Monday, March 30, 2015

4 Alasan Indonesia harus pertahankan Natuna dari klaim China

Katakepo.blogspot.com Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi mengeluarkan pernyataan mengejutkan saat kunjungan kerja ke Jepang hari, Selasa (23/3). Dikutip surat kabar Jepang, Yomiuri Shimbun, Jokowi menegaskan sikap dalam kisruh Laut China Selatan. Jokowi menilai China perlu hati-hati menentukan peta perbatasan lautnya.

Indonesia merupakan salah satu negara yang terancam dirugikan karena aksi China menggambar sembilan titik wilayah baru di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Jika dilihat sekilas, perairan kaya gas itu terkesan masuk wilayah kedaulatan China. Menurut Kementerian Luar Negeri, klaim China melanggar Zona Ekonomi Eksklusif milik Indonesia.

"Sembilan titik garis yang selama ini diklaim Tiongkok dan menandakan perbatasan maritimnya tidak memiliki dasar hukum internasional apa pun," kata Jokowi.

Pengamat hukum internasional Hikmahanto Juwana mengapresiasi pidato Jokowi itu. Profesor Universitas Indonesia ini menyatakan Jokowi memang perlu tegas dan mempertanyakan maksud gambar peta versi China tersebut.

"Pak Jokowi menafsirkan politik bukan lagi semua harus teman tapi kalau kedaulatan diganggu maka siap berhadapan-hadapan. Pernyataan beliau sampaikan kami akan menjadikan penengah (honest broker) yang baik asal kedaulatan jangan diganggu," kata Hikmahanto.

Pemerintah Indonesia di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebetulnya juga sudah memprotes lewat Komisi Landas Kontinen PBB.

Garis putus-putus yang diklaim pembaruan atas peta 1947 itu membuat Indonesia berang. Padahal RI sebenarnya berencana menjadi penengah negara-negara yang berkonflik akibat Laut China Selatan.

Sebetulnya, mengapa Indonesia harus sekuat tenaga mempertahankan Natuna? Berikut mencoba merangkum sejumlah alasannya.

Mempertahankan harga diri bangsa

Pengamat hukum internasional dari UII, Djawahir Tantowi menegaskan, tak ada kata lain buat Indonesia untuk takut menghadapi China. Menyangkut soal kedaulatan, tidak ada kata kompromi.

"Jangan sampai hilang seperti Sipadan dan Ligitan," kata Djawahir Kamis (26/3).

Indonesia tak boleh tinggal diam. Lewat armada angkatan lautnya harus berani memberi peringatan pada China bahwa Indonesia punya kedaulatan yang tak bisa diganggu negara manapun.

Klaim China tidak masuk akal

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo juga menyatakan posisi Kepulauan Natuna sangat jauh dengan Negeri Tirai Bambu tersebut. "Selama ini kita harus memakai peta buatan kita. China dan kita enggak ada peradaban. Natuna milik kita," kata Indroyono di Jakarta, Rabu (25/3) kemarin.

Menurut dia, Pulau Natuna sebetulnya lebih dekat berbatasan dengan Vietnam dan Malaysia. Maka dari itu, pihaknya merasa menjadi tak masuk akal jika China mengklaim bahwa Natuna masuk ke dalam wilayahnya.

"Di situ batasnya adalah dengan Vietnam. Enggak berhubungan langsung dengan China," terangnya.

Kaya akan sumber daya alam

Natuna yang memiliki luas sekitar 141.901 Km2 disebut memiliki kekayaan alam melimpah. Disebut cadangan gas alam di kepulauan ini terbesar di Asia Pasifik, bahkan dunia.

Hitungan pemerintah mengacu pada salah satu ladang gas alam yaitu Blok Natuna D-Alpha, di mana menyimpan cadangan gas dengan volume 222 triliun kaki kubik (TCT). Jika diambil, cadangan gas alam itu tidak akan habis untuk 30 tahun mendatang.

Sementara, potensi gas yang recoverable atau yang bisa diperkirakan di Kepulauan Natuna sebesar 46 tcf (triliun cubic feet) setara dengan 8,383 miliar barel minyak.

Total, jika digabung dengan minyak bumi, terdapat sekitar 500 juta barel cadangan energi hanya di blok tersebut. Maka wajar saat sejumlah ahli mengklaim wilayah ini memiliki cadangan energi terbesar di dunia.

Pengamat Energi, Marwan Batubara, menilai sudah seharusnya pemerintah mengantisipasi pencaplokan wilayah perairan Natuna sedini mungkin. Sebab, jika tidak dipertahankan maka Indonesia akan kehilangan cadangan migas yang sangat besar.

"Nantinya Indonesia bukan hanya rugi soal cadangan migas saja tapi juga potensi laut, potensi perikanan, hasil laut dan hasil lainnya," jelas dia.

Uang triliunan Rupiah berpotensi hilang

Menurut hitungan kasar, jika diuangkan, kekayaan gas Natuna bernilai mencapai Rp 6.000 triliun. Angka ini didapat dari asumsi rata-rata minyak selama periode eksploitasi sebesar USD 75 per barel dan kurs Rp 10.000 per USD.

Nilai kekayaan ini sangat besar jika dibandingkan dengan pendapatan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini yang hanya sekitar Rp 1.700 triliun.

"Jika kita kehilangan Natuna, itu dampaknya sangat berasa karena sektor migas salah satu paling besar pendapatannya. Ini merupakan ancaman besar," jelas Ketua Energi Watch Ferdinand Hutahaen.






Jenazah tanya alamat dari peti mati, tukang gali kubur pingsan

Katakepo.blogspot.com Ada-ada saja pengalaman orang mati suri. Kali ini kejadian unik itu terjadi di kota Gelsenkirchen, Jerman. Jenazah nenek 92 tahun mendadak hidup lagi saat masih berada di peti mati akhir pekan lalu. Perempuan tidak disebut namanya itu mengeluh dari dalam peti mati menanyakan alamat. Saksi mengatakan mata jenazah itu terbuka lebar. "Di mana aku sekarang?" tanya wanita mati suri itu seperti dilansir the Daily Mail, Rabu (25/3).
Tukang gali kubur dari Rumah Duka Munstermann yang sedang mempersiapkan pemakaman sang nenek sampai pingsan gara-gara pertanyaan itu.
Sang nenek tewas beberapa jam sebelum dibawa ke rumah duka. Dia ditemukan tak lagi bernafas oleh perawatnya di panti jompo Gelsenkirchen.
Direktur Rumah Duka langsung menghampiri peti mati ketika melihat anak buahnya pingsan. Dia memastikan sang nenek hidup lagi, lalu memanggil ambulan.
Sayangnya, setiba di rumah sakit, perempuan yang hidup lagi itu kondisi kesehatannya menurun. Senin (23/3) lalu, si nenek akhirnya benar-benar meninggal.
Kepolisian Jerman kini memeriksa pengelola Panti Jompo yang menyatakan sang nenek sudah meninggal lalu mengirim 'jenazah'-nya ke rumah duka untuk dikubur. Media setempat menduga ada malapraktik sehingga perempuan itu tidak memperoleh perawatan ketika pertama kali didiagnosis wafat.
Direktur Panti Jompo Lother Burger menjamin si nenek nahas itu benar-benar tidak bernafas dan tidak memiliki denyut nadi ketika ditemukan perawat. "Kejadian ini sangat sulit diterima nalar. Kami justru sekarang dikecam publik akibat peristiwa di rumah duka," tuturnya.

Kejadian memalukan saat pemakaman Olga

Katakepo.blogspot.com Jenazah artis presenter dan pelawak Olga atau Yoga Syahputra dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (28/3). Ribuan fans serta keluarga, artis, hingga masyarakat biasa pun ikut mengantar jenazah, diiringi lantunan doa yang membuat suasana semakin haru.

Semua tenggelam dalam kesedihan yang mendalam, bahkan Mak Vera, manajer Olga sampai harus dipapah kerabat yang ada di sebelahnya. Begitu pula sang adik Billy yang terus menangis.

Namun tidak semua pelayat yang menyemut sejak pagi di rumah Olga, di Jalan Kresna Raya, Cipinang Besar, Duren Sawit, Jakarta Timur berniat baik. Bahkan ada sebagian dari mereka yang melakukan tindak kejahatan.

Berikut beberapa kelakuan memalukan yang terjadi saat pemakaman Olga.

Penggemar ricuh berebut lihat liang kubur Olga

Meski jenazah Olga Syahputra belum sampai di TPU Pondok Kelapa, ratusan fans sudah memadati area pemakaman. Alhasil, kericuhan terjadi di antara mereka yang berdesakan.

Mereka berebut melihat secara langsung liang lahat yang akan dijadikan peristirahatan terakhir artis idola mereka tersebut. Teriknya mentari semakin menambah panas situasi. Bahkan, adu mulut antara mereka pun tak terhindarkan.

"Yang di belakang jangan dorong-dorong dong, depan lubang neh," kata wanita muda yang berada di bibir pusara, di TPU Pondok Kelapa, Sabtu (28/3).

Melihat kericuhan di depan pusara, seorang pria muda meminta agar warga yang berkerumun itu tak saling dorong, dan membuat kericuhan terus berlanjut di depan liang lahat tersebut.

"Kalau rusuh begini Almarhum (Olga) enggak suka nih. Lebih baik kita berdoa bersama saja," kata sang pria berkaos putih putih coba menenangkan massa.

Berebut selfie di samping nisan Olga

Jenazah artis presenter dan pelawak Olga atau Yoga Syahputra, sekitar pukul 12.20 WIB tiba di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (28/3).

Ribuan fans serta keluarga, artis, hingga masyarakat biasa pun ikut mengantar jenazah, diiringi lantunan doa yang membuat suasana semakin haru.

Liang lahat yang menjadi tempat peristirahatan Olga itu sudah disiapkan sejak pagi. Lantunan doa dari ayat suci Al Qur'an dan berbagai doa pun terus terdengar, mengiringi pemakaman artis serba bisa di hadapan ribuan penggemarnya tersebut.

Seusai jenazah Olga dikebumikan, sejumlah kerabat beranjak pergi. Sementara itu, beberapa penggemar masih tampak berada di komplek makam.

Namun, beberapa saat kemudian, mereka tampak berebut selfie di samping nisan Olga. Aksi penggemar tersebut kemudian menjadi bahan pembicaraan di media sosial. Banyak dari mereka yang menyebut apa yang dilakukan penggemar tersebut tidak bagus.

Ada copet di tengah kerumuman pelayat

Saat para pelayat tengah berdesak-desakan di rumah Olga, ada seorang pria yang melakukan aksi pencopetan. Sontak saja, massa yang ada di lokasi langsung memukuli orang tersebut.

Massa geram dengan tindakan pria itu, karena sempat-sempatnya beraksi di tengah suasana duka yang sedang menyelimuti keluarga Olga.

"Iya Bang, tadi sempat dipukulin sama kerumunan orang di sini. Semua kesel, sempet-sempetnya nyopet orang lagi pada berduka kayak begini juga," kata Dimas, seorang warga di sekitar rumah duka Olga, Sabtu (28/3).

Saat ini, orang yang dituduh copet itu sudah diamankan oleh beberapa tokoh serta warga setempat, dan dibawa menjauh dari kerumunan pelayat di sekitar rumah Olga


Serang otak, penyakit ini belum ada obatnya



Katakepo.blogspot.com - Creutzfeld-Jakob disease (CJD) adalah penyakit otak yang sangat langka dan fatal. Penyakit ini bisa menyebabkan demensia progresif dan gangguan neuromuskuler.

Ini adalah penyakit mengerikan yang dapat membuat seseorang merasakan kematian yang sangat menyakitkan. Orang yang terjangkit akan mengalami perubahan suasana hati yang drastis, mati rasa, gerakan tubuh yang tidak terkendali, dan gejala neurologis lainnya. Penyakit ini sepintas mirip dengan Alzheimers, namun jauh lebih mematikan.

CJD memiliki durasi waktu sekitar 18 bulan sejak munculnya gejala pertama hingga kematian. Tetapi dalam beberapa kasus, tingkat keparahan penyakit terjadi lebih cepat. Sayangnya, tidak ada pengobatan yang efektif untuk CJD, dan penyakit ini selalu bersifat fatal. Ada faktor yang membuat seseorang bisa terserang CJD: 1) terjadi secara sporadis; 2) diwariskan; dan 3) ditularkan melalui infeksi.

Seperti dilansir nhs.uk, hanya ada beberapa kasus CJD yang terjadi karena paparan individu yang terinfeksi. Infeksi jenis ini terjadi sebagai akibat dari prosedur medis yang menggunakan materi manusia yang telah terinfeksi atau instrumen bedah. Penyakit ini dapat terjadi karena transplantasi kornea, implantasi elektroda di otak, atau instrumen bedah yang telah terkontaminasi.

Sementara itu, kontak normal tidak cukup untuk menyebarkan penyakit ini antara satu orang ke yang lain. Penyakit Creutzfeld-Jakob sendiri merupakan penyakit langka yang hanya terjadi 1:1000.000 setiap tahun.

Beberapa gejala umum yang tampak pada pasien CJD seperti insomnia, depresi, kebingungan, perubahan kepribadian, sensasi fisik yang aneh, dan masalah dengan memori, koordinasi, dan penglihatan. Kemudian, pasien akan mengalami demensia progresif dan gerakan menyentak involunter. Mereka juga akan mengalami masalah dengan bahasa, penglihatan, kelemahan otot, dan koordinasi tubuh akan memburuk.

Pada tahap akhir penyakit, orang yang terjangkit akan kehilangan semua fungsi mental dan fisik mereka, serta mengalami koma. Orang dewasa yang mengembangkan demensia dengan cepat harus mewaspadai gejala tersebut.

Tes laboratorium biasa belum bisa mendiagnosis penyakit ini. MRI dan X-ray bahkan belum bisa mendeteksinya. Tes yang paling membantu adalah electroencephalogram (EEG), yang mengukur aktivitas gelombang otak dan sering menunjukkan pola normal ketika CJD hadir.

Diagnosis pasti dari CJD memerlukan biopsi otak atau otopsi yang dapat mendeteksi perubahan dalam jaringan otak yang disebabkan oleh penyakit ini. Para ahli medis masih bekerja keras untuk mengembangkan tes yang baru, termasuk cara untuk mengidentifikasi protein prion yang diduga memicu CJD.

Penyakit Creutzfeld-Jakob pertama kali didiagnosis pada 1920-an. Selama 10 tahun terakhir, variasi penyakit ini telah ditemukan di Inggris. Rata-rata usia pasien adalah 28 dan 63 tahun, dan durasi penyakit adalah 14 bulan.

Terdapat 10 kasus CJD yang telah dikonfirmasi, dan penjelasan yang paling mungkin tentang penyebaran penyakit ini berasal dari paparan langsung daging yang terinfeksi. Ada empat kasus dari varian ini yang terjadi di Prancis, satu di Irlandia.

Pernah berobat sendiri, Olga Syahputra menyepelekan penyakitnya?



Katakepo.blogspot.com - Dua hari sudah artis multi talenta, Olga Syahputra meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Kepergian artis 32 tahun itu menyisakan kesedihan bagi siapa pun, hal itu dibuktikan dengan banyaknya para pelayat dari berbagai kalangan yang ikut mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

Seperti diketahui, Olga mulai sakit sejak tahun 2013, namun hingga tahun 2014 penyakitnya tidak kunjung sembuh. Berbagai usaha untuk menyembuhkan penyakitnya itu sudah dilakukannya dengan mendatangi berbagai tempat pengobatan.
Salah satu tempat pengobatan yang didatangi Olga adalah klinik Jeng Ana. Namun sayang, hal itu tak kunjung membuat sang presenter sembuh lantaran kesibukannya yang masih super padat saat itu.
"Sayang sekali, almarhum sulit fokus dengan nasehat-nasehat saya karena pekerjaannya yang sangat padat. Olga juga kadang-kadang menyepelekan penyakitnya, sebab almarhum memang pribadi yang tidak suka mengeluh," papar Jeng Ana saat dihubungi, Minggu (29/3).
Olga ternyata juga pernah mendatangi Jeng Ana tengah malam dan mengeluh tentang penyakit yang dideritanya. Artis yang juga bermain dalam sejumlah film itu juga pernah meminta air zam zam kepada Jeng Ana saat menjalankan ibadah umroh.
"Olga minta air zamzam yang saya doakan. Saya sudah membuatkannya khusus buat Olga. Tapi nasibnya sama seperti racikan herbal saya, air zamzam khusus buat Olga ini juga tidak pernah sampai ke tangan almarhum sampai tutup usia," pungkasnya.