Tuesday, November 5, 2013

Berani Coba Wisata Magis ke Tempat Ini?

Katakepo.blogspot.com - Memilih destinasi wisata, tak melulu menuju tempat-tempat indah. Entah pantai, gunung pun bangunan-bangunan cantik. Sesekali coba juga untuk datang ke tempat-tempat tak biasa yang memiliki kesan magis.

Serial TV National Geographic Channel Asia menayangkan program "I Wouldn't Go In There". Dalam tayangan yang dipandu oleh Robert Joe tersebut, mengulas beberapa tempat berbau magis yang ada di Kawasan Asia.

Seperti dilansir CNNGo, daftar lokasi di bawah ini berbalut sejarah mistis walau berlokasi di wilayah yang sangat cantik. Meski demikian, beberapa tempat kerap dikunjungi banyak wisatawan karena memang menjadi destinasi wisata favorit. Tertarik berwisata magis?

Sekolah Tat Tak, Hongkong

Bangunan bekas sekolah itu dikelilingi pemakaman. Menurut penduduk setempat, bangunan tua tersebut dihuni oleh sesosok perempuan berbaju merah. Konon, beberapa pengemudi taksi di kota setempat menolak menuju atau melalui daerah ini.

Lawang Sewu, Indonesia

Lawang Sewu atau dalam bahasa Jawa berarti seribu pintu. Bangunan yang berada di depan Tugu Muda Semarang ini menjadi ikon pariwisata di Semarang. Lawang Sewu memiliki jendela yang tinggi dan lebar. Persis seperti pintu (lawang). Pada masa pemerintahan Belanda, bangunan ini adalah perusahaan kereta api swasta pertama di tanah Jawa.

Rumah Sakit Clark, Filipina

Rumah sakit ini dahulu adalah rumah sakit Angkatan Darat. Konon, pada saat erupsi Gunung Pinatubo di Pulau Luzon, rumah sakit menjadi tempat evakuasi para tentara yang tewas dan terluka.

Bagua Building, Taiwan

Bangunan ini berada di Green Island, lepas pantai selatan Taiwan. Pada masa lalu, pulau ini merupakan tempat bagi tahanan politik. Hingga kini pulau masih menyimpan penjara bekas tahanan koloni sewaktu kejadian White Terror tahun 1949-1987.

Ghost Hill, Malaysia

Ghost Hill adalah bukit yang menjadi lokasi bersemayam museum perang. Di dalamnya masih tersimpan bungker dan gudang penyimpanan senjata serta patung-patung peninggalan Perang Dunia II.

0 comments:

Post a Comment