya sejenak dan mengucapkan "Aku sayang kamu" setelah melakukannya. Dia pasti akan langsung meleleh dan merasa sangat dicintai.

4. Mengusap kepala

Gerakan sederhana ini bisa membuat para wanita meleleh. Ingin coba? Sesekali, saat kalian sedang jalan bareng, Anda bisa menunjukkan rasa gemas Anda padanya dengan mengusap kepalanya.

5. Membelikan barang yang sudah lama dia inginkan

Jika Anda memiliki uang lebih, tidak ada salahnya untuk membelikan barang yang sudah lama diinginkannya. Dijamin, dia pasti akan langsung meleleh karena apa yang Anda lakukan.

6. Mencium kening

Anda bisa menunjukkan rasa sayang Anda padanya dengan mencium keningnya. Ciuman di kening akan membuat si dia merasa disayangi dan itu membuat Anda terlihat romantis di depannya.

7. Perhatian saat sakit

Siapa sih yang tidak suka diperhatikan saat sedang sakit. Dia pasti akan sangat senang, ketika Anda menunjukkan perhatian tulus Anda kepadanya. Sebagai contoh, Anda bisa menjenguknya di rumah dan membawakannya sesuatu yang sehat agar dia bisa cepat sembuh.

8. Melindunginya saat berada di keramaian

Saat kalian berada di keramaian, seperti menyeberang jalan atau menonton konser, Anda bisa menunjukkan rasa sayang Anda kepadanya dengan merangkul pundaknya atau menggenggam erat tangannya. Itu akan membuatnya merasa dilindungi dan aman.

Inilah delapan cara agar terlihat romantis di depan wanita. Punya cara lain untuk terlihat romantis di depan pasangan Anda?

Presiden silakan ra popo, presidensialisme jangan ra popo

Katakepo.blogspot.com - Sama presidensialisme Nuswantoro MK gak rapopo: "Presiden pada faktanya menjadi sangat tergantung pada partai-partai politik yang menurut Mahkamah dapat mereduksi posisi Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan menurut sistem pemerintahan presidensial" (PUTUSAN Nomor 14/PUU-XI/2013).

Rajutan MK: "posisi Presiden secara umum tidak tergantung pada ada atau tidak adanya dukungan DPR sebagaimana lazimnya yang berlaku dalam sistem pemerintahan parlementer () Walaupun dukungan DPR sangat penting untuk efektivitas jalannya pemerintahan yang dilakukan Presiden tetapi dukungan tersebut tidaklah mutlak".

Maka, MK rapopo sama keserentakan penyelenggaraan Pileg dan Pilpres 2019: "penyelenggaraan Pilpres harus menghindari terjadinya negosiasi dan tawar menawar (bargaining) politik yang bersifat taktis demi kepentingan sesaat, sehingga tercipta negosiasi dan koalisi strategis partai politik untuk kepentingan jangka panjang".

Rabenerlah pemahaman presidensialisme rajutan MK itu. Ralatan Eyang Mainwaring dan Eyang Shugart: "Presidential systems vary so greatly in the powers accorded to the president, the types of party and electoral systems with which they are associated, and the socioeconomic and historical context in which they are created that these differences are likely to be as important as the oft-assumed dichotomy between presidential and parliamentary systems."

Misal rapodonya presidensialisme AS dengan Amerika Latin (AL) rangkuman Eyang Cox dan Eyang Morgenstern: "(1) ministers cannot sit in the Assembly in the U.S. and typically are not appointed with an eye to building Assembly support, whereas they can often sit in the Assembly (practically speaking) in Latin America and are often appointed with an eye to solidifying assembly support; (2) ministers and the president wield important power in setting the assembly's internal legislative agenda in Latin America but not in the U.S.; and (3) the integration of the executive and legislative branches of the parties is often greater in Latin America than in the United States".

Presidensialismo de coalizao ramuan AL, berlogikakan sistem parlementer itu nitisin Nuswantoro.

Rapodonya pileg 2014 ketimbang sebelumnya itu mungkin karena Pileg 2014 dijadikan rangsuman Pilpres macam dininya blusukan birahi Capres Rapopo buat gak rapopo atas kekuatan di DPR: "Kalau kita menang mutlak maka presiden akan gampang ngatur program pembangunan. Tapi kalau menang tipis susah. Karena nanti pasti ada tawar menawar, ada transaksi, PDIP tidak mau seperti itu".

Capres Rapopo berpresidensialisme raenak di nggubernurannya. Programnya dirantas sama DPRD yang racocok itu. Maka, rangsangan Capres Rapopo: "Coblos no 4". Agar PDIP raasal menang, tapi ndominan. Misal Pileg 1999: 33 persen kursi DPR.

Cuma dalam Pileg, pemilih ranyoblos Capres Rapopo atau PDIP, tapi Caleg. Akibat rasopannya kompetisi internal rawonan proporsional open list suara terbanyak, sistem kepartaian rakuat serta Pileg dan Pilpres rabareng itu, para caleg bisa raboloan dan racocokan saling merongrong rapuhin partai.

Bisa jadi Capres Rapopo rapopo di perkotaan. Cuma, penciptaan dapil Pileg racocok guna muasin birahinya. Umumnya kota dirames sama kabupaten/pedalaman. Seperti di AL bersistem Pileg Nuswantoro, kaum marhaen di pinggiran/pedalaman rapopo rabun difulusin caleg. Berkahnya: rapeduli sama partai atau Capres Rapopo. Rapopo, jika segenap Caleg bertopeng Capres Rapopo.

Lalu, harga kursi dapil di sarangnya PDIP itu ramurah, buah rabenernya alokasi kursi, dirapopoin pula oleh MK, buah kutukan UU Pileg No. 8/2012, maujud 11/5/2012, berwuku Bala, demen rapopo berperkara dan bikin ratentrem.

Gak rapopo open list suara terbanyak Brazil sesuai raporan 1954 politisi top Osvaldo Trigueiro: "Each candidate must look out for himself above all. The parties, more than confronting each other, suffer the internal struggles of their candidates, who wage war against one another." Raporan intelektual ramain-main Afonso Arinos de Melo Franco 1955: "We see an internal dispute in which the candidates of the same list attack each other ferociously, much more than they do with their adversaries." Raporan Senator Milton Campos 1983: " the rivalry among candidates of the same party is becoming unbearable. Elections are spectacles of disharmony among colleagues, undermining party cohesion."

Terus, gak rapopo adalah setel kongsian dan ber-DPR-an itu sendiri: pembentukan dan disiplin fraksi, voting/konsensus, komisi kerja dsb.

Racocoknya, Rabu itu hari pileg, hari maujudnya PDIP trah PDI dan Capres Rapopo. Rabu rames Rabu: rarahayu. Bisa rancu, jika kaum marhaen garis fengshui radikal gak rapopo sama nomor 4 yang dead star penggeliat stres.

Jadi, ramungkin blusukan Capres Rapopo bisa bikin kejutan ranyono PDIP-nya ndominan, rarono-rene mulungin kongsian. Raolo peluangnya tahun 2019 sebab pelet pengasihan coattail. Apalagi jika closed list.

Ramudahlah Capres Rapopo berapopo agar "Indonesia Hebat". Maka, Capres Rapopo perlu ngalab aji Condro Mowo, berkhasiat bagi yang sudah rapopo blusukan berat.

7 Kecurangan Pemilu versi Partai NasDem

Katakepo.blogspot.com - Partai NasDem menilai penyelenggaraan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 diwarnai praktik kecurangan yang sistematis.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem Enggartiasto Lukita menyebutkan beberapa indikator kecurangan yang terjadi.

Berikut tujuh kecurangan tersebut:

1. Kepala daerah yang berasal dari parpol tertentu sejak awal masa kampanye hingga saat ini mengerahkan aparat mulai dari petugas kecamatan, kelurahan/desa, sampai petugas KPPS. Pengerahan juga disertai adanya intimidasi/ancaman dan serangan fajar yang mengakibatkan sebagian penyelenggara ikut terlibat di dalamnya.

2. Kecurangan dan potensi manipulasi suara juga terindikasi lewat berlarutnya proses penghitungan suara sejak dari TPS, PPS, hingga PPK. Apa yang dijanjikan oleh KPU bahwa form C1 dapat di-scan untuk di-upload langsung ke KPU juga minim terlaksana. Bahkan dikabarkan server penampung data yang masuk jebol hingga dua kali.

3. Lambannya proses penghitungan dan pengiriman hasil hitungan suara, serta lama tersimpan form C1 di TPS juga sangat rawan terjadinya manipulasi perolehan suara. Belum lagi dengan berlarutnya proses pengiriman form C1 dari TPS ke PPS dan seterusnya.

4. Kecurangan juga semakin jelas terjadi dengan banyaknya temuan surat suara yang sudah dicoblos, rusak, dan tertukar. Temuan-temuan itu semakin mendukung dugaan adanya kecurangan.

5.Di sisi lain, sikap KPUD, PPK, dan PPS yang menutup diri atau tidak terbuka memperkuat dugaan bahwa kecurangan dilakukan dengan sangat sistematis.

6. Bawaslu yang tidak berdaya, yang bahkan ada yang menduga sebagian di antaranya telah 'masuk angin', tampak dengan tidak adanya langkah apapun untuk menindak tegas pelanggaran-pelanggaran yang sangat kasat mata, seperti 'money politics' yang sudah terpublikasi luas di media massa.

7. Praktik 'serangan fajar' yang dilakukan secara masif masih banyak ditemui, bahkan dengan angka yang fantastis (mencapai Rp 100 ribu - Rp 150 ribu per suara), semakin merusak moral masyarakat. Belum lagi bagi-bagi dana aspirasi ataupun 'jatah' yang dimiliki oleh para caleg incumbent yang bersumber dari APBN dan atau APBD.

Menurut Enggar, kecurangan yang terindikasi terjadi itu bukan saja menodai asas demokrasi dan pemilu yang jujur dan adil, tetapi juga sangat menyakiti hati rakyat yang telah lama merindukan adanya perubahan ke arah yang lebih baik.

"Untuk itu, sekali lagi, NasDem mengajak semua pihak harus mengawasi dan waspada atas kecurangan-kecurangan yang terjadi, mumpung masih ada waktu di dalam proses yang masih berjalan ini," jelas Enggar dalam rilisnya.

Pelaku aborsi makan nanas & minum soda buat gugurkan janin

Katakepo.blogspot.com - RH (20), mahasiswi Akademi Maritim di Cilacap, Jawa Tengah, sekaligus pelaku aborsi yang mengakibatkan kepala janin tertinggal di dalam rahim, mengaku berani melakukan perbuatan keji itu karena takut diketahui oleh orang tuanya.

Hal itu diakuinya saat melakukan rekonstruksi di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Kroya Cilacap. Menggunakan penutup kepala, RH hanya bisa mengangguk saat ditanya perihal itu kepada wartawan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Kepolisian Resor Cilacap, AKP Agus Puryadi menyatakan bahwa pelaku bersama pasangannya, MK (19), pernah mencoba memakai cara tradisional saat menggugurkan janinnya. Merasa belum terlihat efeknya, keduanya pun memakai obat kimia.

"Mereka sempat menggunakan cara tradisional dengan memakan nanas dan minuman bersoda setiap hari, tetapi tidak berefek. Hingga akhirnya, mereka berdua mengonsumsi obat kimia yang dibeli di apotek," jelas Agus di Mapolsek Kroya, Cilacap, Sabtu (12/4).

Selain rekonstruksi yang dilakukan di Polsek Kroya, apotek tempat mereka membeli obat untuk menggugurkan janin juga menjadi tempat lainnya. Sementara itu paman MK, Bejo, keberatan jika kepolisian melakukan rekonstruksi di tempatnya.

Pantauan merdeka.com, jalannya rekonstruksi sempat menjadi perhatian masyarakat sekitar markas Polsek Kroya. Meski menarik perhatian, rekonstruksi berjalan normal.

Seperti diketahui, RH dan MK (19) melakukan aborsi di kamar mandi rumah paman MK, Bejo, yang beralamat di Desa Karangmangu Kroya Cilacap. Dua sejoli ini sudah tujuh bulan menjalin kasih, hingga akhirnya RH berbadan dua. Ketakutan dengan kondisi tersebut, mereka berdua mencari cara untuk menggugurkan kandungan yang sudah berusia empat bulan.

Ini kisah-kisah tragis caleg gagal Pileg 2014

Katakepo.blogspot.com - Pilihan legislatif (pileg) 2014 menyisakan kisah tragis bagi beberapa calon legislatif (caleg) yang tidak lolos karena perolehan suara jeblok. Dengan demikian mereka gagal duduk di kursi DPR, DPRD Provinsi, maupun DPRD kota dan kabupaten.

Padahal, para caleg itu konon sudah mengeluarkan ongkos tidak sedikit untuk biaya pencalegan. Di beberapa daerah ada kisah bapak seorang caleg gagal mengamuk. Sementara di daerah lain ada cerita caleg-caleg gagal mulai stres.

Berikut ini kisah-kisah tragis caleg gagal pada Pileg 204 yang dirangkum

1.
Suara anak jeblok, ayah caleg ngamuk aniaya orang

Ayah calon anggota legislatif (caleg) di Kabupaten Serang, Banten, mengamuk karena perolehan suara anak tidak memenuhi harapan. Emosi RH tak terkendali sehingga memukuli warga dan memblokir jalan akses kampung.

RH mengamuk dan memblokir Jalan Sumerang, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten. Penutupan jalan menuju akses Jalan Raya Anyer dilakukan menggunakan batu dan menyebabkan dua kampung terisolir yakni kampung Sumerang dan Kampung Pematang Warung.

"Ini masih diblokir, warga juga pada kumpul. Penyebabnya gara-gara anaknya yang nyaleg dari Partai Demokrat tidak mendapat suara yang diinginkan, dan merasa enggak didukung sama masyarakat di sini," ujar Edi Marwoto salah seorang warga, Jumat (11/4).

Tidak hanya itu, RH juga menganiaya dua orang warga yakni Nia Kuswati dan Nia Amut. Keduanya mengalami luka. Korban langsung melakukan visum dan melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke pihak kepolisian.

2.
Caleg gagal di Cirebon stres tak bisa berobat ke RSUD

Keluarga calon legislatif (caleg) yang gagal dalam Pemilu 2014 mengaku kesulitan mencari tempat untuk berobat karena Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati Cirebon tidak menyediakan ruang inap dan berobat jalan.

"Kesulitan membawa keluarga yang depresi setelah gagal pemilihan legislatif, karena rumah sakit terdekat tidak menyediakan tempat untuk pengobatan mereka," kata Wahyu salah seorang keluarga caleg gagal di Pemilu 2014.

Wahyu menjelaskan, mestinya RSUD Gunung Jati Cirebon menyediakan tempat layanan caleg depresi, karena jika mereka harus berobat ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung butuh biaya tinggi, selain itu jaraknya cukup jauh.

3.
Caleg gagal di Ambon demo keliling desa

Kisah tragis caleg gagal lainnya ada di Maluku. Seorang calon anggota legislatif bersama sejumlah pendukungnya melakukan aksi demonstrasi ke beberapa desa di Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Maluku, setelah tidak mendapat dukungan suara dari masyarakat setempat.

"Caleg asal salah satu parpol terbesar berinisial BB itu melakukan aksi demo bersama sejumlah pendukungnya di dataran Waeapo karena merasa tidak puas dengan perolehan suara pileg kemarin," kata warga setempat, Baim Wael, seperti yang dikutip dari Antara, Jumat, (11/4).

Mereka melakukan demonstrasi dengan cara berorasi sambil mengelilingi beberapa lokasi permukiman penduduk di unit 17 dan 18 serta beberapa desa lainnya di dataran Waeapo.

Menurut Baim, caleg tersebut masuk Daerah Pemilihan (Dapil) II Kecamatan Waepo dan sangat berkeinginan menjadi anggota DPRD Kabupaten Buru untuk periode lima tahun mendatang.

Sayangnya warga di dapil tersebut tidak memberikan dukungan suara mengakibatkan yang bersangkutan merasa dikhianati dan tidak puas sampai melakukan aksi demonstrasi.

Caleg berinisial BB ini merupakan putera Hinolong Baman, seorang warga Buru yang selama ini dikenal menjual karcis masuk ilegal ke lokasi penambangan emas di Gunung Botak dan sekitarnya.

4.
Caleg gagal di Cirebon berobat ke paranormal

Karena RSUD Gunung Jati Cirebon tidak menyediakan ruang rawat inap dan berobat jalan bagi caleg stres, maka keluarga membawa ke paranormal. Seperti dilakukan Wahyu dan Ahmad, salah satu keluarga caleg gagal Pemilu 2014.

Wahyu mengatakan, keluarga terpaksa mengobati caleg gagal itu dengan mendatangi paranormal. Cara itu hanya untuk menenangkan meski keluarga repot menjaga caleg gagal tersebut.

Ahmad, keluarga caleg gagal lainnya mengimbuhkan, butuh tempat layanan untuk para caleg yang mengalami depresi karena mengandalkan berobat di paranormal kurang puas dengan pelayanannya.

Sementara itu pemilik Padepokan Al-Busthomi, ustaz Ujang Busthomi mengaku, para caleg gagal yang mengalami depresi sudah mulai berdatangan. Mereka butuh pengobatan untuk mengembalikan kesehatan jiwanya setelah kalah dalam Pemilihan Legislatif 2014.

5.
Banyak caleg stres karena modalnya pas-pasan

Usai Pileg 2014, KH Abah Anom, pengasuh Pondok Pesantren Al Jauhariyah di Balerante, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, juga mengaku kini kebanjiran tamu caleg gagal atau keluarganya.

Kedatangan caleg gagal itu bermaksud meminta wejangan dari keturunan Sunan Gunung Jati ini agar tidak stres karena kalah dalam pertarungan pileg. Meski hasil resmi dari KPU belum turun, mereka sudah mendapat informasi jika gagal jadi anggota legislatif.

Menurut Abah, para caleg tersebut tidak bisa menerima kenyataan mereka kalah. Hal ini karena mereka sudah mengeluarkan uang banyak demi menjadi anggota dewan.

"Yang stres itu biasanya yang duitnya pas-pasan. Dia modalnya dengan jual rumah, tanah atau mobil. Sudah habis banyak tetapi tidak jadi anggota, stres akhirnya," ujar Abah Anom kepada merdeka.com, Jumat (11/4).

Abah Anom menyayangkan para caleg yang menghalalkan segala cara demi menjadi seorang anggota dewan termasuk melakukan politik uang. Menurut Abah, sebagian besar caleg gagal yang datang ke tempat banyak menghabiskan duit untuk nyogok warga.

"Ada yang ngasih Rp 15 ribu, Rp 20 bahkan sampai Rp 50 ribu. Padahal seharusnya jangan pakai money politics seperti itu. Nanti pun kalau terpilih jadinya ya korupsi," ujar Abah Anom menasihati.