Wednesday, November 13, 2013

Kenapa gaji insinyur Indonesia yang kerja di luar negeri murah?

Katakepo.blogspot.com - Kepala BP Konstruksi Kementerian PU Hedianto mengakui, hingga saat ini belum banyak insinyur dari Indonesia yang mempunyai sertifikat internasional. Padahal, sertifikat ini dibutuhkan untuk standarisasi gaji antara insinyur Indonesia dengan insinyur dari negara lain.
Hedianto menyebut, dari 600.000 insinyur di Indonesia, baru 250 yang mempunyai sertifikat internasional. Ini yang menyebabkan insinyur Indonesia dibayar murah ketika bekerja di luar negeri.
"Sudah sertifikasi 250 insinyur sama arsitek. Semuanya 600.000. Kalau tidak ada sertifikat orang ASEAN melihatnya seperti orang biasa (bukan insinyur)," kata Hedianto di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11).
Menurut Hedianto, sertifikasi ini diperlukan untuk menyetarakan insinyur Indonesia dengan Malaysia, Thailand, Singapura. Untuk sertifikasi harus melalui sidang yang digelar 2 bulan sekali. Kemudian majelis persidangan baru bisa mengeluarkan sertifikat.
"Kita menstandarisasi. Punya Indonesia tidak diakui jika tidak ada sertifikasi atau uji kompetensi. Sekarang banyak yang belum daripada yang sudah. Tapi kan engga semua orang mau keluar negeri," tegasnya.

0 comments:

Post a Comment