Saturday, August 3, 2013

Kebohongan Bisa Dideteksi Lewat Gigi







TEMPO.CO , Taipei: Taipei – Peneliti dari Universitas Nasional Taiwan menemukan sensor pendeteksi kebohongan yang bisa ditanam di dalam gigi seseorang. Penemuan ini berguna untuk mendeteksi apabila seseorang menentang anjuran medis, seperti larangan merokok atau mengurangi makan.

Hao Hua Chu bersama rekannya di Taipei menemukan sensor tersebut. Mereka hendak menggunakan mulut manusia sebagai jendela pada beragam persoalan kesehatan. Sensor ini terbentuk dari sebuah papan sirkuit kecil yang pas dalam rongga gigi.

Di dalam sensor, ada semacam alat yang akan mengirimkan data dari gerakan mulut ke smartphone. Mesin perangkat diajarkan untuk mengenali setiap tanda dari pola gerak rahang, kemudian ia mulai bekerja saat pasien mengunyah, minum, bicara, batuk, dan merokok.
Perangkat ini juga dapat dipasang di gigi palsu atau kawat gigi.

Dalam tes dengan delapan orang sampel, prototipe implan dipasang di gigi palsu mereka. Kemudian secara otomatis, sistem mengakui kegiatan lisan dengan akurasi 94 persen benar.

Trevor Johnson, Wakil Ketua penelitian di Fakultas Praktik Kedokteran Gigi Umum di Inggris mengatakan sensor ini bisa memiliki beberapa manfaat dalam kedokteran gigi, misalnya sebagai alat penelitian untuk memantau pasien yang mengepalkan atau menggiling gigi mereka, dan untuk menilai dampak dari berbagai intervensi gigi.

0 comments:

Post a Comment