Yang pasti, lebih dari setengah peserta survei atau lebih dari 50 persen peserta survei mengungkapkan kalau mereka menginginkan atau paling tidak sering berkahir di tempat tidur pada pertemuan pertama mereka.
Tercatat ada 61 persen perempuan dan 63 persen lelaki, dengan jumlah yang merata, memang sengaja ingin bercinta di kencan pertama.
Sedangkan berkaitan dengan kencan satu malam, tiga dari sepuluh perempuan mengaku mabuk saat mereka bercinta di kencan pertama dan hanya satu orang saja yang menganggap diri mereka rendah kalau langsung bercinta di kencan pertama.
Gilanya, masih menurut survei seperti yang diungkakan pemilik Lovehoney.co, Richard Longhurst, 83 persen perempuan dan 89 lelaki tak peduli mereka tidur dengan siapa di saat kencan pertama berlangsung.
Richard menambahkan, hal itu menunjukkan lagi bahwa orang dewasa di Inggris sudah meninggalkan pandangan kuno soal perilaku seksual mereka.
Dia menyimpulkan, bercinta pada kencan pertama juga bisa membawa hubungan menjadi lebih serius. [Timesofindia]
Sebenarnya
boleh saja sih. Tapi sebaiknya anda menghindari membuat status yang
berisi bahwa anda sedang mencintai seseorang apalagi mendeskripsikannya
saat anda bersama gebetan anda. Itu akan membuat teman anda curiga
bahkan menduga bahwa ‘dia’lah gebetan anda(yang dimaksud ‘dia’ disini
adalah gebetan anda sendiri). Pada akhirnya teman anda akan mengejek
anda dan gebetan anda yang membuat gebetan anda ilfeel dan menjauhi
anda. Kecuali jika anda dan dia sudah pacaran atau sama-sama suka dan
dia itu tidak memiliki sifat malu saat diejek temannya karena sedang
berduaan dengan anda. Ini juga berlaku pada tweet di Twitter.
Kalimat
diatas memang benar adanya. Tapi apakah rasa cemburu yang berlebihan
akan membawa dampak yang baik bagi anda dan gebetan anda? Malah cemburu
yang berlebihan akan membuat gebetan anda merasa tidak nyaman dengan
anda dan merasa tidak bebas bergaul dengan orang lain karena anda
terkesan ‘melarang’nya. Itu akan membuat dia ilfeel. Jika dia sudah
bilang suka kepada anda kenapa harus cemburu?
Galau
sih boleh, tapi jangan terlalu berlebihan. Apalagi jika anda
melampiaskan galau anda melalui status/tweet atau bahkan kepada sahabat
anda sendiri. Karena jika itu dilakukan, anda tidak hanya akan rugi
dalam usaha mendapatkan hati gebetan anda(penjelasannya ada pada poin 1)
tapi juga anda akan kehilangan sahabat anda.
Survey
membuktikan bahwa kebanyakan orang telah mendapatkan pacar di jejaring
sosial. Namun terkadang kita juga harus berhati-hati dengan penipuan di
jejaring sosial. Terkadang foto profilnya tidak sesuai dengannya yang
sebenarnya dan bahkan statusnya yang terkadang tidak mencerminkan watak
dan sifatnya yang sebenarnya. Boleh memang mencari gebetan di jejaring
sosial. Saya saja mendapatkan gebetan yang kemudian menjadi pacar saya
di jejaring sosial. Biasanya akun palsu itu tidak jelas keterangan atau
‘tentang’nya di jejaring sosial atau bahkan ditutup-tutupi. Namun
kekurangan dari mencari gebetan di jejaring sosial adalah kita akan
mudah move on dari gebetan itu kecuali kita benar-benar tahu tentangnya
dan pernah ketemuan.
