Katakepo.blogspot.com - Tentara Israel di Tepi Barat kemarin menahan empat anak-anak Palestina berumur lima hingga sembilan tahun selama lebih dari sejam dengan tangan diborgol.
Juru bicara militer Israel mengatakan tentara menahan beberapa anak dibawah umur saat terjadi kerusuhan di Desa Kfar Qaddum di sebelah utara Tepi Barat, namun mereka hanya ditahan sebentar, seperti dilansir situs dawn.com, Sabtu (16/11)
"Sekelompok anak-anak Palestina terlihat membakar ban," kata juru bicara tidak disebutkan namanya itu. "Biasanya kerusuhan diawali dengan pembakaran ban yang digelindingkan ke arah petugas keamanan.
"Tentara menahan anak-anak itu untuk mencegah kekerasan yang tidak perlu. Ketika seorang komandan tiba, tak lama kemudian, mereka dilepaskan," lanjut dia.
Dia tidak memberikan informasi mengenai umur anak-anak itu ataupun adanya penggunaan borgol dalam kasus itu. Namun dia mengatakan bahwa insiden tersebut tengah diselidiki oleh pihak militer Israel.
Pegiat Palestina, Murad Ashtiye, mengatakan bahwa bentrokan meletup dengan tentara Israel di desa itu selama protes menentang pendudukan Israel yang dilakukan oleh penduduk Palestina dan pegiat internasional.
"Empat anak yang ada di kawasan itu dilempar granat oleh tentara Israel sehingga menakutkan mereka," ucap Ashtiye, pegiat dari Komite Koordinasi Perjuangan Populer di desa itu.
"Kemudian tentara menahan mereka dan mengikat tangan mereka ke belakang dengan tali plastik," imbuh dia.
Dia menjelaskan keempat anak itu adalah Tariq Hikmet (9 tahun), Hossam Khaldun (7 tahun), Malak Hikmet (6 tahun), dan Ahmad Abdesalam (5 tahun).
0 comments:
Post a Comment