Katakepo.blogspot.com - Depresi tidak hanya merugikan diri secara emosional, tetapi juga dapat membuat perempuan cepat tua!
Studi yang dipublikasikan oleh Molecular Psychiatry melibatkan sejumlah ilmuwan dan 2.400 responden. Penelitian ini mengamati pergerakan kromosom sel-sel manusia, dalam hal ini para responden. Mereka meneliti telomere, yakni bagian paling ujung dari DNA linear yang diyakini sebagai indikator penuaan. Mereka yang mengalami depresi, memiliki telomere lebih pendek yang berkurang setiap tahunnya.
Para peneliti mengatakan bahwa peserta studi yang telah menderita depresi selama dua tahun atau lebih akan mengalami masa usia lebih pendek daripada mereka yang tidak mengalami depresi.
"Studi ini memberikan bukti kuat mengenai pengaruh stres dan depresi terhadap kondisi fisik seseorang, sehingga mengakibatkan percepatan penuaan secara biologis,” jelas peneliti.
Menurut hasil studi ini ditemukan beberapa faktor yang menyebabkan seseorang cepat tua, internal dan eksternal, dan umumnya mereka cenderung memiliki usia pendek.
Sinar matahari
Paparan sinar matahari menyebabkan penurunan kekenyalan, mengusamkan wajah, dan menyebabkan kulit cepat keriput. Alhasil penuaan secara eksternal pun kian laju, dan akibatnya Anda terlihat lebih tua dari usia sesungguhnya. Perusakan jaringan elastis pada kulit menghasilkan penampilan kulit kasar.
Merokok
Bukan rahasia lagi, merokok buruk bagi kesehatan Anda. Kebiasaan buruk ini menyebabkan tampilan seseorang terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. Selain itu, pada studi yang dilakukan tahun 2005 juga ditemukan, merokok dapat membuat hidup Anda lebih singkat.
Konsumsi gula berlebihan
Diet yang buruk juga memiliki kontribusi yang signifikan pada penuaan dini. Asupan gula yang tinggi, misalnya, dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat. Namun, ini tergantung dari bagaimana metabolisme tubuh mengelola kandungan gula dalam tubuh, seperti yang dijabarkan pada sebuah studi tahun 2009 lalu dari Montreal.
Kesepian
Sendiri di usia tua merupakan penyebab penuaan yang banyak dialami oleh banyak perempuan. Sebuah penelitian tahun 2011 menyurvei 985 responden yang menjalani hidup mereka dalam kesendirian. Para peneliti menemukan bahwa aktivitas motorik tubuh mereka turun hingga 40 persen, dan menyebabkan mereka memiliki risiko kematian lebih tinggi.
Sumber :
Glamour
0 comments:
Post a Comment