Kepala Kepolisian Sektor Kota Banjarmasin Tengah, Kompol Raymond Marcelino Masengi mengatakan, razia pekat rutin itu dilaksanakan pada Jumat (15/11) malam dan dimulai sekitar pukul 23.00 wita.
"Ada beberapa hotel yang dilakukan pemeriksaan dalam razia tersebut di antaranya Hotel GN, Hotel TY, dan Hotel DM masing-masing hotel tersebut didapati satu pasangan dan dari ketiga hotel itu berlokasi di jalan Kol Sugiono," kata Raymond, Sabtu (16/11), seperti dilansir dari Antara.
Selanjutnya, Home Stay RD yang berlokasi di jalan Hasanudin didapati satu pasangan, Hotel MI didapati dua pasangan dan Hotel CY didapati dua pasangan. Semua pasangan terjaring dalam kamar hotel itu diperkirakan bukanlah pasangan yang sah.
Dari beberapa hotel tersebut, saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi, total keseluruhan pasangan yang diduga di luar nikah itu terjaring sekitar enam pasangan, satu orang pengamen.
"Tujuh pasangan yang terjaring dalam razia pekat yang dilakukan Polsekta itu langsung digiring ke Polsekta, guna dilakukan pendataan serta pembinaan," terangnya.
Bukan itu bagi pasangan di luar nikah yang nantinya dalam pendataan memenuhi unsur untuk dilakukan tindak pidana ringan maka akan diberikan sanksi tersebut. Selanjutnya, polisi juga akan memanggil orang tua dari masing-masing pasangan yang terlihat masih remaja agar tahu kelakuan anak mereka di luar, segera dinikahkan.
"Kita lakukan pemanggilan terhadap orang tua mereka itu agar bisa menimbulkan efek jera, dan nantinya tidak berbuat lagi, serta meminimalisir kemaksiatan di kota ini," tuturnya.
Razia pekat ini bertujuan untuk mengantisipasi dan meminimalisir kejahatan dan tindak pidana lainnya yang biasa terjadi di dalam kamar hotel. Selain itu, razia ini dilakukan untuk menjaga, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Banjarmasin.
0 comments:
Post a Comment