Katakepo.blogspot.com - Apakah kepribadian kita dibentuk oleh lingkungan atau memang kepribadian itu sudah ada dalam diri kita sejak lahir? Beberapa kualitas diri barangkali memang dipengaruhi oleh lingkungan, namun peneliti telah menemukan bahwa salah satu sifat, yaitu tingkat sensitivitas seseorang, ternyata merupakan bawaan lahir.
Penelitian mengungkap bahwa tingkat sensitif seseorang telah ditentukan sejak dia lahir. Orang yang terlalu sensitif memiliki gen tertentu dalam dirinya yang membuatnya merespon lebih emosional terhadap lingkungannya. Sifat sensitif ternyata dipengaruhi oleh gen, pola kerja otak, dan reaksi psikologis seseorang, seperti dilansir oleh Elite Daily.
Orang-orang dengan gen ini akan lebih mudah menangis ketika melihat film sedih atau melihat orang di sekitarnya menangis. Mereka juga lebih mudah merasa kasihan dan empati pada orang lain. Sayangnya, kelemahan orang-orang yang terlalu sensitif adalah mereka seringkali lebih fokus pada hal negatif di lingkungan mereka dibandingkan yang positif. Bias ini membuat orang sensitif menjadi lebih mudah cemas, terutama di lingkungan baru.
Penelitian menemukan bahwa orang yang memiliki sifat terlalu sensitif mengalami aliran darah yang lebih banyak pada bagian otak yang berkaitan dengan emosi, kewaspadaan, dan empati. Sementara itu, sifat sensitif juga dipengaruhi oleh gen bernama CHRNA4 yang mempengaruhi apakah seseorang melihat hal baru sebagai tantangan yang menyenangkan atau malah menakutkan.
Penelitian ini dilakukan pada beberapa kali oleh peneliti untuk melihat masing-masing efek dari pola kerja otak, gen, dan lingkungan sekitar partisipan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa lingkungan memang memiliki andil untuk membentuk kepribadian seseorang, namun tingkat sensitivitas juga ditentukan oleh genetik dan kinerja otak.
Jadi, jangan khawatir jika Anda merasa terlalu sensitif. Itu tampaknya sudah ada dalam darah dan gen Anda.
0 comments:
Post a Comment